Sapphire

Sapphire Frostal

Ruru dengan peralatan nya berusaha melindungi Firuko dari Rinne

"Siapa kau? Jangan halangi ku mendapatkan Kak Firu!!!" Rinne pun dengan ganas nya segera menyerang Ruru, namun dengan lincahnya ia hindari dan melayangkan sebuah pukulan yang mendarat diwajah Rinne.

Rinne pun terdorong 3 meter dan kacamata yang ia kenakan pun retak.

"Hoho~ tidak semudah itu gadis muda..." kekeh nya seraya mengecek keadaan Firuko

"Berani nya kau..."

Sementara itu Firuko berhasil melepaskan diri dari ban menyusahkan tersebut.

"Lecchan, biarkan aku membantumu." tawar Firuko, namun Ruru menolaknya

"Tidak perlu, kau sebaiknya melarikan diri... ia biar aku tangani."

"Eh? tapi kan..."

"Jadilah anak baik dan ikuti apa yang kukatakan!!!" bentak Ruru, Firuko tersentak dan hanya bisa mengangguk... lalu berbalik dan pergi meninggalkanya.

"oke, jadi apakah kita bisa memulai urusan ini?"

"..."

Tanpa basa basi Rinne pun melancarkan tendangan kepada Ruru, namun ia menangkisnya dan membalasnya dengan tendangan sabit dan itu mengenainya.

"Khh..."

"Maaf saja kalau itu sa-" tiba tiba Ruru mendapatkan pukulan telak dari Rinne sehingga ia terseret 5 meter dan terjatuh

"Kau...!" geram Rinne yang kemudian berlari kearahnya

Ruru bangkit dan mempersiapkan kuda-kuda

"Aku terlalu lengah, maka akan kuperlihatkan bela diri yang kuajari pada Miruko-chan~"

_+_

Firuko terus berlari, berlari dan berlari sekencang kencang nya sampai ia terjatuh

"Lecchan, andai saja aku membawa peralatan ku... pasti..." lirihnya terduduk, menatap sedikit matahari yang perlahan akan terbenam.

Tanpa ia sadari seorang pria bertudung yang merokok mendekatinya, pria tersebut pun duduk disampingnya seraya menyodorkan sebatang rokok merek Droughtfolk kepada nya

"Mau sebatang?"

"Tidak terimakasih, paman ini siapa?" tolaknya seraya menatap heran pria tersebut

"Paman ini sebenarnya siapa?"

"Perwakilan dari Droughtfolks, Sapphire Frostal. Dan aku tahu cara mengembalikan Tuan Putri-mu itu menjadi normal kembali..." ujar nya seraya membuka tudung yang dikenakan nya, terlihat mata heterochromia yang ia miliki, kiri berwarna merah ruby sedangkan bagian lainnya berwarna biru sapir.

)(_)(

Setelah pertarungan yang sengit, Rinne menendang keras Ruru hingga tubuhnya melesat dan menghantam pohon hingga sedikit retak.

"Akh!" Ruru pun sedikit muntah darah dibalik pelindung kepala nya, lalu menatap lemah Rinne.

"Aku peringatkan kepada mu, jangan sekali kali lagi merebut Kak Firu dariku." ancam nya seraya memunculkan sebuah sabit kegelapan dengan aura merah crimson, lalu menatapnya dengan tatapan ingin membunuh.

"Atau apa? Kau akan membunuhmu, aku lebih mengenalnya lebih dari mu kalau kau ingin tau..."

"diam."

"Dan juga aku mengenali kesukaan nya, apa topik yang sering dibicarakan dirinya serta adiknya yang imut itu..."

"diam..."

"lalu kau? aku tebak bahwa dirimu pasti sekitar beberapa hari bertemu dengan nya... lagipula apa yang pria itu tau tentang mu da-"

"DIAM DIAM DIAM DIAM DIAAAAAM!!!" aura pekat crimson muncul dan melekat jelas disekitar tubuh Rinne, Ruru hanya bisa tertawa pelan

"ahaha sial, kurasa ku akan ma-"

Boom!

muncul granat asap yang kemudian meledak, mengaburkan pandangan sekitar dengan asap abu-abu

"Kurasa aku langsung pergi saja..." hal seperti ini Ruru manfaatkan untuk melarikan diri, disaat itulah pria bertudung muncul dan menahan tubuh Rinne dari belakang.

"SIALAN KAU PRIA BAU ROKOK! LEPASKAN AKU SIALAN!!!" bentaknya seraya memberontak melepaskan diri, disaat itulah...

"Sekarang nak muda!!!" saat pria itu memberikan aba-aba, Firuko pun berlari entah datangnya darimana menuju arah Rinne, ia menggenggam sebuah suntikan berisi cairan penenang khusus

Sebelumnya...

Firuko dan pria bertudung tersebut atau dengan nama Sapphire Frostal berlari menuju tempat dimana Rinne dan Ruru bertarung.

"Anu... sebenarnya apa ren-"

"Panggil saja aku Frost wahai anak muda."

"Iya Tuan Frost, apakah anda memiliki sebuah rencana?"

"Ahh some plan eh? sini kubisikin..."

Setelah Frost membisikkan rencananya kepada nya, Firuko mengangguk paham

"Seperti Football Striker, dimengerti semoga harimu suram bila gagal~" celetuk Firuko datar

Firuko terus berlari, meskipun aura Rinne mengiris pipinya sampai berdarah.

"Checkmate, Rin-chan~" akhirnya ia berhasil menyuntikkan nya kepada tubuh Rinne, seketika aura pekat, tanduk dan ekor yang melekat ditubuhnya menjadi butiran debu hitam yang beberapa saat menghilang menyatu dengan hembusan angin senja.

Tubuh Rinne pun menimpa Firuko hingga keduanya terjatuh...

"Uwawa~"

Gubrak!

terlihat posisi yang akan terlihat aneh bila ditonton orang lain, Rinne yang tak sadarkan diri menindih tubuh Firuko

"ugh, Tuan Frost tolong a--WOI JANGAN DITINGGALIN COBA!!!" tegurnya saat Tuan Frost perlahan meninggalkan mereka

"Nikmatilah masa muda, apalagi bersama gadis yang belum siuman... tapi 'mainnya' jangan kasar-kasar oke?"

"SIALAN KAU TUA BANG-"

(^^^)

Frost mendekati Ruru yang sudah melepaskan peralatan yang syukurnya melindungi identitas nya kepada Firuko waktu itu

"Jadi bagaimana date mu dengan anak muda itu?" tanya Frost seraya tersenyum jahil, membuat muka Ruru bersemu merah malu.

"Akan kucoba besok, itupun k-kalau ia mau..." lirihnya pelan seraya menutupi wajah nya yang makin merah dengan kedua tangan mungil nya.

!!$$!!

Miruko tersenyum saat menatap paket yang ia pesan ada didepan nya, lalu membukanya.

Disana ada laptop gaming, mouse gaming nirkabel, keyboard gaming nirkabel, headphone gaming built-in mic nirkabel, microphone khusus bernyanyi atau ASMR, serta webcam yang dilengkapi fitur facerig.

"Tinggal menunggu commision karakter ku selesai, maka aku akan bisa seperti Kak Firu dan Lecchan ehehe~ jadi tak sabar!" ujarnya senang, tak menyadari ada satu barang yang tak sempat ia review...

Yaitu peralatan Battle Suit Nanogear buatan Droughtsfolks seperti milik Firuko dan Ruru yang bahkan ia tak mengetahuinya.

To Be Continued...

Frost: Really? ngasih barang begituan ke anak SMA?
Adler: karna ia imut, aku mau lihat lekuk-
Frost: bro...
Author: dan juga, nama cerita nya 'Sapphire' bukan berarti lu tokoh utama nya yak?
Frost: Ehh???
Rinne: Aku dimana?!?!?!