✵𝙶𝚄𝙸𝙻𝚃𝚈✵
𝐒𝐚𝐧𝐨 𝐌𝐚𝐧𝐣𝐢𝐫𝐨𝐮 𝐱 𝐇𝐢𝐤𝐚𝐫𝐢 (𝐍𝐚𝐦𝐞)
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕....
Dengan cepat Kakucho menyetir mobilnya karna perintah dari sang boss nya yang duduk di belakang sambil memegang (name).Sementara Takeomi hanya menurut saja dan duduk di sebelah bangku kemudi sambil memegang yang berada di atas kaca agar dirinya tak hilang kendali dan terluka parah akibat kebutan kakucho.
Sesampainya disana Mikey dengan cepat menyuruh dokter yang berada disana mengurus (name) walaupun harus berteriak dan memaksa terlebih dahulu.
Dokter itu segera menangani (name) dan membawanya ke IGD dan melarang Mikey berserta kedua bawahannya untuk tidak ikut masuk ke dalam karna darurat.
"Tch kenapa aku tak bisa masuk?" Tanya Mikey kesal.
"Maaf tuan pasien butuh penanganan" sopan suster memberitahu.
"Boss sebaiknya kita menunggunya agar penenganan nya cepat selesai" kata Takeomi menyarankan.
"Cepat lakukan" jawab Mikey akhirnya menurut.
Suster itu segera menutup pintu IGD lalu memasuki ruangan itu sementara Mikey berdiri menunggu keadaan di dalam.
Karna gelisah ia duduk sambil menundukkan kepalanya sementara kakucho dan Takeomi duduk di sebelahnya hany diam.
Selang beberapa lama menunggu cahaya ruang IGD di padamkan menandakan penanganan telah selesai.
Mikey berserta kedua bawahannya berdiri lalu tak lama dokter keluar beserta suster yang memegang papan dada.
"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Kakucho memulai.
"Pasien selamat jika saja tidak di bawa dengan cepat mungkin keadaannya akan parah apalagi janinnya mungkin akan keguguran" kata dokter menjelaskan.
"Janin?" Heran ketiganya kaget.
Dokter berswedroop melihat mereka bertiga. "Iya dia hamil dan baru saja berusia 12 hari, siapa diantara kalian suaminya?" Tanya Dokter.
"Saya suaminya" kata Mikey mengaku suami (name).
"Ahh tuan mohon di jaga kesehatannya dan jangan di buat stress dan juga menjaga stamina tubuhnya. Nanti tolong di antar administrasi dan mengambil vitaminnya" kata dokter memberitahu.
"Baik dok, terimakasih" kata Mikey.
"Klo begitu saya permisi" kata dokter lalu pergi meninggalkan mereka berserta suster yang membawa papan dada tadi.
"Huuh"
Sadar (name) ia melihat sekeliling sambil mengumpulkan kesadarannya ia melihat tangan kanan nya yang sudah terinfus.
"Aku dimana?" Tanya (name) pelan lalu datang seorang lelaki berambut putih pendek mengahmpirinya.
"Kau sudah sadar?" Tanya Mikey menatap (name).
(Name) melihatnya dengan seksama dengan tangannya yang memegang selimut dengan gemetar. "Kamu siapa?" Tanya (name) bingung namun ia melihat tanda di belakang lehernya membuat dirinya takut.
"Kau melupakanku?" Tanya Mikey.
"A-ku tidak tahu" jawab (name) pelan dengan takut.
"Aku yang di bar itu bersamamu" kata Mikey menjelaskan membuat (name) kaget dan bergemetar hebat.
"Kau yang menodaiku?" Tanya (name) takut.
"Hmm" jawab Mikey berdehem.
(Name) takut ia tak mau berurusan dengan pria lain yang tidak di kenalnya namun pria di depannya ini adalah orang berbahaya ia tak ingin mati terlebih dahulu.
"M-a-af telah m-erepotkan mu" kata (name) sopan dan gugup.
"Tak masalah" jawab Mikey
"Ma-af atas kejadian saat di bar, kau tak perlu bertanggung jawab atas ini biar aku menanggungnya" kata (name) bergemetar hebat dan menatap Mikey takut.
Mikey mendengar itu terkejut dan menatap (). 'dia ketakutan?' batinnya.
"Hei aku tak menyakitimu" kata Mikey ingin memegang tangan (name) namun (name) mengelak ketakutan.
'dia ketakutan sekali, apa ini traumanya saat di keluarganya?' batin Mikey bertanya.
Mikey mengambil kembali tangannya dan berdiam. "Ahh maaf mengagetkanmu" kata Mikey.
"Boss kami melakukannya" kata Sanzu yang baru saja tiba membuat kedua insan itu menatapnya.
Derisa_12
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚄𝙸𝙻𝚃𝚈╏Sano Manjirou ✔︎
Romance𝕊𝕒𝕟𝕠 𝕄𝕒𝕟𝕛𝕚𝕣𝕠𝕦 𝕎𝕚𝕥𝕙 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣 ❛❛ᴋɪsᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀᴋᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴇʟᴀᴋɪ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ sᴀɴᴏ ᴍᴀɴᴊɪʀᴏᴜ❛❛ ➪ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢: 𝖽𝖾𝗋𝗂𝗌𝖺_12 ➪ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬: 🅚︎🅔︎🅝︎ 🅦︎🅐︎🅚︎🅤︎🅘︎