Suara Burung berkicau mulai memasuki telinga Senja,Ia pun langsung bergegas bangun dari tidurnya ia sangat kesal karena pagi pagi sudah mendengar kebisingan dari suara burung itu,tapi senja juga harus berterima kasih kepada burung itu karena sudah membangunkan tidurnya karena ia akan segera bergegas berangkat ke Sekolah,ia langsung bersiap-siap dan mengenakan baju sera gam dan sarapan,lalu ia di antar oleh supir untuk pergi ke sekolah,Ia bersekolah di SMAN 45 Bandung dan ia memasuki bangku kelas 12,Senja di sekolah sangat sedikit mempunyai teman karena ia menjadi kaku ketika berkenalan dengan orang,maka dari itu Senja suka kesendirian.Namun ada satu sahabat lelaki nya yang selalu menemani senja di kalah sedih ataupun bahagia ia bernama Alden,ia merupakan sahabat Senja yang sudah berteman sejak ia duduk di bangku SD dan ia tahu sekali keperibadian Senja bagaimana,Alden hanya satu-satunya orang yang bisa membuat Senja tersenyum karena dengan Ibu nya pun Senja jarang sekali mengobrol hanya sepatah duapatah kata saja setiap harinya.
Bel sekolah pun berbunyi waktunya masuk kedalam kelas
"Duh gue kesiangan lagi nih pasti ," gurau nya ketika ia berlari menuju kelas ia yang berada di lantai 3
Saat ia berlari ia menabrak pundak seseorang dan memakinya .
"Ehhh yang bener dong kalo jalan!!Ga liat Gue lagi buru-buru?" saut Senja dengan muka datar dan nada sedikit tinggi."Apaasih salah lo juga kali,buta lo makanya kalo jalan liat liat kan nubruk orang jadinya." Ketus seseorang yang berhadapan dengan Senja.
ia pun mengkerutkan keningnya terheran-heran ko ada orang yang berani memarahinnya karena selama bersekolah disini ia sangat disegani karena takut akan muka jutek dan dinginnya senja.
"HAa?!Lo beraniii-beraaani nya ngomong kaya gitu ke gue"Ketus Senja sambil menyeringai nya
"Lah lu siapa,anak presiden lu?ngapain gue harus sopan ke elo toh pasti umur kita samaan."ucapnya
"Lo siapa sih ko gue gapernah liat ,anak baru ya lo?."Ucap Senja sambil muka datar
"iya gue anak baru kenapa gaseneng lo?sorry ya gue lagi buru buru masuk kelas,btw nama gue Arsan kalo lo mau labrak gue ntar aja cari nama gue sekarang gue lagi gaada waktu buat ngurusin kaya ginian." ucap yang bernama Arsan sambil pergi meninggalkan Senja.