Pernikahan

0 0 0
                                    

Malam yang sunyi,membuat ketiga orang ini yang sedang berkumpul diruang tengah sangat gugup.Mereka tidak tahu akan memulainya darimana,Meraka saling berdiam dari sambil menatap secangkir kopi yang ada di depannya.
Lalu Senja pun tidak ambil pusing,ia langsung berbicara.

"Jadi Ini ada apa? Senja di suruh duduk disini kenapa,ko kalian pada diem?." Ucap Senja,karena ia bosan menunggu hal yang sebenarnya ia pun tidak tahu.

Sontak Sang ibunda dan Om Andre kaget melihat Senja memulai pembicaraan nya.

om Andre pun segera menjawab pertanyaan Senja.
"Jadi gini Senja,Om Andre kan sama mamah kamu udah mulai bisnis dari tahun 2007 dari kamu masih kecil,nah setelah perjuangan bertahun-tahun mendirikan perusahaan kita,om Andre ingin menjalin hubungan lebih dekat lagi dengan kalian,Om Andre juga ingin melihat ada kehangatan diatara kalian berdua begitupun Om akan berusaha menjadi yang terbaik untuk Senja dan mamah Senja."Jelas Om Andre panjang lebar,ia tidak langsung menyatakan maksudnyaa,karena ia tau Senja bukan type orang yang gampang untuk menyetujui suka pernyataan.

Senja pun diam sejenak ia memikirkan kata-kata yang barusan om Andre sampaikan,ia mengerti akan maksud om Andre,apakah ia mau adanya hubungan "pernikahan?" . Senja pun menjawab pernyataan tersebut.

"Ohh gitu ya,Senja tau kok maksud om Andre,kalo Senja sih gapapa,asal mamah bahagia aja,akan tetapi Senja masih belum kenal lebih dekat sama om,jadi sebaiknya kalo om serius sama mamah,Om harus sering-sering maen kerumah,ngajak kita makan keluar jadi Senja bakal tau gimana karakter om Andre,maaf tapi Senja gabisa menyetujui langsung begitu aja,Senja butuh suatu effort dari om Andre." Balas Senja,ia sebenernya menyetujui saja jika mamahnya menikah dengan lelaki tersebut,akan tetapi ia pun ingin melihat terlebih dahulu bagaimana sikap nya terhadap dirinya dan juga mamahnya,dan ingin tahu apa yang menyebabkan mamah nya suka terhadapnya,karena ia tahu mamah nya paling suling untuk mempunyai perasaan terhadap seseorang sesesudah sang Ayah meninggal dunia.

Om Andre pun menyetujui hal tersebut,karena ia pun tau bagaimana karakter Senja dan ia pun menyetujui hal tersebut.

"Iya dong,om juga ga akan langsung menanyakan hal tersebut dan Senja harus menyetujui hal tersebut,om Andre hanya menjelaskan kepada Senja akan kejelasan hubungan ini,biar Senja ngerti,om janji deh bakal lebih dekat dengat kalian dan sebisa mungkin bertemu dan makan bersama dengan kalian." balas om Andre sambil tersenyum.

Sang bunda yang sedari tadi mendengarkan percakan tersebut tersenyum,akhirnya setelah sekian lama ia merajuk Senja,ia pun sudi mengobrol bersama sang kekasihnya.itu hal yang didambakan oleh sang ibunda sejak dari dulu.

"Udah kan ngobrolnya,sekarang ayo kita makan malem,tadi bibi udah masakin makanan yang enak buat kita." Ucap mamahnya mengalihkan pembicaraan karena ia tidak tahu lagi harus berkata apa.

"Yaudah ayo,Senja udah laper daritadi." Ucap Senja

lalu mereka bertiga pun makan bersama sambil menceritakan kehidupan masing-masingnya.

Sesudahnya makan malam tersebut,om Andre pamitan terhadap mereka dan Senja pun langsung bergegas ke kamarnya karena ia sangat mengantuk.Ternyata ketika sesampainya di kamar,senja tidak bisa tidur ia masih memikirkan percakapan tadi,apakah benar om Andre akan menikahi sang ibunda?." ia masih tidak percaya tapi di lain sisi ia pun merasa senang akan hal itu,akhirnya setelah sekian lama mamah nya sangat kesepian,bertemu dengan seseorang yang mencintainya,alasan lain Senja yaitu,ia takut ketika ia Dewasa dan menikah mamahnya akan sendirian dirumah,karena ia tahu Senja tidak akan selamanya disamping sang Ibunda 3-5 tahun lagi mungkin Senja akan menikah karena ia sudah dewasa.Senja ingin melihat ibunya bahagia kembali dan ingin memiliki keluarga yang hangat seperti dulu lagi,meskipun tidak akan sama seperti ketika mereka bersama alm sang Ayah tapi senja akan mencoba move on dan membuka lembaran baru,karena ia tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya.

Di dinding lainnya ibunya sedang memikirikan mengapa Senja menjadi sangat baik kepada Om Andre,apakah ih sudah melupakan masalalunya? tetapi ia tahu,tidak mudah bagi anaknya untuk melupakan Sang ayah,tapi ia tahu Senja bukan orang yang akan berlarut-larut dalam kesedihannya semoga ini merupakan jalan yang benar untuk membuka suata kehidupan baru bagi keluarga nya karen sang Ibunda ingin merasakan kehangatan seperti dulu lagi meskipun tidak bersama orang yang sama.

Dialog,Senja.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang