unexpected things

151 24 3
                                    











"Jeno?"

Ya orang itu adalah Jeno. Irene yang mendengar adiknya memanggil seseorang langsung menghampiri.

"Kenapa dek?" tanya Irene.

"Emm, kak," katanya ragu. Irene mengangguk karena paham situasi Karina.
"Ini Jeno, pacar Karina," katanya sambil menunjuk Jeno. Lalu Jeno membungkuk kepada Irene sebagai salam.

"Cieee, udah punya gandengan," ejek kakaknya. Karina langsung memukul pelan kakaknya karena malu.

"Jeno, kamu ada keperluan apa ke sini?" tanya Irene kepada Jeno.

"Mau beli bahan makanan, kak," katanya canggung.

"Oh kalo gitu jadiin satu di sini aja, terus nanti ke apart Karina ya kakak mau masak makanan," katanya sambil menunjuk trolley yang ia bawa.

"Eh, gausah repot repot, kak," kata Jeno.

"Udah gapapa ya, Jeno," Jeno hanya mengangguk dan kembali mencari bahan makanan yang ia perlukan.










••••••••••





Kegiatan belanja mereka sudah selesai, sekarang mereka bertiga hendak menyantap nasi goreng kimchi buatan Irene yang baru saja matang.

"Dimakan ya sampe habis," kata Irene. Karina dan Jeno mengangguk bersamaan.



"Omong-omong, kalian pacaran sejak kapan?" tanya Irene. Karina menengok dan segera menelan nasi goreng yang telah ia kunyah lalu menjawab.

"Baru 3 hari, kak," jawabnya.

"Lho, kakak kira udah lama," kata kakaknya. Lalu setelah itu tidak ada percakapan dan hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring.






Sekarang mereka sudah selesai makan dan beres beres. Irene sedang bersiap untuk berangkat ke kantor lagi karena akan ada meeting dadakan malam ini.

"Kakak pergi dulu ya, maaf ga bisa lama lama," kata kakaknya.

"Gapapa kak, makasih udah mampir," katanya.

"Oiya, Jeno jagain Karina yang bener ya," pintanya. Jeno mengangguk dengan penuh keyakinan. Lalu setelah itu Irene keluar dari apartment Karina.

Karina dan Jeno bertatapan.

"Aku pulang atau enggak nih?" tanya Jeno. Karina menggeleng imut.

"Yaudah aku nemenin kamu sebentar aja ya," katanya. Lalu mereka pergi ke ruang tengah untuk bercakap cakap atau menonton tv.

"Aku baru tau kamu punya kakak," kata Jeno.

"Iya hehehe, maaf kalo ga ngasih tau kamu sebelumnya," kata Karina.
"Kamu kaget ya tadi?"

"Enggak kok, gapapa sayang," jawabnya. Karina berbunga-bunga seperti biasanya.

"Oiya tadi waktu kamu jelasin ke Ryujin gimana?"

"Ga gimana gimana sih, dia juga mau rahasiain dulu dari yang lain," jelas Karina.

"Oo bagus dong," kata Jeno. Karina mengangguk sebagai jawaban.
"Yaudah ini mau nonton apa?" tanya Jeno.

"Kamu ada rekomendasi nggak?" tanya Karina kembali.

"Hmm," gumam Jeno.
"The space sweepers mau?" tanyanya untuk meyakinkan Karina.

"Bagus ga?"

"Bagus kok, aku pernah liat teasernya lumayan," jawabnya.

"Yaudah itu aja," katanya. Jeno segera mengambil remot tv dan memutar film yang akan mereka tonton.
"Sini deketan," suruh Jeno pada Karina agar dekat dengannya. Lalu ia merangkul Karina saat gadis itu sudah mendekat.




My Angel | Karina JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang