Selamat Membaca!
Efras dan Rio kemudian berteduh disalah satu ruko yang sudah tutup. Hanya mereka berdua.
"Lo basah" ucap Efras
Rio melihat kearah Efras "Lo lebih basah"
Efras tersenyum "Hm. Lo kedinginan"
"Lo juga kedinginan, tolol"
"Mau pelukan?" tanya Efras
Rio mengeplak kepala Efras keras. "Tolol, lo pikir gue laki-laki apaan?"
Efras mendesis kesakitan, pukulan Rio dikepalanya sangat sakit. Tentu sakit karena Rio yang sering tauran pasti pukulannya akan sakit bukan?
"Sakit Rio."
"Bodo"
Rio menyodorkan tangannya keluar. Membiarkan hujan menetesi tangannya. Efras dibelakang hanya melihat gerak-gerik Rio.
"Lo kenapa?" tanya Rio pada Efras yang aneh.
"G-ga" jawab Efras.
Rio paham. Efras kedinginan. Wajah Efras mulai pucat, bibirnya mulai berubah warna menjadi ungu. Badannya gemetar menggigil.
"Lo kedinginan?"
Efras mengangguk "Hm. Gue alergi dingin"
Rio kaget "Bego. Lo alergi? Kenapa ga kasih tahu dari tadi anjing?"
Efras hanya diam. Badannya makin merasa kedinginan.
Rio mengeluarkan jaket yang ada didalam tasnya. "Pake" Rio menyodorkan jaket itu.
Efras menggeleng "T-tangan g-gue gabisa gerak"
"Nyusahin banget sih lho."
Rio peka. Dia mulai membantu Efras menggunakan jaketnya. Untung jaketnya lumayan tebal, berharap membantu menghangatkan tubuh manusia didepannya sekarang.
"Masih kedinginan?"
"Telapak tangan gue dingin, Rio"
Rio mengangguk dan mulai mengenggam tangan Efras. Mengenggam erat kedua tangan Efras. Berharap dapat menghangatkan.
"Udah sedikit hangat?" entah kenapa cara bicara Rio menjadi lembut. Rio tahu kalau alergi itu jangan main-main. Itu juga membahayakan.
Efras mengangguk "Lumayan."
"Lain kali bawa jaket tebal, biar ga nyusahin orang-orang disekitar lo. Lo pikir lo doang yang rasa dingin?" ucap Rio. Dirinya juga sudah mulai kedinginan, mana hujan tambah deras disertai angin malam.
Grep
Efras memeluk Rio. Rio kaget, dirinya merasa hangat dipelukan Efras.
"Maaf udah nyusahin lo" ucap Efras.
Rio hanya diam. Merasa nyaman dengan pelukan Efras. Entah bisikan dari mana, tangannya mulai membalas memeluk Efras. Erat. Efras tersenyum.
"Makasih Rio"
"Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy
Randomkisah percintaan anatara kedua insan yang memiliki gender yang sama yaitu pria. Tentu ini akan menjadi kisah percintaan yang aneh bukan? Silakan dibaca.