Nostalgia

0 0 0
                                    

Hari ini Senja dan Alden akan berkebun ke rumah nenek yang berada di desa,ia sangat senang sekali ke rumah nenek nya karena disana udaranya masih sejuk dan suasana nya yang asri dan indah.Senja bersiap-siap dengan perasaan gembira dan iapun menunggu Alden menjeputnya,Pukul 07.00 pagi Alden pun sampai di rumah Senja,
"Halloo,Assalamualaikum." Ucap Alden di depan pintu yang masih tertutup.
"Waalaikumsalam,sini nak Alden duh udah lama gaketemu ya makin sini makin ganteng aja hihi."Ucap Ibu Senja sambil terkekeh.
"Ah tante bisa ajaa ,Btw Senja nya udah siap tan?."
"Oh itu senja lagi udah beres tadi kayanya ada yang ketinggalan dehh,bentar tante susul dulu yah."
beberapa menit kemudian Senja oun datang dengan membawa tas besar berisi baju dan barang-barang .
"banyak amat bawa baju nya mba mau pindahan."Ucap Alden ke Senja saat ia melihat Senja yang turun dari tangga seperti kesusahan.
"Berisik lo disana udara nya dingin jadi gue bawa baju yang tebel-tebel,alhasil jadi gede nih tas gue."balas Senja sambil berkucuran keringan
"Yaudah gimana lo ajadeh,ayo berangkat takut nya keburu macet."ucap Alden
"Ayoooo,lo gakan izin sama mama gue dulu? bener bener bad attitude deh ."decak Senja sambil menghampiri Ibunya
"Ya mau lah,sebelum lo izin gue udah izin sama ibu huuuuu." balas Alden dengan nada mengejek
"Oh gitu ya,yaudah mah Senja sama Alden mau Ke rumah nenek ya 2 hari aja kok,ntar kamar nya juga pisah pasti kan ada nenek."Ucap Senja meyakinkan ibunya.
"haha iya iya,Ibu udah bilang ke nenek kalau urusan itu,hati-hatu ya di jalan jangan ngebut ngebut,kalau udah sampe kabarin ibu yaa."balas Ibunya sembari senyum.
"Siap bu,Senja bakal aman sampai tujuan kalau sama Alden."ucap Alden

Perjalanan pun dimulai Alden dan Senja pergi menggunakan mobil karena kalau memakai motor takutnya ekstrim jalannya,Setelah 3 jam perjalanan yang penuh dengan perjuangan karena jalannya sangat ektrim akhinya mereka pun sampai di rumah nenek,Senja melihat neneknya itu sedang menyiram tanaman dengan wajah yang semakin sini semakin keriput,Senja sangat kangen sekali akan sosok neneknya ia pun segera menghampiri lalu memeluk erat neneknya.

"Nenekkk!!!,Senja kangen bangettt sama nenekk."Ucap Senja sambil memeluk nenek nya.

"Sama nenek juga kangen sama Senja,kamu makin gede makin mirip ibu kamu nak."balas sang nenek karena melihat pertumbuhan senja yang sangat cepat.
"Iya dong,mau mirip sama siapa lagi."Decak senja
"Hahaha iya juga ya,Ini Aldenn ya?,yang waktu kecil suka main sama Senja? Yaampun sekarang jadi ganteng banget lohh kalian cocok tauuu." Ucap nenek sambil melihat Alden yang datang menghapirinya.
Senja pun langsung memotong pembicaraan
"Ihh gak cocok,Alden suka ngejailin Senja kita cuman sahabatt y."

"Ishh gabaik motong pembicaraan orang,Iyaa nek ini Alden yang suka maen di rumah Senja sampe disusulin si bibi." Ucap Alden sambil terkekeh.
"Hahaha Iya bener ya,yaudah cepetan masuk kalian istirahat dulu pasti pada cape,nenek mau siapin minum dulu,mau minum apa nak?."ucap Nenek Senja.

"air putih aja nek ." Balas Senja.

Senja sangat rindu kampung halamannya ini,Senja lahir dan tinggal disini sampai umur 9 tahun.Tapi Saat ortunya bercerai Senja pun pindah Ke Bandung bersama mamahnya.Ia melihat lihat sekitar suasana nya sama seperti dulu Sunyi,damai tidak ada kebisingan seperti di kota.

"Lo ngelamun terus dari tadi kenapa?." Ucap Alden membuyarkan lamunan Senja
m

"Ihh lo ganggu aja,gue lagi menikmati suasana disini."balas Senja.

"Ooo gitu ya kak,disini Suasananya masih asri ya ga kaya di tempat kita,gersang panas pokoknya ganggu." decak Alden

"Iya bener panas gara-gara ada lo." balas Senja

"emang gue setann?!!." kesal Alden

"Ya gatau pikir-pikir aja sendiiri wkwk." ucap Senja sambil terkekeh.

Nenek nya pun datang dengan membawa dua gelas air minum.ia melihat Alden dan Senja yang sedang Asyik mengobrol,dan sang nenek pun berbicara di dalam hati "semoga mereka jodoh yaa allah." sambil terkekeh.

"Ehh nenek,kaget aku ko udah ada di sini aja." ucap Alden sambil agak terkejut karena ia sedang melamun.

"Alden lagi banyak pikiran ya,ko kagetan gitu sih." balas Nenek sambil tersenyum.

"Haas engga nek emang lagi kaget aja hihi." balas Alden terkekeh.

Alden melihat Senja sangat asyik mengamati pemandangan sekitarnya membuat Alden tidak mau menjailinya kali ini,entah kenapa makin sini hati Alden tidak mau kehilangan Senja,ia sangat menyayangi Senja sebagai sahabatnya,tetapi ia merasa rasa ini lebih dari sekedar sahabat.

Senja menoleh kepada Alden karenaia merasa sedang di tatap oleh Alden,entah mengapa ketika melihat Alden hati senja berdebar kencang sekarang,padahal ia dan Alden sudah barengan selama itu tapi akhir-akhir ini Senja mempunyai perasaan beda terhadap Alden.Tapi Senja tak menghiraukan nya karena ia tak mau merusak persahabatannya itu.

Malam pun tiba,Suasa di pedesaan sangat sunyi dan dingin Alden menghampiri Senja
"Senjaa,Gak kerasa kita sahabat udah 9 tahun bentar lagi kita mau lulus nihh,lo mau lanjut kemana?." Ucap Alden dengan tiba-tiba.
"Tumben Lo nanya kaya gitu ke gue."balas senja
"Ya kan gue sebagai sahabat lo,gue harus tau dong lo mau kemana nya ".ucap Alden dengan kesal.

"Gue mau kuliah di Bandung aja sih gakan jauh jauh,kasian mama gue kalo gue kuliah di luar kota mama gue sendiri." balas Senja,memang Senja tidak ingin kuliah di Luar kota karena ia tidak mau melihat mamah nya kesepian,walaupun di rumah pun ia jarang bertegur sapa dengan ibu nya tapi ie sangat sayang sekali kepada ibu nya .

"Iya sih bener lo gausah jauh-jauh,kasian mama lo tar dirumah sendiri."ucap Alden

"Iyaaa,Lo sendiri mau kemana ntar kuliah?."Ucap Senja bertanya balik ke Alden.

"Gue sih pengennya di dalem kota aja tapi nyokap bokap gue pengennya gue di luar kota biar bisa mandiri,tapi gue gakmau ah kan lo juga disini."Balas Alden panjang lebar ke Senja,Senja pun terkejut akan balasan Alden.

"Lah ko gue,emang ngaruh ya ke kehidupan lo kalo gaada gue?."Ucap Senja spontan.

"Yaiyalah kalo gaada lo siapa yang gue jailin dong HAhAahA." Balas Alden sambil tertawa.

"parah bgt lo,udah mau pisah ajaa lo masih gitu ke gue bener bener lo ya."

"Haha maapin becandaa."

Obralan mereka pun semakin seru dan tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 1 malam.
"Eh denn tidurr yu,senja ngantukkkk." ucap senda sambil menguap

"Ayoo,keasikan ngobrol sih jadii gakerasa kan,yaudah ayooo sampai ketemu besok senja." ucap Alden sambil tersenyum.

Senja terpaku diam ia merasa ada yang aneh dengan hatinya lalu ia menggerutu dalam hari "apaansi masa gitu aja baper.

Dialog,Senja.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang