3

4.2K 311 13
                                    

Lisa menghampiri Jennie dengan menahan rasa sakit di wajah dan perutnya, ia benar² khawatir dan kesal dengan Jennie karna tidak meneleponnya.

"Kak Jennie, kenapa kau sendirian?! Kemana Kak Han?!" Teriak Lisa

"Hiks hiks, tadi Hanbin bilang ingin beli makanan sebentar lalu aku pergi sebentar ke tempat ini untuk membeli es krim dan aku di godai oleh 2 laki² tadi hiks hiks" Ujar Jennie sambil menangis

"Hmm ok, sudahi tangisanmu. Arghh ck sungguh sakit" Rintih Lisa

"Lisa, kau tidak apa²? Ayo kita kerumah sakit kau perlu di obati" Ujar Jennie khawatir

"Tidak perlu, bawa aku ke Villa saja" Ujar Lisa

Jennie menopang pergelangan tangan Lisa di pundaknya dengan spontan Lisa tersenyum dan itu jelas di lihat oleh Jennie.

"Kenapa kau tersenyum?" Tanya Jennie

"Lepaskan ini, aku bisa berjalan sendiri. Aku lebih tinggi darimu Kak terlihat lucu jika seperti ini. Kau hanya cukup memegang lenganku untuk menuntunku" Ujar Lisa tersenyum

"Hmm oke, maafkan aku Lisa kau jadi seperti ini dan terima kasih kau sudah menolongku" Ujar Jennie dengan wajah murung

"Its ok, aku hanya kesal dengan kekasihmu yang bodoh itu! Bisa²nya meninggalkanmu demi makanan" Ujar Lisa lalu merintih kesakitan

Jennie hanya terdiam tidak merespon memang ada benarnya kenapa Hanbin membiarkan Jennie sendirian.

Mereka sudah di dalam taksi menuju Villa, Lisa merintih kesakitan karna tidak kuat dengan hantaman di perutnya yang cukup keras dengan cepat Jennie menarik tubuh Lisa untuk bersandar di pundaknya.

"Seperti ini, agar kau tidak terlalu merasakan sakitnya, tahan sebentar aku akan mengobatimu Lisa" Ujar Jennie tersenyum lalu meneteskan air mata

"Hey Kak, jangan menangis! Aku tidak suka melihat sosok gadis menangis di depanku, Kak Han akan baik² saja. Setelah ini kau telepon kekasihmu itu" Ujar Lisa mengelus lemas tangan Jennie

"Aku tidak mengkhawatirkan Kakakmu! Aku khawatir denganmu, kau terluka Lisa! Terluka karna menolongku! Hiks" Tegas Jennie

"Aku masih bisa bernafas tubuhku masih bisa ku gerakan, kau tidak perlu khawatir Kak aku baik² saja hanya sedikit merasakan rasa sakit" Ujar Lisa tersenyum memastikan ucapannya

"Tidak! Kau berpura² kuat, aku tahu itu sangat sakit. Maafkan aku Lisa, kalau aku tidak pergi membeli e..."

Lisa memberhentikan ucapan Jennie dengan jari yang Lisa ulurkan ke arah bibirnya sontak ia terdiam.

"Ssstt diam! Tidak ada penyesalan jika sudah terjadi, apa bisa memutar waktu? Jadi diamlah, kau tidak perlu meminta maaf kau tidak salah sama sekali" Ujar Lisa lalu memejamkan matanya menahan rasa sakit

"Apa itu Lisa, kau berani menyentuh bibirku Kakakmu saja tidak pernah melakukan ini kepadaku. Kau memang lebih manis dan peduli daripada Kakakmu, semua ceritamu benar adanya kau benar² peduli" Batin Jennie menatap wajah Lisa

"Aku baru ingat, tadi saat ia datang ia mengaku bahwa dirinya adalah kekasihku? Kenapa bisa ia berkata seperti itu bukannya dia sudah memiliki kekasih? Atau itu untuk menipu 2 laki² itu agar pergi?" Batin Jennie

~~

Sudah pagi, Lisa tertidur pulas saat Jennie mengobatinya karna sebelumnya Jennie memberikan obat pereda rasa sakit mungkin saja ada pengantar tidurnya. Sekarang Jennie tertidur di sisi Lisa sejak semalam ia tidak berpindah dari tempatnya, Hanbin sudah menyuruhnya untuk tidur di kamarnya tapi Jennie menolak keras untuk tetap menjaga Lisa.

Care About You [ Jenlisa ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang