NINETEEN

504 48 0
                                    

"A-hua ini sudah sangat lama kau benar benar tak ingin keluar dari sini bertemu ibumu?"

"Ibu?! Ibu sudah kembali?!"

"Ya, ibu tirimu sudah mati"

"Bagaimana kabar Hanren dan Xiuying a-die?"

"Mereka semua baik baik saja, hanya saja.. Ternyata wanita itu memperlakukan mereka dengan buruk di belakangku"

"Berarti.."

"Ya, mereka mendapat luka luka yang berat untung saja bisa diobati"

"Apakah mereka sudah bertemu dengan ibu?"

"Adik mu sudah tetapi kalau xiuying belum"

"Bagaimana keadaan ibu?"

"Lebih baik kau keluar dari sini daripada menanyakan kabarnya lebih baik lihat sendiri, dan apa kau tak bosan di dalam sini?"

"Hah? Bosan untuk apa? Aku bermain dengan teman-temanku disini"

"Hah? Teman teman? Ayah merasa tak ada yang memasuki ruangan ini selain dirimu"

"Tadi dia berkata akan keluar, aku tak tahu dimana dia"

"Siapa namanya?"

"Uhm... Wen.. Wen Qing?"

"Hah?! Kau bercanda? Dia ini sudah mati!"

•••••

"Omong omong... Aku sudah lama tak bertemu dengan li hua, sejak terakhir kali aku bersamanya dia dan hanren masih berumur satu tahun, apakah dia masih mengingatku?"

"Tunggu dulu... Sedari beberapa minggu lalu aku bertemu dengan ruohan dan hanren, tetapi kenapa mereka tak mengatakan apapun tentang li hua? Sebenarnya..dia ada dimana? Dia itu memiliki kekuatan bisa melihat hantu.. Dan sekarang dia sudah besar, apakah dia masih tak takut?"

•••••

"Tuan Lan! Keluarga Wen sudah bergerak!"

"Tenang aku akan mengurus hal ini"

"Mulai bergerak.. Hh... Aku merindukan putri putriku.... Seharusnya aku membawa mereka dulu"

•••••

"Wah Li Hua kua lumayan pintar di bidang bisnis! Nanti kalau ayah liburan bersama ibumu kau bisa mengurus perusahaan ayah jadi ayah tak perlu khawatir"

"Hei? Ayah ini sedang memanfaatkanku ya?"

"Dasar, tidak mungkin aku memanfaatkan mu, aku jadi rindu kau ketika masih bayi"

"Dan sekarang aku sudah besar, ayah tak bisa melakukan apapun"

"Putri kecil ayah, kau akan tetap menjadi kecil dimataku"

"Terserah"

"Terserah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

"Hei Hanren! Kau memiliki kakak?! Kenapa tak mengatakannya kepada kami?!"

"Memangnya kalian tidak tahu? Kalian kan sering bermain internet"

"Berita kakak mu bahkan aku tak menemukannya! Kau saja lahir ketika aku belum lahir! Kita berbeda satu tahun!"

"Jadi?"

"Aku masih bayi masih belum bisa bermain internet bodoh"

"Ay iya berita kakak ku memang sangat sedikit kakak mengurung diri setelah kejadian sepuluh tahun lalu"

"Hah? Kejadian apa?"

"Sebentar.. Ada berita tentang kakakku?!"

"Keluarga wen mu mulai berjalan! Kau sendiri tak tahu?! Bahkan yang melakukan hal ini menurut berita adalah putri sulung keluarga Wen! Kukira itu kau! Tetapi aku bingung karena kau saja masuk hari ini!"

"Aku memang sering dikatakan bahwa putri sulung keluarga ku tetapi nyatanya aku putri ke dua disana dan yang pasti kakakku lebih pintar"

•••••

"Tunggu.. Vidio wawancara ini...."

"Putri Sulung keluarga wen yang selama ini dikira Wen Hanren ternyata salah! Ternyata putri sulung keluarga Wen adalah Wen li Hua! Dan orang yang menjalankan saham kali ini adalah dirinya! Hari ini dia diundang untuk menghadiri wawancara kali ini, mari kita sambut! Wen li hua!"

Wen li hua muncul dan semua orang terkejut dengan dirinya seketika semua orang langsung mengambil foto dan dirinya pun masih duduk tenang.

"Baik nona Wen bagaimana perasaan anda ketika ibu anda tiada?"

"Ibu? Mohon maaf? Dia bukan ibuku, dia adalah ibu dari salah satu orang adikku bukan aku dan hanren"

"Apa?! Anda bukan putri dari nona zhen?!"

"Aku memikirkannya bahkan tak sudi, lanjutkan pertanyaan berikutnya"

"Nona Wen apakah anda memiliki alasan untuk memunculkan diri hari ini?"

"Alasan? Dulu aku ketika berumur sepuluh tahun mengurung diri, di dalam kamar yang ada hanya ada aku dan temanku, aku mengurung diri jelas jelas karena wanita itu, sekarang dia mati, akupun bebas, dan juga.. Ibuku sudah ditemukan untuk apa aku tak memunculkan diri? Bisa repot dia mencariku dan memarahi ayahku"

"Ibu?"

"Ya, ibu kandung ku kau mengira ibuku sudah wafat?"

"Ah maaf nona baiklah kita lanjut ke pertanyaan berikutnya...

.....

"Mengurung diri?! Astaga! Zhen jiao! Aku benar benar tak bisa membayangkan apa yang kau lakukan kepada putri putriku!"

•••••

"A-cheng, kau baik baik saja?"

"Shijie? Kau di sini? Dimana si merak?"

"A-xuan mengurus perusahaan, aku datang kemari untuk merawatmu sementara a-cheng ibu dan ayah pasti sedang sibuk"

"Ya, semua orang hari ini hanya bekerja, bekerja, dan bekerja bahkan tak pamit padaku!"

"Dimana a-xian?"

"Dia akan datang sebentar lagi diantarkan oleh suaminya"

"Ingat a-cheng jaga kondisi tubuhmu, beberapa hari lagi kau akan menikah"

"Shijie tahu apa yang dia lakukan? Dia bahkan meninggalkanku sendiri!"

"Itu wajar a-cheng keluarga Wen bergerak dengan sangat pesat hari ini semua orang panik"

"Hmft!"
.
.
.
.

Cuma segitu dulu hari ini, maaf up nya lama ngurus cerita sebelah yang baru di update.

Vote and Comment!

My WanyinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang