Alden sangat senang ia memenangkan pertandingannya,tapi ia berfikir lagi apakah Senja akan menerimanya bagaimana kalau Senja tidak mempunyai rasa yang sama seperti Alden?
ia sangat bingung disisi lain ia memang sangat menyayangi Senja ia ingin menjaga nya sampai hari tua nanti.Di sudut kamar Senja sedang melamun ia merasa ada yang aneh dengan Alden ,apakah ia menyukain Senja? ia berharap seperti itu,namun mungkin ia hanya khawatir karena sebagai sahabat ia berhak bersikap seperti itu.entah mengapa ia sama sekali tidak mempunyai rasa terhadap Arsan walaupun ia sudah cari perhatian kepada Senja,namun yang ada dipikiran Senja sekarang hanyalah Alden.ia berfikir apakah ia mencintai Alden? tapi itu tidak mungkin karena kita sudah sahabat lama sekali masa baru mempunyai rasa yang lebih dari seorang sahabat akhir-akhir ini? ,akan tetapi ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri ia memang mencintai Alden lebih dari sekedar sahabat.Namun senja akan memendamnya ia tidak mau merusakan persahabatan mereka.
Alden pun akhirnya memutuskan untuk mengungkapkannya kepada Senja ia tak mau berlama-lama lagi memendam perasaannya ia pun akhirnya mengirimi pesan kepada senja,yang isinya
"Senja,lo hari sabtu ada acara enggak? kita main yu udah lama engga main keluar sama lo,jawab sekarang ya gue pengen kepastian." Pesan Alden kepada SenjaNotif di hp Senja pun berbunyi ia membuka hp nya dan itu tertulis pesan dari Alden,ia membacanya dan ia entah mengapa merasa senang diajak main sama Alden ia pun segera membalas pesan dari Alden.
"Gue free sih gak ada acara,ayo tapi jangan kemaleman ya soalnya sekarang gue rada dikekang." Balas Senja
Alden pun membaca pesan tersebut ia tersenyum karena melihat Senja menerima ajakan Alden untuk ber malam minggu.Ia pun segera mempersiapkan mentalnya dan segera mempersiapkan sebuah cafe yang cocok untuk dirinya menyatakan perasaan.Hari sabtu pun tiba,Alden segera bergegas menjemput Senja ia menggunakan pakaian yang sangat rapih begitupun Senja ia merasa hari ini spesial entah pikiran darimana itu tapi ia mempunyai feeling seperti itu.Sesampainya dirumah Senja,ia langsung memanggil Senja mereka berdua pun akhirnya pergi kesebuab cafe yang berada di kota Bandung.Sesampainya disitu mereka memesan makanan dan meraka tidak mengobrol sepatah kata apapun,akhirnya Alden memulai percakapan.
"Senja,kita udah lama ya engga main kaya gini ." Ucap Alden sambil tersenyum.
Senja merasa deg-degan ia merasakan hatinya sangat berbunga bunga kali ini.
"Hehe iya yah,udah lama banget."balas Senja sambil terkekeh ia tidak tahu harus jawab apalagi.
"Gue mau ngomong sesuatu Sen,gue siap nerima resiko apapun dari lo,tapi gue pengen tenang,jadi dengerin ya." Ucap Alden sambil menatapi Senja,Senja sangat gugup ketika di tatap oleh Alden.
"Iya kenapa Alden,ngomong aja kali." Balas Senja
"Jadi selama ini gue suka sama lo lebih daripada sahabat." Ucap Alden yang membuat Senja sangat terkejut sekali karena Alden mempunyai rasa yang sama dengan Senja.
"Hah maksud lo?." Balas Senja dengan gugup.
"ia gue sebenarnya sayang banget sama lo dan gue udah berusaha mendem tapi gabisa,gue pengen jadi orang yang berharga buat lo,gue bakal jagain lo sampai kapankun,aku sayang kamu Senja." Ucap Alden sambil tersenyum.
Senja sangat terharu,ia tidak menyangka jika kisahnya akan berakhir bahagia ia langsung memeluk Alden.
"Gue ganyangka lo punya perasaan ke gue,sebaliknya gue juga sebenernya punya perasaan yang lebih." Balas Senja
Alden sangat terkejut ternyata Senja pun mempunyai rasa yang sama.
"yaudah kalo gitu Senja mau ga jadi pacar Alden? ,Alden janji gaakan ngecewain kamu ,aku bakal berusaha untuk membuat hari-hari Senja berwarna," Ucap Alden
Senja pun mengangguk,mereka pun akhirnya berpacaran dan meraka tersenyum bahagia.Senja,sangat bahagia akhirnya ia menemukan suatu kebahagiaan setelah penderitaanya,Senja sangat bahagia ia akhirnya menemukan suatu kedamaian didalam dirinya.