Happy ReadingBukannya berada di perpustakaan dan belajar seperti siswa lainnya, kedua remaja itu hanya berada di warnet.
"Kau tidak mau pulang? Aku mengantuk"
Bora menatap Minhyuk di sampingnya, dan kembali fokus di depan layar komputer.
"Kau pulang saja, aku belum mengantuk" Ucap Bora.
Lelaki itu berulang kali mengusap matanya yang terlihat kelelahan, mereka berdua sudah 2 jam berada di warnet. Minhyuk menatap sekitarnya, dimana hanya ada dirinya dan Bora di warnet, mungkin siswa yang biasa bermain tiap malam disini sedang belajar untuk persiapan ulangan harian minggu depan.
Maksudnya Senin depan, mungkin kalau dihitung hari tinggal 3 hari.
Haha bukannya dirinya terlihat santai sekarang.
Minhyuk menghela nafas panjang, dan kembali menatap Bora.
"Tidak apa jika ku tinggalkan?" Tanya Minhyuk lagi.
"Kau pikir aku anak kecil apa!?" Jawab Bora.
"Baiklah kalau begitu" Ucap Minhyuk dan mematikan komputer, lelaki itu pun beranjak dari tempatnya dan berjalan pergi.
Namun langkah Minhyuk terhenti, dengan atensinya terfokus ke sosok lelaki yang sedang memainkan game online. Minhyuk pikir hanya ada dia dan Bora di warnet, ternyata tidak.
Tunggu dulu.
Minhyuk mendekat ke sosok lelaki berhoodie abu-abu, dan melihat game play nya. Mulut Minhyuk terbuka, saking kagumnya dengan cara mainnya lelaki itu.
"Wah Daebak" Seru Minhyuk.
Pro player gila!? Dan malah cara mainnya Bora lebih di bawah lelaki itu.
"Oh, hai Minhyuk" Sapa lelaki berhoodie abu-abu, melihat teman sekelasnya berdiri di sampingnya.
Minhyuk mengernyit "Jaemin!?"
.
.
.Bora benar-benar tidak percaya, sekarang pukul 1 pagi, dirinya baru saja pulang dari apartemen Jaemin.
Akh sial!
Saat tidak sengaja bertemu Jaemin di warnet andalan mereka, Bora dan Minhyuk kaget karena setahu mereka Jaemin itu anak pintar yang hanya tau belajar seperti Kimha dan Mark, namun sepertinya pemikiran mereka salah. Terlebih lagi lelaki itu sangat handal bermain game, membuat Bora semakin tidak percaya.
Bora kagum dengan game play Jaemin begitu pun dengan Minhyuk, gadis itu pun meminta Jaemin untuk mengajarinya bermain menjadi Pro player, dan karena warnet tutup jam 11 malam, mau tak mau Jaemin mengajak mereka berdua ke apartemen miliknya dan melanjutkan game disana.
Gadis itu membuka pagar rumahnya secara perlahan dan hati-hati, setelah dirasa aman, Bora kembali menutup pagar dan masuk kedalam rumah dengan diam sambil mengendap-endap.
Mudah-mudahan saja Mamanya sudah tidur.
Di tempat lain, Minhyuk mencoba membuka pintu rumahnya, namun sepertinya Dewi Fortuna tidak di pihaknya sekarang. Lelaki itu terkejut saat pintu rumah terbuka dengan sendirinya dengan sosok perempuan berdiri di depan pintu dan tersenyum menatapnya.
"Kamjagiya! " Minhyuk terkejut, sambil memegang dadanya.
Melihat adik perempuannya berdiri di depan pintu dengan masker wajah berwarna putih dan rambutnya yang ia urai.
KAMU SEDANG MEMBACA
A teen
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan 7 remaja SMA di lingkungan sekolah maupun rumah. Pertengkaran, percintaan, dan mencoba melupakan masa lalu yang kelam akan mereka lewati bersama-sama. Start : 07 Januari 2022 -Terinspirasi dari web drama A teen © Mei...