Our Happiness

Cinta itu buta, dan cinta itu tuli. Ya mungkin itu bisa mendeskripsikan sepasang kekasih ini.

Mencari laki laki yang tampan itu mungkin tidak sulit, tapi mencari laki laki yang setia, tulus dan yang mau menerima keadaan kekasihnya itu sulit.

Namanya Agung dia anak kelas 11 IPA 2, di SMA favorit di Jakarta, dia ini incaran perempuan perempuan cantik di sekolahnya, dia pinter, dia baik, dia ketua OSIS juga di sekolahnya, dia kaya dan yang paling penting dia itu setia.

Ya, dari sekian banyaknya perempuan cantik yang ada di sekolah, dia hanya memilih satu orang perempuan yang kini menjadi kekasihnya. Yang mana perempuan itu sudah menjadi kekasihnya dari SMP dulu.

Namanya Nabila, dia sekelas dengan Agung. Ya dia ini pacarnya Agung. Agung sampe rela pindah kelas dari kelas nya yang dulu 10 IPA 1 jadi 10 IPA 3 hanya supaya bisa menemani Nabila. Dan sekarang di kelas 11 juga Agung tetep rela pindah kelas yang tadinya harusnya dia ada di kelas 11 IPA 5 tapi karena kekasihnya ada di kelas 11 IPA 2 cuma buat bisa ngedekte Nabila.

Nabila ini siswi yang bener bener sering jadi sasaran bully an anak anak di sekolah. Karena punya keterbatasan fisik yakni buta juga tuli. Tapi dia bisa bicara hanya saja dia gak bisa mendengar dengan jelas. Berjalan menggunakan tongkat yang kadang kalo dia lagi sendirian ada anak anak yang jail kadang tongkatnya di tendang dan di buang ke tong sampah. Sering jatuh karena gak tau arah kalo tongkatnya dibuang, entah sudah berapa banyak bekas luka yang ada di lututnya karena kesandung dan jatuh.

Dia di sekolahkan di sekolah formal karena dulu dia sempet sekolah di tempat anak dengan keterbatasan fisik tapi kata gurunya dia bisa mencapai potensi anak anak normal lainnya jadi dia di sekolahkan di sekolah formal.

Nabila ini berasal dari keluarga yang bener bener harmonis, Nabila anak bungsu dari 5 bersaudara, dan punya 3 kakak laki laki juga 1 kakak perempuan. Mereka sayang sama Nabila, dan Nabila di perlakukan khusus di keluarganya karena dia memang dari kecil punya kondisi fisik yang bisa dibilang lemah.

Anaknya pendiam dan jarang mengadu. Kalo bukan Agung yang ngadu ke orang tuanya Nabila mungkin anak anak lain bakal betah gangguin Nabila yang emang pasrah banget.

Agung jadiin Nabila sebagai kekasihnya bukan karena kasian. Tapi Agung emang punya hati yang tulus buat mencinta gadis cantik yang jauh dari kata sempurna itu.

"Biar aku yang jadi mata buat kamu, biar aku yang nyaring segala omongan jelek tentang kamu. Dan biarkan aku menjadi salah satu bagian dari kebahagiaan kamu selama kamu hidup di dunia"