17

59 15 5
                                    


Happy Reading

Gadis itu menatap dirinya di pantulan cermin. Wajah cantik dengan rambut hitam lurus, terus membuat sebuah senyuman terukir dibibir manisnya. Doha beberapa kali menatap wajahnya di cermin, dan terus tersenyum sendiri.

"Sepertinya aku tidak bisa"

"Tadinya sih tidak mau, tapi entah kenapa sekarang aku mau ikut"

"Mungkin karena Hana ikut"

Doha menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena bersemu malu. Ternyata Mark memang menyukainya, tapi kenapa lelaki itu tidak pernah menyatakan perasaannya kepadanya.

Kenapa ya?

Kalau Mark dengan mudah menyatakan perasaannya kepadanya, pasti dia dengan senang hati menerimanya.

Astaga Do Hana sadarlah!!

Hana kembali menatap dirinya di cermin panjang seukuran tubuhnya. Hari ini dia benar-benar terlihat berbeda, padahal dia hanya akan belajar bersama walaupun ada Kimha Jaemin dan Yohan. Tapi melihat style-nya seolah-olah dia sedang berkencan bersama Mark.

Apa dia terlihat berlebihan ya??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa dia terlihat berlebihan ya??

Ini pertama kalinya dia memakai rok keluar rumah selain di sekolah. Ahahahah tiba-tiba dirinya merasa malu.

Yaampun kapan ya Mark akan menyatakan cinta kepadanya?

"Kamu mau kemana malam-malam begini?"

Gadis itu spontan menoleh ke arah pintu, dimana terdapat wanita cantik yang sama miripnya dengannya sedang menatapnya.

Doha menghela nafas, dan langsung mengambil tasnya di atas tempat tidur. Kemudian keluar dari kamarnya tanpa berpamitan dengan bundanya. Melihat bundanya entah kenapa membuat moodnya berubah drastis.

"Kamu sampai kapan diamin bunda seperti ini?"

Wanita itu berjalan mengikuti langkah putrinya, menuruni anak tangga dan terus menunggu kalimat putrinya.

"Do Hana"

Hana tidak meresponnya.

Bunda Suryeon pun langsung memegang tangan Hana, membuat langkah gadis itu berhenti. Doha kembali menghela nafasnya, dan kemudian membalikan badannya. Menatap bundanya dengan diam.

"Hana ~yaa.. Jangan seperti ini. Ini udah 5 tahun, bunda tidak mau kamu terus-terusan seperti ini" Ujar Bunda terlihat sedih.

Doha diam menatap bundanya dengan lamat, ada perasaan sedih di dalam lubuk hatinya, namun jika teringat apa yang bundanya lakukan kepadanya dahulu, membuat rasa sedih itu hilang tergantikan dengan rasa kecewa dan marah.

Gadis itu menepis tangannya dari bundanya, menatapnya dengan dingin dan tidak bersuara.

Kemudian gadis itu kembali melanjutkan langkahnya.

A teenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang