bag.19

633 32 6
                                    

Setelah itu sambungan telpon pun terputus. Dan bersamaan dengan pesan whatsapp dari evan. Saat melihat isi foto tersebut nassar merasa resah takut aulia akan marah padanya.

"Aduhh kenapa sihh tuh anak baru kasih tau gue sekarang! Harus gimana coba bilangnya ke aulia, dia pasti marah karna aku bilangnya mendadak" ucap nassar dalam hati.

Aulia yg melihat nassar hanya diam ketika selesai di telpon oleh evan pun merasa heran.

"A!" Panggil aulia tetapi nassar masih diam melamun.

"Aa!" Ucap aulia sedikit menggoyangkan badan nassar. Dan membuat nassar tersadar dari lamunannya.

"Ehh iya kenapa?" 

"Kom ngelamun sihh? kenapa?"

"Ahhh engga, gak apapa ko. Kita ke roofthop yuk!"

"Iya ayo, udah lama aku gak ke roofthop"

Nassar pun menggandeng aulia menuju ke lantai paling atas apartemen ini. Saat di lift menuju ke lantai paling atas nassar banyak diam, tidak biasanya.

"Aa kenapa sih? Gak biasanya dia dieum gini. Ka evan bilang apa coba jadi bikin aa dieum gini" ucap aulia dalam hati.

Saat sampai di lantai atas mereka menaiki beberapa tangga terlebih dahulu. Dan sini lah mereka, roofthop yg memperlihatkan pemandangan malam hari ibu kota, kemerlip lampu menghiasi ibu kota dan udaranya juga cukup dingin.

Nassar dan aulia pun duduk di kursi yg ada disana. Aulia yg merasa dingin pun tanpa malu langsung memeluk nassar. Dalam beberapa menit terjadi keheningan disana, aulia larut dengan kenangan2 nya bersama nassar waktu di DA ASIA 3 dan BINTANG PANTURA 5. sedangkan nassar dia larus dengan bagaimana caranya dia memberitahu kepada aulia masalah foto jadwal manggung yg dikirimkan kepadanya oleh evan tadi.

"Sayang" ucap nassar memecah keheningan.

"Iya"

"Ada yg mau aku bicarain, tapi kamu jangan marah yahh"

mendengar ucapan nassar yg sepertinya serius aulia menegakan duduknya dan nassar pun menghadap ke aulia lalu menggenggam tangannya.

"Iya ada apa?" Tanya aulia yg juga ikut serius.

"Basok sore aku ada manggung!"

"Ohh ya udah gak apapa! Emngnya dimana?"

"Dibali" jawab nassar membuat aulia seketika terdiam. Nassar yg melihat aulia seketika terdiam pun mengusap lembut pipi kiri aulia.

"saya aku tau, aku bilangnya ngedadak sama kamu, aku minta maaf"

"Kenapa bilangnya mesti ngedadak gini sih?" Aulia kesal dan melepaskan tanggan nassar yg ada dipundaknya.

"Aa juga baru tau tadi dari evan, aku minta maaf!"

"Hmm terus berapa lama?"

"5 hari"

"5 hari?! Aku gak suka bilangnya ngedadak gini sama aku, aku kan gak siap buat ditinggalin aa selama itu!"

"Sayang kan cuma 5 hari aja, aa janji kalo acaranya beres cepet aa langsung pulang dan temuin kamu"

"Aku mau pulang!" Ucap aulia menghiraukan ucapan nassar. Sepertinya aulia terlihat kesal.

Ya iyalah kesal, bayangin aja ditinggal pacar 5 hari ke bali, sedangkan aulia ada di jakarta. Bisa rindu berat aulia pada nassar.

"Aulia ayo dong jangan gini, biasanya juga kan kamu kalo aa ada acara suka ijinin meski ngedadak bilangnya"

"Iya itu kan daerah jabodetabek, ini kan aa harus ke bali. Aku gak suka yahh aa bilangnya ngedadak gini! Aku mau pulang" ucap aulia sedikit emosi.

"Ya udah aa anterin pulang, ayo!"
Mereka berdua pun turun kebawah dan menuju ke kamar nassar untuk membawa tas aulia. Setelah itu nassar mengantar aulia menuju asrama.

Didalam perjalanan aulia terlihat masih kesal pada nassar dan jadinya dia hanya diam memperhatikan jalanan.

"Sayang ayolah! Kita kan baru aja baikan, masa kamu udah marah lagi sihh" ucap nassar memecahkan keheningan. Didalam mobil.

"Aku gak marah, aku cuma kesel aja" jawab aulia datar.

"Ya aku harus gimana lagi! Aku juga gak tau kalo aku besok ada acara di bali" ucap nassar bersedih.

Aulia yg berada di samping nassar pun melihat kesedihan dimata nassar. Aulia jadi merasa bersalah, tidak seharusnya aulia mencegah nassar seperti ini. Lagi pula ini kan pekerjaan yg seharusnya nassar kerjakan. 

Tidak lama mobil nassar pun sudah sampai didepan asrama indosiar. Aulia pun menyadarinya kalo dia sudah sampai.

"Aku pulang dulu, aa pulangnya hati-hati!"

"Iya, kamu jangan marah yahh sayang, besok aa kabarin lagi"

aulia menganggukan kepalanya lalu dia mengulurkan tangannya dan nassar pun menjabat tangan aulia, aulia menyalami tangan nassar lalu memeluknya, dan nassar mengecup puncuk kepala aulia.

"besok aa kabarin yahh" aulia menganggukan kepalanya lalu dia keluar dari mobil dan mobil nassar pun melaju pulang menuju ke apartement.

saat akan masuk kedalam kamar aulia melihat ridwan yg sedang berjalan menuju kamarnya yg ada di lantai bawah.

"Kak ridwan!" Panggil aulia.

Rodwan yyg merasa didinya di panggil pun menengok kebelakang.

"Ehh aulia, kenapa?"

"Aulia mau tanya sama kakak"

"Iya kenapa?"

"Waktu kita makan malam kemarin kenapa hp aulia tiba2 tersailent? Apa kakak yg mensailent kan hp aulia?" Ridwan yg mendengarnya pun merasa kaget.

"Kenapa aulia bisa tau?" Pikir ridwan dalam hati.

"eu....engga kamu kok nuduh kakak sih?" Elak ridwan.

"Kakak gak usah bohong deh, aulia udah tau kalo yg sailentin hp aulia itu kakak. Lagian kenapa sih kakak kok sailentin hp aulia? Oh atau jangan2 kakak sengaja lakuin itu sama aulia agar aulia gak ngabarin pacar aulia?" Ucap aulia bertambah kesal.

"Engga aulia gak gitu, iya kakak ngaku kakak yg sailentin hp kamu. Tapi gak gitu maksud kakak"

"terus kenapa kakak sailent hp auli?"

"Kakak gak mau kamu fokus terus sama hp kamu, kakak cuma mau kamu fokus sama makan malam kita berdua waktu itu"

"Aulia gak sangka kakak lakuin itu!" Aulia menggelengkan kepalanya.

"Kakak minta maaf aulia, maafin kakak!" aulia melihat kebersalahan dimata ridwan.

"Ya udah aulia maafin tapi lain kali jangan gitu, gak hanya sama aulia aja, sama yg lain juga. Itu gak sopan kak, iti pivasi"

"Iya kakak tau, maafin kakak yahh!"

"iya, kalo gitu aulia kekamar dulu"

"Iya aulia makasih udah maafin kakak"

"Iya sama2" aulia pun langsung beranjak menuju kekamarnya. Aulia tidak menyangka ridwan bisa melakukan itu.

☆☆☆

Jangan lupa tinggalkan nejas sebelum ke cerita selanjutnya. Di vite dan di commen!!!

《Next bag.20》

NALIA♥ (season 2&3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang