Bertanya-tanya.

0 0 0
                                    

Senja bertanya-tanya kepada dirinya sendiri,apakah yang di maksud Arsan tersebut apakah benar Arsan menyukai Senja? itu sangat tidak mungkin mengingat Arsan sangat jail kepada Senja dan kita hanya beberapa kali bertemu,benar-benar aneh.
Malam pun tiba,ia melihat kedua orang tuanya pulang ia tersenyum melihat itu sudah sejak lama ia ingin melihat moment seperti ini.

Suara burung berkicau memasuki telinga Senja,ia sangat jengkel lagi-lagi,burung itu mengganggu tidur Senja,disekitaran rumah Senja memang sangat banyak burung yang bersangkar karena terdapat banyak pohon yang rimbun dan ada bangunan untuk hidupnya burung tersebut.Senja pun segera terbangun dan melihat jam di dindingnya,ia kaget waktu sudah menunjukan pukul 06.20 itu tandanya ia telat bangun ,syukurlah burung itu berisik jadi ia terbangun jika tidak mungkin ia tidak akan sekolah hari ini karena kesiangan.Ia pun segera bergegas ke kamar mandi dengan terburu-buru sesudah itu ia langsung turun dari lantai atas ia melihat ibunya sedang siap-siap untuk pergi.
"Mamah tungguin,Senja udah siap."Ucap Senja terburu-terburu menghampiri ibunya.
"Senja,kamu itu udah mamah bangunin dari tadi masih aja gabangun,mau bareng berangkatnya sama mamah?,tapi mamah gabisa lama-lama nunggu kamu nak mamah ada rapat penting ." Ucap Sang ibunda.
"Iya Senja mau bareng sama mamah,biarin aja ini Senja sarapannya di mobil aja." balas Senja sambil membawa kotak bekel berisikan roti dan coklat.

mereka pun segera bergegas untuk pergi mengantarkan Senja terlebih dahulu.
sesampainya di sekolah Senja melihat gerbang beberapa detik lagi akan di tutup oleh security,Senja pun berlari secepat mungkin agar ia tidak terlambat tapi akhirnya Senja pun terlambar karena gerbang nya sudah ditutup.

Disisi lain,Arsan pun telat bangun dan ketika sesampainya disekolah gerbangnya pun sudah tertutup ia pun segera berlari ke gerbang namun ia diam seketika ketika melihat seorang gadis yang berada tepat di depan gerbang dan ternyata itu Senja.

Arsan langsung menghampiri Senja.
"Senja,lo kesiangan juga?." Ucap Arsan
Senja pun kaget karena ternyata Arsan juga kesiangan. "Iya nih,tadi gue telat bangun gimana ya caranya biar bisa masuk." Balas Senja sambil memerhatikam gerbang tersebut.Karena ia tidak tahu bagaimana cara untuk masuk selain dari gerbang tersebut,karena sebelumnya ia tidak pernah telat seperti ini.

"Ayo ikut gue,ada jalan pintas buat masuk ke sekolah." Ucap Arsan sambil menarik tangan Senja.
Senja pun terpaksa mengikuti Arsan,karena ia tidak mau jika lama-lama di luar sekolah yang ada ia akan dihukum.Mereka pun berlari ke arah belakang sekolah,ternyata disitu ada tembok pendek yang menuju dalam sekolah.
"Ayo buruan,takut keburu ada guru."Ucap Arsan.
"Iya,tapi ini gimana naiknya gue gapernah." Balas Senja dengan polosnya.
Arsan terkekeh mendengar perkataan Senja.
"Ayo sini ikutin cara gue." Arsan langsung memanjat tembok tersebut dan berhasil masuk akan tetapi Senja masih kebingungan.
"Sini pegang tangan gue,lo angkat kaki kanan lo terus diikutin sama tangan dan kaki kiri lo." ucap Arsan.ia pun langsung mengikuti tata-cara tersebut dan akhirnya Senja pun bisa masuk dengan melewati tembok tersebut.Senja pun merasa bangga terhadap dirinya karena bisa melompat setinggi itu.
"Ayo cepetan takut ketauan sama guru."Ucap Arsan menarik tangan Senja.
mereka pun segera berlari ke kelas nya masing-masing.
"Makasih ya,kalau gaada lo gue gatau gimana nasibnya."Ucap Senja sambil meninggalkan Arsan.
Arsan hanya tersenyum dan mengangguk,ia kali ini berhasil melangkah 1 langkah untuk mendapatkan hatinya senja.

Dialog,Senja.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang