"A-cheng... Apa yang terjadi?"
"Hei! Kau menyembunyikan sesuatu dari kami? Apa yang terjadi? Jangan bilang... Yang dikatakan oleh paman itu benar..a-cheng jangan pergi..."
"Sekarang... Ayah sudah tak menyukai ku dan aku sudah bukan anaknya" Jiang Cheng tersenyum pahit ketika mendengar perkataan ayahnya jika ia sudah dikeluarkan dari keluarga nya ini.
"Mulai sekarang aku bukanlah saudara kalian.."
"A-cheng jangan bercanda! Ibu sudah menyiapkan semuanya kau tinggal pergi ibu sudah menyiapkan orang yang akan mengantarmu hingga bandara rumah sudah ibu siap kan bodyguard pelayan semua sudah ibu atur kau tinggal pergi kesana untuk uang telfon ibu.. Dan kau tetaplah orang dari keluarga kita jangan berbicara hal yang aneh"
"Hei hei hei apakah bibi sudah tau? Kenapa tak memberitahu ku?"
"Kau yang sibuk seperti itu masih memperhatikan kondisi a-cheng? Kau saja hanya menyapanya kemudian ke kamar sibuk sendiri"
"Um sepertinya itu benar jadi... A-cheng bisa kau jelaskan ini semua?"
"Aku hamil dari orang yang bahkan tidak tau darimana"
"K-kau hamil?"
"Benar aku hamil dan anak ini... Dia seharusnya saat lahir bertemu ayahnya aku tidak tau apa yang terjadi jika ia besar mungkin dia akan memandang anak anak lain bersama ayah mereka..." kata Jiang Cheng dengan mengelus perutnya yang masih rata.
"Huhh jika begitu hati hati jika ada masalah jangan sampai menyalahkan anak yang ada di dalam perutmu okey"
"Hm"
"Baik kau bisa berangkat koper berisi baju mu sudah kuberikan pada orang yang akan mengantarmu"
"Baiklah trimakasih ibu"
"Nanti jika lahiran hubungi ibu ya? Ibu sangatlah ingin melihat cucu ku yang manis ini"
"Um jangan lupakan aku"
"Shijie akan bersama mu disitu"
"Hehe baiklah aku tidak akan lupa tenang saja!"
"Kami hanyalah akan mengantarmu di sini a-cheng selamat tinggal"
"Baiklah trimakasih aku pasti akan sangat merindukan kalian"
"Bilang ke kami kami akan datang!"
"Hm"
•••••
Hari menjelang siang Jiang Cheng sudah di perjalanan menggunakan pesawat dia pindah ke Perancis seperti yang dikatakan oleh ibu nya.
Semua ibu-ibu mungkin sedang dipasar saat ini dan memulai bahan gosip mereka.
"Ah ini dagingnya segar aku ingin beli 4kg"
"Baiklah tunggu sebentar nona"
"Saya sudah memiliki anak tuan"
"Anda terlihat masih sangat muda"
"Benarkah aku senang mendengarnya"
Bruk
"Ah maaf aku tak sengaja"
"Ah tidak apa apa nyonya"
"Eh?"
"Eh? Kamu? Ziyuan kita ketemu lagi! Aku sangat ingin berbicara denganmu sayangnya aku tak memiliki waktu untuk itu dan kita bertemu disini ini sangat bagus!"
"Kau ingin berbicara denganku? Apakah ada masalah?"
"Kita jangan berbicara disini kita nanti berjalan jalan tetapi setelah pesanan ku selesai bagaimana? Kau sudah selesai kan?"
"Sudah"
"Ayo menunggu bersamaku!"
"Ah.. Aku.... Jadi teringat Sanren.... Saat itu... Kita melakukan apapun bertiga.. Sekarang dia tak ada.... Seperti ada yang kurang..."
"Sudahlah jangan memikirkan Sanren terus dia sudah tenang dialam nya"
"Benar.. Dia sudah tenang bersama orang yang ia cintai"
"Ayo aku sudah selesai bagaimana jika kita berjalan jalan di taman?"
••••
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku?"
"Bagaimana kabar anak anak mu?"
"Baik mereka sehat sehat saja"
"Itu... Tentang Jiang Cheng.... Apakah... Dia hamil?"
"Hm??" Yu Ziyuan langsung menatap madam Lan dengan tatapan bingung.
"Kau mengetahui sesuatu hah?"
"T-tidak tetapi apakah dia benar benar hamil?"
"Huh berjanjilah tidak akan mengatakan hal ini kepada siapapun"
"Tentu saja"
"Dia hamil entah siapa ayah nya saat itu... Satu bulan yang lalu sebelum dia kembali dari rumah dia ada di hotel dan ketika dalam perjalanan ia menabrak seseorang sayangnya orang yang ia tabrak adalah orang mabuk dan... Dia bisa dibilang diperkosa karena lelaki itu tidak bertanggung jawab dan pergi"
"Bagaimana jika orang yang melakukan hal itu ternyata tak sengaja dan ia pergi untuk membeli makanan dan salep dan ketika ia kembali anakmu sudah tak ada disana? Bagaimana?"
"Kau mengetahui sesuatu? Madam Lan?"
•••••
"Akhirnya sampai juga dimana rumahnya? Ini sudah hampir menjelang sore aku lapar dan ingin beristirahat"
"Kita tinggal mengikuti lokasi ini nyonya"
"Apakah aku setua itu?"
Mereka berdua pun berjalan hingga sampai di rumah sebenarnya bodyguard nya ingin memesan taxi tapi Jiang Cheng mengatakan tak perlu dan ingin jalan jalan untungnya tak terlalu jauh.
"Yak ini bukankah terlalu besar untuk aku yang seorang diri ini?!"
"Silahkan masuk nona semua sudah ter siapkan di dalam"
"Ah trimakasih"
"Ternyata ini rumah seharga 2M pantas saja bahkan seperti ini semuga tak ada hantunya"
•••••
"Ibu pulang!Xichen kemarilah! Ibu memiliki kabar untukmu!"
"Aku disini ibu kau tak melihatku?aku ini disini kau tak perlu berteriak"
"Baiklah baiklah kau tau? Sekarang Jiang Cheng ada di luar negeri ibu tadi berbicara dengan Madam Yu dan berbicara tentang ini dia berkata bahwa Jiang Cheng diusir dan dia saat ini di luar negeri ternyata Madam Yu dan Jiang Cheng sudah memperkirakan hal ini jadi Jiang Cheng disana semua sudah tercukupi!kau tenang saja! Bisa istirahat sekarang setidaknya untuk sementara"
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wanyin
Randommampir bentar dong kalo gak sibuk! Lan Xichen x Jiang Cheng (Xicheng) Lan Wangji x Wei Wuxian (Wangxian) Wen Rouhan x Lan Qiren (Rouren) Nie Mingjue x Jin Guangyao (Nieyao)