Resah.

0 0 0
                                    

Hari ini Senja tidak seperti biasanya ia sering melamun dan seperti ada keresahan dalam dirinya ia daritadi hanya berdiam diri dan duduk dikelas nya tidak melakukan pergerakan apapun.

Di sudut yang lain Alden terus menatapi Senja,ia khawatir dengan sahabatnya tersebut. Tapi ia tahu ketika Senja sedang seperti itu,ia tidak akan mau ditanya jadi Alden menahan diri untuk tidak bertanya akan masalah apa yang terjadi pada Senja.

Senja dari tadi memikirkan akan percakapan tadi malam bersama sang ibunda dan Om Andre,ia sangat bingung apakah ia akan benar-benar menyetujuinya?,tapi Senja ingin melihat ibunda nya bahagia ,jadi ia akan menyetujui pernikahan mereka.

Bel Istirahat pun berbunyi,Alden segera menghampiri Senja untuk mengajaknya ke kantin.

"Senja ayo,lo mau ke kantin ga?." Tanya Alden
"Eh bentar-bentar lo kenapa ko kaya lagi berantakan banget,are u ok?." Ucap Alden sekali lagi.

Senja tidak menjawabnya ia hanya menatap Alden lalu memalingkan wajah.

"Ih ko gadijawab sih,mau ikutga?." Ucap Alden kali ini ia tidak menyatakan apapun tentang keadaan Senja karena ia tahu,Senja sedang tidak ingin ditanya akan hal itu.

"Males,tapi gue laper yaudah ayo." Balas Senja dengan nada malasnya.

Mereka berdua pun akhirnya pergi ke kantin,sepanjang koridor sekolah semua siswa melihat ke arah Senja,karena Senja sangat memperlihatkan bahwa ia tidak baik-baik saja.

"Kenapa si itu semua orang ngeliatin gue kaya gitu." ketus Senja.
"Yaiyalah,muka lo kusut gitu pasti meraka pada kebingungan." balas Alden.

Senja pun tersadar akan hal itu,ia sangat kacau hari ini dan setelah kejadian itu Senja berusaha terlihat baik-baik saja.Sesampainya di kantin Ia memesan makanan yang seperti biasa ia pesan.lalu mereka menyantap dengan lahap makanan tersebut.

sesampainya dirumah,Senja melihat sang ibu sedang mengobrol dengan om Andre ia sangat kaget tidak biasanya ibunya pulang siang-siang gini. "Ada apa ya ." tanya Senja dalam hati.ia langsung berjalan menuju pintu dan menghampiri mereka.

"Eh Senja akhirnya pulang juga,sini nak duduk."Ucap Sang ibunda.

"Iya mah kan emang jadwalnya jam segini,btw kok mamah tumben pulang jam segini,ada apaa?." Balas Senja dengan terheran-heran.

"Jadii gini,mamah sama om Andre mau ngajak kamu makan siang di luar,kamu mau enggak? mamah gak maksa sih,tapi mamah ini udah bela-belain loh liburin hari kerja kamu demi kamu." Ucap Mamahnya sambil tersenyum .

"Gimana yaaa,yaudah kalo gitu Senja ganti baju dulu bentar ya soalnya gerah kalau pake baju seragam ." Balas Senja sambil bergegas ke kamarnya untuk mengganti baju.

"Alhamdulillah Senja mau ya diajakn sama kita." Ucap om Andre,sang ibunda Senja hanya tersenyum,ia tidak menyangka gadis putri nya akan melakukan hal ini,karena sebelumnya Senja sangat tidak menyetujui hubungan antara dia dan om Andre.

Setelah selesai berganti baju,Senja pun langsung bergegas menghampiri sang Ibunda dan om Andre.
"Ayo,Senja udah siap nihh." Ucap Senjaa bersemangat.
"Ayoo let's goww,kita makannn." Balas Om Andre dengan bersemangat juga,sang ibunda yang melihat pemandangan tersebut membuatnya geleng-geleng kepala dan terkekeh.

Ketika di jalan Senja tiba-tiba merekomendasikan suatu restoran yang berada di jalan dago,
"om,kayanya Senja punya wish restoran yang ada disekitaran dago deh,disitu tempatnya asri makanan nya juga enak-enak,kesitu ya?."Ucap Senja

"Iya ayoo,om jadi penasarann apa nama resto nya biar om cari di google maps."Balas om Andre.
"Namanya dejue resto&cafe pokonya pada enak deh makanan nya ." Ucap Senja dengan sangat bergembira.mobil mereka pun segera bergegas ke resto tersebut,sesampainya di resto tersebut suasana nya sangat nyaman tidak terlalu banyak orang,dan sepertinya ini akn cocok untuk mereka.
"Wah keren banget,desainnya cukup simpel dan elegan ya nyaman juga lagi."Ucap sang ibunda sambil melihat-lihat sekitar.Ia merasa takjub dengan resto ini ,karena kemana aja ia ko baru tau ada resto secantik ini,sesampai di resto merekapun langsung bergegas makanan yang ada dimenu,dan mereka pun berbincang-bincang berbagi kisah hari ini,dan bercanda tawa.Mereka sangat terlihat senang akan hari itu.lalu sesudah mereka makan-makan di resto tersebut,mereka pun segera beranjak pergi dari restonya dan akan pergi berjalan-jalan dam membeli beberapa jajanan yang terlihat di sepanjang pinggir jalan kota Bandung. di sudut kota ini Senja mempunyai kisah yang sangat amat banyak,tersimpan banyak kenangan di dalam kota ini seandainya Senja diharuskan untuk melanjutkan pendidikannya diluar kota,ia akan tetap pulang ke Bandung karena disini lah terdapat banyak sekali kenangan Akan semua kisah hidup Senja,ia sangat mencintai kotanya dan semua isinya ia sangat bersyukur tinggal dikota yang asri dan sejuk.

Dialog,Senja.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang