"kenapa? Pusing?" Tanya Agung pas Nabila naruh kepalanya di meja, tanpa Nabila bicara Agung ngerti itu Nabila lagi sakit, mukanya udah pucet soalnya "kita ke UKS ya" kata Agung "nggak usah mas. Aku gak mau nyusul ujian" jawab Nabila. Agung ngusap darah yang keluar dari lubang hidungnya Nabila "sedih tau kalo lihat kamu sakit" kata Agung.
Keesokan harinya
"Assalamualaikum" Agung yang selalunya jemput Nabila buat ke sekolah bareng bareng "waalaikumsalam, eh Agung? Nabila nya semalem dibawa ke rumah sakit. Jadi hari ini gak sekolah" kata kakaknya Nabila "rumah sakit mana ya?" Tanya Agung "rumah sakit pondok indah" jawab kakaknya Nabila "ah gitu, yaudah makasih ya mas" kata Agung "iya, maaf ya" kata kakaknya Nabila.
Pulang sekolah di sore hari, Agung langsung pergi ke rumah sakit tempat kekasih tercintanya dirawat disana.
Ya semalem Nabila sempet kejang karena biasa kalo lagi gak enak badan, suhu badannya bisa naik secara drastis dan tiba tiba, jadi bisa kejang.
"Assalamualaikum" Agung pas masuk ke kamarnya Nabila "waalaikumsalam" jawab mamanya Nabila yang lagi jagain Nabila "gimana kondisinya tante?" Tanya Agung, mamanya Nabila ngegeleng dan kelihatan kayak pengen nangis tapi ditahan aja "kenapa?" Tanya Agung, mamanya Nabila masih ngegeleng "gapapa kok" jawab mamanya Nabila terus ngusap mukanya "tante titip Nabila dulu ya, tante tadi gak bawa baju" kata mamanya Nabila "oh, iya" jawab Agung.
Agung ngelus kepalanya Nabila, Nabila yang tadinya tidur itu pun jadi kebangun karena ngerasa ada yang pegang "eh? Kebangun, maaf ya" kata Agung "siapa ini?" Nabila gak pake alat bantu dengar jadi dia gak denger, Agung nyari alat bantu dengarnya Nabila dan ya ternyata ada di meja "kamu denger aku?" Tanya Agung "oh mas" kata Nabila "hehe, kangen tau. Kamu tadi gak masuk sekolah" kata Agung terus nggenggam tangannya Nabila "mas, aku pengen jalan jalan" kata Nabila "tanya dokter dulu ya" kata Agung.
Agung pun ngebawa Nabila jalan jalan ke sekitar rumah sakit "mas, dunia tuh kayak apa sih?" Tanya Nabila "yang pasti dunia gak seindah yang kamu bayangin" kata Agung. Nabila nyenderin kepalanya di pundaknya Agung "mas, kalo kita jadi nikah, emang kamu mau punya anak berapa?" Tanya Nabila "100" jawab Agung "haha, ngaco" kata Nabila "biar nyaingin gen halilintar" kata Agung terus mereka saling diam dan Agung tiba tiba ngerasa kayak pundaknya ada yang basah gitu, pas dilihat ternyata bajunya kena darah yang keluar dari lubang hidungnya Nabila.
"Cepet sembuh ya" kata Agung terus ngelus kepalanya Nabila dan nyium keningnya Nabila "padahal aku masih kangen sama kamu" kata Nabila "besok aku kesini lagi, besok kan hari minggu jadi aku bisa seharian disini" kata Agung.
"Baju kamu kenapa nih mas?" Mamanya Agung yang lagi mau masukin baju ke mesin cuci dan ngelihat bercak darah di baju anaknya "kena darah ma, biarin aja yang itu nanti aku cuci sendiri" kata Agung "darah?" Tanya mamanya Agung "Nabila" jawab Agung "oh iya, kata mamanya dia lagi sakit ya?" Tanya mamanya Agung yang emang temenan sama mamanya Nabila "iya, tapi gak tau juga sakit apaan tapi badannya panas banget" kata Agung "moga aja cepet sembuh deh, kasian kalo sakit" kata mamanya Agung "amin, sedih tau ma lihat dia sakit" kata Agung.
"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
FanfictionBiarkan aku turut menjadi salah satu dari alasan kebahagiaan dihidupmu