"Namun sepertinya luka yang dia dapat adalah tembakan di bagian kaki kanannya lalu luka goresan dari pisau dan juga beling mungkin karena kejadian ini pasien memiliki trauma yang cukup tinggi" sahut dokter mengatakan detailnya.
Bonten mendengar itu terkejut lalu menetralkan kembali. "Ahh begitu, terimakasih dokter" kata Takeomi membuat dokter itu mengangguk dan pergi bersama suster tadi.
"Tembakan? Pisau?" Tanya Rindou.
"Apakah ini perbuatan kakaknya itu?" Tanya Ran.
"Boss kau melihat pistol di sekitarnya?" Tanya Kokonoi.
"Tidak" jawab Mikey datar.
"Ya sudah pasti itu kelakuannya" ucap mochi menyahut.
"Ehh, mangsa baru" kata Sanzu menyeringai kecil.
Takeomi yang mendengar adik nya berkata hanya bisa menggelengkan kepalanya dan m menghela nafas atas sikapnya.
"Kita harus membalasnya" kata Mikey mengepalkan tangannya erat dan di raut wajahnya terlihat kesal.
'wah dia marah' batin bonten lainnya kecuali Sanzu.
"Baik boss" jawab semuanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) membuka matanya ia terdapat di sebuah air yang tenang dan hanya ada 1 pohon emas di sana.
(Name) beranjak berdiri lalu lalu berjalan pelan menuju pohon emas itu. Tiba tiba pohon emas itu menjatuhkan daun emas dengan anggun membuat (name) tertegun akan kecantikannya.
Namun tiba tiba ada suara yang membuat (name) terkejut dan menatap pohon emas itu.
"Hikari (Name)" Sahut pohon emas itu.
"Ha'ii?" Tanya (name).
"Berjalanlah 10 langkah ke Utara kau akan menemukan jawabannya kenapa kau kesini" jawab Sang pohon membuat (name) menatap arah Utara lalu berjalan 10 langkah.
