Bad Boy

Bagian 10

Selamat Membaca!

Rio koma. Semenjak kemarin dirinya belum sadar dan dikatakan koma oleh dokter.

Ini semua hanya menunggu takdir dari Tuhan, hidup atau mati.

Efras juga sudah berada di rumah sakit sejak semalam. Ia kaget mendengar berita bahwa Rio kecelakaan.

Saat ini Efras sedang bersama dengan Rio dengan Rio yang terbaring lemah di ranjang kasur.

Efras mengenggam tangan Rio, "Rio, maafin gue. Maafin gue, ini semua salah gue"

Efras mengusap kepala Rio yang sedang terbaring "Cepat sembuh, biar kita bareng lagi"

Ceklek

Itu Milan.

Efras menoleh kearah pintu. Ia segera melepas genggaman tangannya dari tangan Rio.

"E-eh Milan"

Milan menatap Efras. Efras seperti tertangkap basah sedang melakukan sesuatu, padahal memang ia sedang melakukan sesuatu bukan?

"Hm, lo udah makan?" tanya Milan

Efras menggeleng. Ia jawab jujur, sedari malam ia belum makan karena ia menemani Rio.

Seperti yang diketahui, orang tua Rio tidak ada lagi yang memperhatikannya, maka Efras selaku teman dekat akan selalu bersama-sama dengan Rio.

Milan menyodorkan makanan yang ia sempat beli diluar tadi "Makan dulu, diluar."

Efras mengangguk saja. Ia segera keluar untuk makan, karena dirinya juga sudah sangat lapar sekali.

Ting

Bunyi ponsel Efras. Chat masuk.

Kanibal

Romi
Epa, lo gamasuk sklh?

Arkatmpn
Hooh, lo sakit? Atau lo blos? Eh gmngkn sih lo bls, kan lo ketOs. Trus knp dahh lo gamask?

Epafras
Iya, gue gmsk. Lg di Rs, tlng izn gue

Arkatmpn
Lo sakit?

Epafras
Ga, Rio masuk RS. Gue tmnin. Gaush bnyk tny, gue sbk

Romi
Sok sbk lo, tai!

Arkatmpn
2

Efras mematikan hp nya. Tidak penting meladeni kedua teman absurdnya itu, ia segera menghabiskan makanannya.

"Lo masih disini?" itu Milan bertanya kepada Efras

Efras mengangguk "Hm, mau pulang?"

"Iya,"

"Yaudah lo pulang, Rio gue jaga"

Milan mengangguk dan segera berjalan pulang.

Efras juga masuk kembali kedalam ruangan Rio berada.

"Kapan lo sadar? Gue kangen lo, Rio" ucap Efras.

Ya, dirinya memang kangen sosok Rio. Kangen memberi hukuman untuk manusia satu ini, yang sering melanggar aturan sekolah. Dia kangen melakukan kegiatan bersama Rio. Kangen semuanya tentang Rio.