3

160 30 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sebenarnya chiharu

Aku kembali ke rumah dan kulihat keadaan rumah sangat berantakan sekali lalu ternyata ada touchan dan kaachan.

"Dimana kedua adikmu?" Tanya Touchan.

"Sekolah." Ucapku datar.

"Lalu kau?" Tanya Touchan.

"Aku tidak memerlukan pendidikan." Ucapku datar.

Touchan menarik tangan kananku dan membenturkan kepalaku ke dinding beberapa kali lalu menekan dadaku dengan kaki kanannya.

"Bawa kedua adikmu kembali ke rumah malam ini atau kau akan mati besok." Ancam Touchan.

"Heh coba saja." Ucapku datar.

Touchan melemparku ke luar dan aku meludahkan darah yang keluar dari bibirku.

"Remuk lagi." Ucapku.

Aku pergi ke tempat kerjaku karena ingin pulang cepat daripada harus bersekolah.

Saat tiba di tempat kerjaku semuanya menatapku khawatir tapi aku hanya tersenyum saja.

"Kau ini chiharu-kun." Ucap Seorang pria bernama hiroto kobayashi.

"Santai hiroto-san." Ucapku.

Hiroto mengobatiku sementara aku meringis karena hiroto menekan luka di kepalaku.

"Lebih baik tidak perlu bekerja pasti bos memakluminya." Ucap Hiroto.

"Ayolah kemarin aku tidak bekerja masa sekarang harus tidak bekerja sih." Ucapku.

"Wajahmu babak belur begitu dan dadamu juga membiru begitu." Ucap Hiroto.

"Biasalah." Ucapku.

"Kau ini berkelahi terus." Ucap Hiroto.

"Habisnya pada mengganggu yang lemah terus." Ucapku.

Setelah diobati hiroto lalu aku mengambil seragam kerjaku dan mulai melayani setiap orang yang datang ke cafe.

Sore harinya shift ku sudah selesai

"Aku duluan ya semuanya!" Pekikku.

Aku langsung pergi menuju ke sekolah hana untuk menjemputnya dan kulihat ternyata sekolah belum bubar jadi aku berjongkok untuk menunggu hana pulang.

"Aniki!" Panggil Hana.

"Kita jemput kara dulu ya." Ucapku.

"Baiklah." Ucap Hana.

✔️ Ennoshita Chikara Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang