S.3| bag 6

223 17 8
                                    

Warning! Banyak typo.

#happyreading

"Aku berangkat dulu ke kantor yah sayang" ucap nassar setelah selesai sarapan bersama dengan istrinya.

"Iya, jangan deket deket sama findi nanti pas di kantor. Takutnya dia geer lagi sama kamu" aulia berdiri dari duduknya.

"Iya sayang, engga akan. Kamu tenang aja, hati aku udah penuh sama nama kamu begitu pun pikiran aku yg udah penuh sma kamu" ucap nassar gombal.

Nassar memeluk pinggan aulia lalu mengecup keningnya tak lupa bibirnya juga.

"I love you, kalo ada apa apa langsung hubungi aku yah" ucap nassar mengelus kepala aulia.

"Iya, I love you too sayang" jawab aulia.

Setelah itu nassar pergi. Dan tinggallah aulia dirumah sendirian.

Setelah kepergian nassar, aulia kembali beraktifitas membereskan rumahnya dibantu oleh ART.

Semua pekerjaan rumah sudah selesai kini waktunya aulia makan karna waktu menunjukan pukul 8 pagi.

Saat sedang enak enaknya makan tiba tiba aulia merasa mual dan langsung beranjak kekamar mandi. Kepalanya juga ikut pusing, badannya sedikit lemas.

"Bu! Ibu kenapa?" Tanya art, mbak wati. Merasa khwatir sama aulia.

Aulia keluar kamar mandi sambil berpegangan pada pintu. Mbak wati langsung memapah aulia yg sempoyongan dan mendudukan di kursi yg sebelumnya aulia duduk disana.

"Ini diminum air anget nya bu" ucap mbak wati sambil memberikan air putih hangat.

"Makasih mbak" ucap aulia dengan suara yg lemas.

"Saya telpon pak nassar yah bu? Ibu kayanya harus kedokter deh"

"Gak usah mbak, kasian a nassar. Dia baru masuk kerja"

"Tapi ibu sakit, atau kita berdua aja ke dokter. Gimana? Saya takut ibu kenapa kenapa, atau jangan jangan ibu hamil? Bukannya ibu dari kemarin pusing sama mual mual terus" ucap mbak wati tanpa jeda.

Hal itu membuat aulia terkekeh karna mbak wati berbicara cukup cepat walaupin terdengar khawatir.

"Engga apa apa mbak, paling masuk angin doang. kemarin aku udah tespek dan hasilnya negatif" jawab aulia.

"Aku istirahat dikamar aja mbak" ucap aulia beranjak dari duduknya dan dengan sigap mbak wati memapah aulia takutnya aulia tidak kuat berjalan.

Disisi lain nassar sudah ada di kantor dengan findi. Mereka berdua sedang di ruangan. Nassar duduk berdua dengan ayahnya yg sedang mengarahkan apa yg harus dilakukan nanti. Begitu pun dengan findi yg sedang diajari apa saja yg harus dilakukan.

"Gimana, Paham kan?" Tanya pak ahmad, ayah nassar.

"Ya sedikit sedikit paham lah yah"

Setelah dirasa nassar cukup paham pak ahmad duduk di kursi depan nassar.

"Katanya yang mau jadi sekertaris aulia, kok malah orang lain" ucap pak ahmad cukup kerasa sampai findi pun mendengar apa yg dikatakan pak ahmad.

"Iya tadinya gitu, tapi aku takut aulia kecapean"

"Padahal ayah udah lama gak ketemu aulia. Kapan kapan kamu bawa dia ke kantor yah, ayah kangen sama aulia"

"Iya nanti aku suruh dia kesini"

Setelah itu tidak ada perbincangan lainnya. Nassar kembali sibuk dengan pekerjaannya. Dan pak ahmad berpamitan untuk pergi.

Sekarang hanya tinggal nassar dan findi diruangan itu. Findi sibuk dengan dokumen dokumen yg harus disiapkan untuk meeting nanti sore. Dan nassar sibuk menghafal materi yg harus dipersentasikan pada klien nya nanti.

NALIA♥ (season 2&3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang