Bel Alarm Senja pun berbunyi,saatnya Senja Berangkat ke sekolah,sesampainya ia disekolah ia bertemu lagi dengan pria itu,ia sangat kesal melihat muka Arsan.
"Hai Senja,kita ketemu lagi." Ucap Arsan
Senja tertegun diam,ia bertanya-bertanya mengapa laki-laki tersebut menjadi sangat lembut terhadapnya."Eee-hh iyaaa,hallo kenapa lo nanya kaya gitu ke gue?." balas Senja secara ketus.
"Lah kan sebagai teman se sekolahan udah sewajarnya lah aku nanya kamuu." Ucap Arsan sambil tersenyum.
Senja sontak kaget bisa-bisanya Cowok ini memanggil ia dengan sebutan Aku-Kamu karena menurut Senja jika seseorang memanggil panggilan Aku-kamu itu tandanya hubungan meraka istimewa.
"Iya sih,lupain aja gue mau masuk." Ucap Senja sambil terburu-buru jalan ke kelas karena ia merasa aneh akan tingkah laki-laki tersebut.
"ckck Dia kayanya kaget gue bilang aku-kamu."Ucap Arsan dalam hati sambil menatap punggung Senja yang kian semakin menjauh.
Senja pun langsung bilang kepada Alden akan kejadian pagi tersebut.
"Alden,gue mau cerita ini bener-bener aneh tau." Ucap Senja sambil buru-buru menghampiri Alden.
"Kenapa,tumben amat lo mau cerita."Balas Alden
"Jadi gini,tadi gue kan lewat koridor sekolah nah terus ada cowok freak yang waktu itu nabrak gue,terus dia tiba-tiba ngomong "Hai Senja,kita ketemu lagi." terus udah gitu dia ngomong sama gue pake aku-kamu maksud lo dia ngapain Den sumpah tuh cowok aneh banget." Ucap Senja panjang lebar karena ia sangat bingung akan tingkal laku Arsan.
Alden diam beberapa detik,lalu ia merasakan hatinya terasa sesak ia bertanya kepada hatinya "lo kenapa Den,." tiba-tiba hatinya tidak enak ketika Senja menjelaskan hal tersebut,terapi ia tidak menghiraukannya lalu ia membalas ucapan senja tersebut.
"Hah ko bisa-bisanya ya si Arsan kaya gitu,kayaknya ada sesuatu nih udah gue bilang kan si Arsan caper sama lo,dia mau deketin lo." Balas Alden meyakinkan Senja.
"Apansih,ngaco banget lo udah ah lupain aja males gue,dia kan emang freak jadi dimaklum aja deh." Ucap Senja sambil duduk ke kursi dia.
"Dihh katanya nanya,yaudah sih itu cuman pendapat gue aja,terserah lo mau percaya atau enggak yaudah gue mau ke toilet dulu dah nyet." Balas Aldan sambil berjaan menjauh dari Senja.
Senja langsung memikirkan hal tersebut,apakah benar Arsan akan mendekatinya? ,tapi dilain sisi ia melihat muka Alden ketika mendengar kejadian tersebut berubah menjadi sedikit kecut "Alden kenapa ya,ko kaya ga nyaman gitu gue nyeritain si Arsan." ucap Senja dalam hati.
Bel pulang pun berbunyi saatnya Semua murid pulang,ketika itu Arsan melihat Senja sedang menunggu di depan gerbang,tak banyak pikir Arsan langsung menghampiri Senja.
"Hai Senja,lagi ngapain lo disini?." Ucap Arsan tiba-tiba.
Senja Sontak kaget ia mencari keberadaan suara tersebut dan ternyata suara tersebut adalah dari Arsan.
"Ee—u ini gue lagi nunggu jemputan,tapi gatau daritadi ga nongol mulu ." Balas Senja.
"Yaudah kalau gitu sama Arsan aja gimana?." Ucap Arsan
Senja tertegun sebentar lalu ia segera menjawab dengan cepat, "Eh gausah gapapa palingan kalau lama gue naik taxi online kan banyak yang lewat,jadi gausah." Balas Senja panjang lebar,ia tidak mau di bonceng oleh cowok freak seperti Arsan tersebut.