15. 𝒎𝒂𝒓𝒌𝒂𝒔

874 82 0
                                    

✵𝙶𝚄𝙸𝙻𝚃𝚈✵𝐒𝐚𝐧𝐨 𝐌𝐚𝐧𝐣𝐢𝐫𝐨𝐮 𝐱 𝐇𝐢𝐤𝐚𝐫𝐢 (𝐍𝐚𝐦𝐞)𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✵𝙶𝚄𝙸𝙻𝚃𝚈✵
𝐒𝐚𝐧𝐨 𝐌𝐚𝐧𝐣𝐢𝐫𝐨𝐮 𝐱 𝐇𝐢𝐤𝐚𝐫𝐢 (𝐍𝐚𝐦𝐞)
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕....


2 hari kemudian....

Sesuai perkataan Rindou, (name) di antarkan ke markas mereka bersama Kakaknya dengan satu laki laki yang menghormati ketuanya Sanzu.

"Woi cewek aneh" panggil Sanzu membuat (name) menatapnya. "Jika kau mengatakan tidak tidak pada boss awas saja"

"Sanzu kau jangan macam macam" jawab Ran membuat Sanzu berdecih sambil memalingkan wajahnya.

"Hmm ya" jawab (name).

Sesampainya mereka turun dari mobil seorang maid membawakan barang barang milik (name) dan Ran menuntun (name) untuk masuk karna kondisinya yang lemah akibat Barus aja sembuh.

Sanzu? Bodo amat dia mah yang penting boss nya tidak kenapa napa.

Di dalam terdapat Takeomi yang berdiri sambil memijit pelipisnya dan Mochizuki yang bingung lalu Koko yang duduk sambil menggenggam kedua tangannya.

"Ada apa?" Tanya Sanzu bingung.

"Baru saja tadi boss melempar semua barang barangnya sampai tangannya terluka namun ia tak mau di ganggu dan menutup pintunya" kata Takeomi menjelaskan.

"Hufh" Ran menghela nafas sementara Sanzu menatap (name) kesal.

"Lihat? Kau malah membebaninya kau tahu!" Bentak Sanzu pada (name) untungnya Ran langsung sigap dan melindungi (name).

"Woi Sanzu tahan emosi kau dia istri bos" kata Kokonoi.

"Tch" Sanzu berdecih lalu pergi.

(Name) mengigit bibirnya dengan sedih namun Ran melarang dan bilang bahwa nanti bibirmu berdarah.

(Name) hanya diam sambil mengigit bibirnya tanpa mendengar ucapan Ran. "Hufh sebaiknya kau temui bos dia ada di lantai dua dekat dengan lift" kata Mochi membuat (name) mengangguk dan berjalan pelan menuju lift dan memencet tombol nomer 2 untuk pergi ke kamarnya (name).

Sesampainya di kamar Mikey (name) mengetuk pintu sebanyak 2 kali dan berkata pelan 'boleh masuk'.

Saat mendapatkan jawaban boleh ia membuka pintunya dan melihat Mikey yang duduk dengan tangannya yang berdarah lalu kamarnya seperti kapal pecah.

"Astaga Mikey-kun" ucapan (name) menghampirinya. Ucapan (name) membuat Mikey tersadar yang masuk ke kamarnya bukan anak buahnya melainkan istrinya.

"(Name)?" Kata Mikey pelan.

(Name) bernama berdiri lalu mencari kotak p3k setelah itu ia menghampiri Mikey lagi dan mengobati tangannya yang terluka. Seketika ia lupa bahwa tubuhnya kurang fit.

"Astaga bagaimana bisa kau terluka? Kau tidak bisa mengontrolnya? Sudah ku katakan setidaknya jangan menyakiti dirimu sendiri" cerewet (name) memberitahu.

"Gomen" sahut Mikey pelan membuat (name) menatap.

"Hah!?"

"Gomennasai, aku melukaimu aku menyakitimu lagi" kata Mikey lalu menangis.

"Hiks..Maaf (name) aku tak bermaksud menyakitimu dan bayi kita" kata Mikey memeluk (name) dengan menangis.

(Name) tersenyum kecil melihat Mikey yang memeluknya aku mengelus rambutnya. "Maaf aku juga membebani mu" kata (name) pelan namun terdengar oleh Mikey.

Mikey menggeleng kepalanya. "Tidak kau tidak membebaniku aku yang salah aku tidak bis menjadi kepala keluarga yang baik, aku malah menyelesaikan masalah dengan cara membunuh bukan dengan berbicara dulu" sahut Mikey tersendu sendu.

(Name) menghela nafas lalu tersenyum ia masih mengelus rambut putih milik Mikey halus itulah yang (name) rasakan.

"Hiks, kau pasti marah dan membenciku kan?" Parau Mikey.

Setelah dirasa Mikey lega (name) melonggarkan pelukannya lalu menatap Mikey yang masih berlinang air mata. "Hei lihat apa aku marah padamu?" Tanya (name) membuat Mikey menggelengkan kepalanya.

"Apa kau membencimu?" Tanya (name) lagi membuat Mikey menggeleng kepalanya.

"Aku tidak pernah ada rasa untuk membencimu Mikey-kun aku hanya ingin kau jangan memendam perasaan nya sendiri kau masih ada aku, kau tahu? Jangan bersikap seolah olah kau bisa menanggung nya aku merasa bukan istrimu jika begitu" jawab (name) dengan memegang kedua pipinya Mikey.

"Gomen" Jawab Mikey.

"Sudah kau mengatakan maaf sebanyak 3 kali tadi" kata (name) lalu perlahan untuk duduk dan melanjutkan mengobati tangan Mikey.

Mikey diam saja membuat (name) menatap terlihat Mikey menundukkan kepalanya dan mata sembabnya.

Setelah mengobati (name) meletakkan P3k di meja lalu menghapus air mata yang mengalir di pipi Mikey.

"Sudah aku tidak apa apa" kata (name) lembut.

"Hufh, sudah ayok tidur sudah malam aku akan memelukmu hari ini" kata (name) lalu memeluk Mikey dan membawanya tidur di kasur tak lupa ia menutup pintu tadi.

Untuk barang barang yang berserakan dimana-mana besok saja ia bereskan.

"(Name) Jangan tinggalkan aku" kata Mikey di alam bawah sadarnya.

"Tidak akan" jawab (name) lalu menutup matanya untuk memasuki dalam mimpi.
































"Tidak akan" jawab (name) lalu menutup matanya untuk memasuki dalam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derisa_12

𝙶𝚄𝙸𝙻𝚃𝚈╏Sano Manjirou ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang