08

4K 312 10
                                    

Daddy,Sarange by Nami-Chan

Enjoy and Happy Reading
Sorry for typo.




( ◜‿◝ )

Taeyong kini menjadi lebih pendiam dan waspada.ia juga telah mengaku pada Jaehyun bahwa dirinya dan Ten yang membuat Rose menjadi gila.reaksi Jaehyun?dia tidak bisa marah. Alhasil ia hanya menghukum Taeyong dengan tidak boleh keluar kamar 2 hari.makanan pun di antar oleh Maid.

Taeyong menurut,karna itu memang bukan hal yang baik untuk menyiksa orang.Ten tidak memiliki keluarga lagi jadi Ten sangat menyayangi Taeyong dan ingin Taeyong selalu bahagia.siapapun yang mengusik Taeyong,maka Ten akan maju untuk melawannya.lagipula dia memiliki koneksi dengan para mafia di Thailand dan dichina.banyak yang akan membelanya jadi ia tak akan takut.

Karna sekarang paman Taeyong kembali,Ten ikut tinggal dengan Taeyong untuk ikut menjaga Taeyong dalam jarak dekat.Jaehyun lah yang menyuruhnya karna pria Jung itu tau kalau Ten, sahabat Taeyong bukanlah orang lemah.jadi Jaehyun bisa meminta Ten menjaga anaknya.

Kini Taeyong dan Ten sedang bersantai dipinggir kolam renang dirumah Taeyong.

"Ten,Yongie ingin eskrim..." Pinta Taeyong dengan mata doe yang membesar.

"Telfon Daddy mu.dia bilang dalam perjalanan pulang,kan?titip ke Daddy mu saja" Taeyong langsung mengambil ponsel dan menelfon Jaehyun.panggilan pertama tidak diangkat hingga tiga kali Taeyong menelfon,akhirnya di angkat.

'hallo??' itu suara perempuan.siapa lagi,huh?

"Eum,anda siapa ya?dimana Daddy Jae?" tanya Taeyong datar.sungguh,jika itu sekertaris Jaehyun yang baru lagi,Taeyong akan turun tangan langsung memilihkan Jaehyun sekertaris pria.

'maaf,tuan Jaehyun sedang tidak bisa di ganggu.' Taeyong menukikkan alisnya tanda ia bingung. Ten yang melihat ekspresi wajah Taeyong langsung merampas ponsel itu dan menelfon Jaehyun.

"Paman Jaehyun" Ten menampilkan ekspresi sama seperti Taeyong saat mendengar panggilan nya dijawab oleh perempuan.

"Dimana paman?siapa kau,hah?"tanya Ten sarkas.

'Jaehyun sedang bersamaku saat ini.dia bilang tolak semua panggilan.dan aku adalah pacarnya" Taeyong naik pitam.panggilan itu di loud speaker oleh Ten,jadi dia mendengar perkataan wanita itu.

Telfon ditutup secara sepihak oleh Taeyong. Mereka berdua langsung bersiap kekantor Jaehyun dengan Ten membawa pisau lipat kecil untuk memberi peringatan.atau kalau bisa ia ingin mengusir hama itu.

Mereka berdua dengan mimik wajah datar datang ke kantor Jaehyun.tampilan glamour mereka pun menjadi pusat perhatian para karyawan.tanpa basa-basi,Taeyong langsung menaiki lift khusus untuk keruangan Jaehyun.

Saat sampai,ruangan meeting disebelah ruangan Jaehyun seperti sedang dipakai.tapi Taeyong langsung menuju ruangan Jaehyun.dengan kasar, ia membuka pintu kaca itu hingga pecah. Taeyong menahan amarah saat melihat Daddynya sepertinya pingsan dengan wanita yang duduk dipangkuan Jaehyun.

Ten langsung menarik rambut wanita itu dan menyeretnya keluar.mengambil gunting dan memotong rambut wanita itu bunga pendek tak beraturan.Taeyong sendiri langsung menghampiri Jaehyun.mengguncang tubuh Jaehyun dan, berhasil.

Jaehyun melenguh dan terbangun.pria Jung itu membuka matanya dan melihat anaknya yang menangis di pelukannya.Jaehyun lantas mengusap rambut pink Taeyong dan mengecup kepala anaknya dengan lembut.

"Daddy...bangun..hiks,Daddy..." Taeyong memeluk Jaehyun dan membuka pelukannya saat dirasa ada yang mengusap kepalanya.

"Da-ddy?" Jaehyun tersenyum.Taeyong kembali memeluk Daddynya.mendusalkan kepalanya mencari kenyamanan di dada bidang Jaehyun.

"Kenapa,hm?oh iya,kok pintu ruangan Daddy pecah?dan kenapa kepala Daddy pusing??" Taeyong menegakkan tubuhnya dan berjalan keluar.menuju ruangan sekertaris dimana Ten sedang menyiksa wanita tadi.

Ten mendongak saat pintu ruangan terbuka dan menampilkan Taeyong dengan wajah dinginnya. Ten yang paham dengan maksud kedatangan Taeyong langsung berdiri dan kembali menyeret wanita itu.bedanya,kini ia menyeret dengan menarik tangan bukan rambut.

Jaehyun menatap datar wanita yang diseret Ten. Wanita itu adalah sekertaris barunya.hal terakhir yang diingatnya adalah,sekretarisnya membuat kan Teh dan saat Jaehyun meminumnya, kepalanya serasa berputar dan akhirnya ia kehilangan kesadarannya.

"Sekertaris baru?" Jaehyun mengangguk saat mendengar pertanyaan Taeyong.
"Lain kali,aku akan langsung memilihkan sekertaris untuk Daddy" lanjut Taeyong.

"Kau ku pecat.jadi jangan pernah menampakkan wajahmu lagi dihadapan ku." Wanita itu tetap diam ditempat.Ten dengan tidak sabar nya menarik kembali wanita itu.menyisakan Jaehyun dan Taeyong yang saling bertatapan.

Sedetik kemudian,Taeyong menubrukkan badannya pada Jaehyun yang terduduk di sofa panjang.

"Ayo pulang."ajak Jaehyun.serasa tidak mendapat jawaban,pria Jung itu langsung menggendong Taeyong ala koala.mengabaikan pekikan dari yang lebih muda.

Menghilangkan kecanggungan dengan menikmati waktu bersama.sepasang ayah dan anak itu berjalan-jalan ria.untuk urusan Ten, sahabat Taeyong itu pamit ingin mencari udara segar sendirian.

Taeyong mengiyakan perkataan Ten.akhirnya si rambut pink itu memakan eskrim dengan Daddy nya di kedai langganan.

Menghabiskan sisa hari bersama dan melupakan sejenak masalah yang akan datang.














~Daddy,Sarange~



Lee Teuk sekarang sedang berada di apartemennya.menyusun rencana untuk menghancurkan keluarga kakaknya sepenuhnya.
Dan hal itu tersisa Taeyong.ia akan membunuh Taeyong dan mengambil alih semua kekayaan Taeyong.

"Anak itu tumbuh menjadi pria yang cantik"

"Apa tubuhnya juga cantik?"

"Ah,aku semakin penasaran"

"Tapi kenapa tadi dia ada di kantor Jung?"

"Ada apa hubungannya?"

Lee Teuk bermonolog sendiri.dia memiliki ide untuk menggunakan tubuh Taeyong sebelum membunuhnya.













"Aku akan menghancurkanmu"























TBC.

Aloo Nami-Chan here!!
Gimana chp kali??
Maaf kalo pendek.
Maaf juga kalo ada typo.
Kalian bisa komen kesalahanku.

Terimakasih









Daddy,Sarange  (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang