Happy ReadingLelaki tampan itu terlihat bahagia dengan beberapa buku ia pegang ditangannya. Ia membuka pintu dan kembali menutupnya, dilihatnya seorang wanita yang duduk membelakanginya, membuat sebuah senyuman terukir di bibirnya.
Mark pun menghampiri guru lesnya dia ruangan khusus tempat ia belajar, saat sampai dihadapan gurunya, senyuman indah yang terukir di bibirnya perlahan menghilang, dengan kerutan di dahinya yang mulai bermunculan.
Wanita itu menatap Mark, dan berdiri untuk menyambut murid barunya.
"Anyeonghaseyo.. Perkenalkan saya Jihoo, guru les baru kamu"
Mark menatap wanita itu dengan bingung. Tanpa menunggu lama, lelaki itu kemudian pergi meninggalkan guru barunya, membuat Jihoo menatap Mark heran.
Mark keluar dari tempat belajar, dan berjalan ke ruangan mamanya di lantai 2.
Tanpa mendengarkan larangan dari 2 penjaga yang berdiri di depan pintu ruangan mamanya, lelaki itu langsung masuk kedalam, membuat mamanya yang sedang menyeduh teh, menatap ke arahnya.
"Apa-apaan ini?? Kenapa bukan Hana Nuna yang datang?! Siapa dia!? Ke-
"Dia guru baru kamu"
"Aku tau! Tap-
"Mama pecat dia" Lagi-lagi omongan Mark di potong oleh mamanya.
Mark menatap mamanya dengan heran "Apa?"
Mama meminum tehnya yang hangat, kemudian menghela nafas dan kembali menatap putranya.
"Apa kamu masih tidak mengerti? Selama 3 tahun dia mengajar sama kamu. Apa peringkat kamu ada penaikan??" Tanya mama.
Membuat Mark meremas rambutnya kesal, dan kembali menatap mamanya dengan tajam dan emosi.
"Kamu pikir mama gak malu kamu peringkat 20?? Bahkan kamu tidak pernah injak peringkat 1 di kelas ataupun sekolah!!" Suara mama mulai meninggi.
Mark menghela nafas dan mencoba mengontrol emosinya, ia benar-benar tidak tahan dengan wanita yang memiliki darah sama dengannya ini.
"Ma.. Aku peringkat 20 bukan salah Hana Nuna, ak-
"Memang bukan salahnya, ini salah kamu yang tidak pernah serius dalam pelajaran, dan bahkan kamu mulai berhubungan dengan gadis peringkat 1 itu"
Karena menurut mama, nilai Mark menurun bukan karena dia pindah jurusan, melainkan karena memiliki hubungan dengan seorang gadis.
Karena anak muda tidak akan serius dalam belajar kalau dia memiliki kekasih.
Mark menatap mamanya tidak habis pikir "Ma, aku dan Kim Hana tidak pacaran. Aku bahkan tidak pernah sedikitpun menyukainya!" Tegas Mark.
Lelaki itu jujur, dia tidak pernah sekali melirik Hana sebagai perempuan, dia menganggap Hana sebagai teman perempuannya.
"Kembali ke ruang belajarmu" Ucap mama tenang dan kembali mengetik di laptop.
Kedua tangan Mark mengepal dengan sangat kuat. Ia benar-benar marah dengan mamanya. Sudah berapa kali dia bilang kalau Hana bukanlah kekasihnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
A teen
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan 7 remaja SMA di lingkungan sekolah maupun rumah. Pertengkaran, percintaan, dan mencoba melupakan masa lalu yang kelam akan mereka lewati bersama-sama. Start : 07 Januari 2022 -Terinspirasi dari web drama A teen © Mei...