"Woo! Aishh.. ada kalian di sini aku benar² terkejut, ngapain kalian di sini?" Ujarnya
Tiba² saja ada langkah berikutnya yang terdengar oleh Lisa, ia menatap ke arah pintu dan benar saja ada orang lain lagi yang datang ke ruangan ini.
"Wah ramai, maafkan aku lama ini makanan dan minumannya"
"Hmm taro di ruang lukis saja Yeji" Ujar Lisa
"Ok"
Sosok gadis yang datang lebih awal terlihat bingung melihat di depannya ada obat²an, ia mengambil obat itu lalu menatap Lisa dan Jennie.
"Mengobati siapa? Siapa yang terluka?" Tanyanya khawatir
Jennie hanya terdiam tidak menoleh ke sosok gadis ini sedangkan Lisa dengan cepat melipat kaos putihnya yang ternodai darah dari lukanya lalu menatap Yeji, ia bermaksud untuk menyuruh Yeji diam jangan memberitahu kalau dirinya yang terluka.
"A-aa..tidak ada" Jawab Lisa gugup lalu menyengir bodoh
"Tidak mungkin tidak ada lalu ini untuk apa ada di sini dan kapas ini masih basah, siapa yang terluka? Kau? Atau Kau?" Tanyanya sambil menunjuk ke arah mereka
Ia berjalan menuju tong sampah mengecek apa yang mencurigakan dan ia menemukan kain bekas mengelap darah di perut Lisa.
"Ini? Darah siapa? Siapa yang terluka, jawab?! Kenapa kalian terdiam aku sedang bertanya"
"Tanganmu awas, ngapain seperti itu" Ujarnya menggeser tangan Lisa
"Lisa?! Ada apa dengan perutmu, ini darah! Kau kenapa? Coba aku lihat" Ujarnya lalu membuka kaos Lisa
"Ck, tidak apa² Irene ini sudah di obati jangan khawatir" Ujar Lisa
Benar itu adalah Irene yang datang tiba² ke ruangan ini. Setelah Lisa berucap seperti itu ia menatap Jennie yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Irene, ia tahu kalau Jennie pasti sedang merasa kesal karna menahan cemburunya melihat orang yang sebelumnya berciuman dengannya sekarang malah bermesraan dengan orang lain bahkan kakaknya sendiri.
"Ini kenapa? Bukannya ini ada lebam dan kenapa bisa berdarah seperti ini?!" Tanya Irene menatap tegas Lisa
"Aku yang melakukannya" Celetuk Jennie
Ucapannya itu membuat Lisa dan Yeji terkejut lalu menatap Jennie dengan tatapan tegas, jelas terkejut itu bukan karna Jennie melainkan musibah yang terjadi begitu saja.
"Kau lagi? Membuat kekasihku terluka?! Kalau kau tidak senang didekatnya jangan menyakitinya!" Teriak Irene membentak
"HEY! DIAM!" Teriak Lisa lebih keras, ia tahu ini akan berpengaruh ke luka nya tapi masa bodo karna ia juga cukup kesal.
"Ini bukan kesalahan adikmu! Ini tergores saat aku membereskan triplek di mejaku, adikmu berbohong dia tidak melakukan ini" Jelas Lisa
Irene terlihat bingung dan takut, ia harus percaya dengan siapa karna terkadang Lisa menutupi hal seperti ini di depannya.
"Apa benar ini bukan karna adikku lagi?" Tanya Irene menatap Lisa lalu menatap adiknya
"Kau tidak percaya dengan ucapanku? Tanya Yeji! Ia juga melihatnya" Ujar Lisa bergeleng
Sedangkan Jennie menatap malas ke arah kakaknya, ia sengaja membiarkan dirinya salah agar Irene semakin kesal dengannya karna luka Lisa sebelumnya itu karna dirinya.
"Apa itu benar Yeji ini bukan karna ulah adikku?" Tanya Irene menatap Yeji
"Hmm bukan Kak Jennie yang melakukannya, aku dan Kak Jennie sedang sibuk melukis dan Kak Lisa tiba² berteriak merintih kesakitan, ia bilang kalau perutnya tergores triplek dan aku berpikir itu akan baik² saja tapi tiba² Kak Jennie menghampiri Kak Lisa dan membuka kaos nya melihat kalau ada darah di perut Kak Lisa" Jelas Yeji
![](https://img.wattpad.com/cover/300130350-288-k968686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Care About You [ Jenlisa ] ✔
Randomgxg 🔞 Happy Reading Guys!🌼🌼 . . Pintar² dalam memilih dan membaca cerita🙌 📣15 Februari'22 - 2 April'22✨