S.3| bag 2

279 21 4
                                    

Warning! banyak typo guys

#happyreading

Sekarang nassar dan aulia sudah berada di rumah nya. Setelah membersihkan badan nya mereka berdua sekarang tengah berbaring di tempat tidurnya.

Tangan nassar menjadi bantalan kepala aulia, mereka berpelukan dalam tidurnya.

"Aulia!" Ucap nassar dengan lembut. Aulia hanya menjawab dengan deheman.

"Besok pagi kamu tespek yah" ucap nassar membuat aulia seketika menghadap kearah nassar.

"Kata ma'e bisa aja kamu hamil, soalnya aku juga ngerasa sikap kamu tuh akhir akhir ini aneh banget, yg biasanya kamu gak suka makan kamu suka. Termasuk yg tadi makan capcay" jelas nassar.

"Tapi a, tadi tuh aku pengen banget makan capcay" ucap aulia.

"Yah dicoba aja dulu! Siapa tau kan kamu beneran hamil"

"Aku takut" jawab aulia menundukan kepalanya.

"Takut kenapa? Kamu takut hamil?"

"Bukan" jawab aulia cepat.
"Aku takut buat kamu kecewa, gimana nanti kalo pas di tespek aku gak hamil?"

"Yah gak apa apa. Aku kan gak maksa buat kamu cepet cepet hamil, kita juga kan selalu berdoa pengen di kasih keturunan cepet cepet"

"Tapi kalo nanti aku gk hamil jangan kecewa yah?"

"Engga lah sayang! Kamu ini, udah sini tidur lagi"

Aulia kembali berbaring dan memeluk nassar.

"Selamat tidur sayang! I love you" ucap nassar.

"I love you too" jawab aulia.

***

Pagi harinya, aulia kini sedang didalam kamar mandi dengan sebuah box kotak kecil persegi panjang bertuliskan tespek ditangannya.

Aulia sejak tadi menunggu nunggu hasil yg dikeluarkan oleh alat tes kehamilan itu. Sampai satu garis merah muncul dialat itu.

Seketika raut wajah aulia menjadi murung dan dia menundukan kepalanya lalu terisak menangis kecewa dengan hasil yg dilihatnya, NEGATIF. Pertanda aulia belum hamil.

Suara isakan aulia didalam kamar mandi terdengar kedalam kamar, nassar yg masih tertidur terkejut mendengar suara tangisan itu. Saat melihat disamping tempat tidurnya tidak ada aulia nassar seketira terlonjak duduk lalu beranjak bangun dan sedikit berlari menghampiri suara tangisan itu.

"Aulia!, kamu kenapa sayang?" Ucap nassar saat melihat aulia yang terduduk di kursi wastafel kamar mandi sambil menangis.

Nassar mengelus punggung aulia menenangkan nya, matanya seketika terpaku pada tespek yg tergeletak di samping wastefel. Nassar mengerti sekarang, kenapa aulia menangis.

Nassar berjongkok didepan aulia, menggenggam tangan aulia. Lalu tanggan kanannya mengusap rambut aulia dan menyelipkannya kebelakang telinga kemudian menangkup pipi aulia agar aulia melihat kearahnya.

"It's ok! Gak apa apa sayang, mungkin belum waktunya" ucap nassar menenangkan aulia.

"Kamu gak kecewa kan?" Tanya aulia dengan suara serak khas orng habis menangis.

"Engga lah sayang, kenapa harus kecewa? Kan kita bisa coba lagi" ucap nassar dengan senyum menggoda nya.

Mengerti apa yg di maksud dengan kalimat kan kita bisa coba lagi membuat aulia tersenyum dan terkekeh kecil.

"Nah gitu dong senyum, jangan kecewa gitu ahhh" ucap nassar lalu tiba tiba dia menggendong aulia dan membawanya kembali ke kamar.

Menidurkan aulia dan menindihnya lalu mengecup pipi aulia. Aulia yg merasa geli tertawa, Dan mood nya kembali lagi.

NALIA♥ (season 2&3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang