S.3| bag 9

220 13 11
                                    

Warning! Banyak typo

#happyreading

"Usia kandungan? Maksud dokter aulia hamil?" Tanya nassar masih terkejut dengan apa yg dibilang dokter tadi.

"Iya pak nassar, selamat yah bapak akan menjadi ayah nanti" ucap dokter sambil mengulurkn tangannya dan nassar menjabat tangan dokter.

"Dokter gak bercanda kan?" Tanya nassar masih tidak percaya karna jelas jelas beberapa minggu yg lalu aulia tespek dan hasilna negatif.

"Ya engga lah pak nassar, mana ada dokter bercanda sama pastien nya."

"Sekali lagi selamat pak nassar dan bu aulia" ucap dokter nenden sambil tersenyum manis.

"Sayang aku hamil" ucap aulia dengan mata yg berkaca kaca terharu.

Nassar menghela nafas lega. Lalu memeluk aulia dengan erat.

"Makasih! Makasih aulia" ucap nassar disela sela tangisnya.

Nassar menangis, bukan tangisan yg berduka tapi tangisan bersuka cita. Tangisan bahagia yg dikeluarkan nassar.

Setelah meluapkan kebahagiaannya nassar dan aulia melepaskan pelukannya. Dokter nenden sedari tadi hanya memperhatikan pasangan suami istri yg sedang berbahagia. Bahkan dokter nenden merupakan menggemar nassar dan aulia.

"Oh iya dok, tapi dua minggu yg lalu aku tespek dan hasilnya negatif, itu gimana maksudnya"

"Mungkin mbak aulia salah simpan posisi tespeknya, kan yg decelupkan kedalam urine nya yg warna putih, mbak aulia yg warna apa?"

"Jadi yg warna putihnya dok?" Tanya aulia terkejut.
"Aku celupin tespeknya yg warna biru soalnya" aulia terkekeh dengan kecerobohannya tidak membaca sebelum menggunakan.

"Nah itu, mau sampai kapan pun kalo yg biru yg dicelupnya yah pasti negatif terus"

"Ya ampun sayang, ternyata aku salah" ucap aulia pada nassar.

"Kamu ini, udah tau pertama kali pake tespek emng gak di baca dulu?" Aulia menggelengkan kepalanya sambil tertawa.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk kelian berdua, semoga sehat sehat janin nya. Dan untuk bu aulia dijaga kesehatannya, jangan cape cape karna usia kandungannya masih muda" jelas dokter.

"Terimakasih dok" jawab nassar.

"Dan ini resep vitamin untuk bu aulia, bisa di ambil diloket obat"

"Terimakasih dokter, nanti kalau ada apa apa saya boleh langsung hubungi dokter yah" ucap nassar si angguki dokter nenden.

Setelah berpamitan nassar dan aulia keluar ruangan dan beranjak membawa obat yg disarankan oleh dokter.

***

"Gimana kata dokter pak nassar?" Tanya mbak wati setelah nassar dan aulia sampai di rumahnya.

"Seperti kata mbak wati. Auli hamil" ucap nassar penuh dengan semangat.

"Alhamdulillah, selamat yah pak bu" ucap mbak wati menyalami nassar dan aulia.

"Ya udah mbak, kita ke kamar dulu yah" mbak wati menganggukan kepalanya.

Aulia dan nassar beranjak kekamarnya. Saat akan menaiki tangga nassar dengan sigap merangkul pinggang aulia. Aulia tersenyum manis karna diberi perhatian lebih oleh nassar.

Sesampainya dikamar nassar menarik pelan tangan aulia lalu memeluknya, dengan erat. Kedua kalinya nassar menangis bahagia. Aulia tersenyum tidak kalah senang dengan nassar, dia mengelus punggung nassar.

NALIA♥ (season 2&3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang