already...

133 21 4
                                    














"Karina!"







Karina dan Jeno yang menyadari itu langsung menjauh satu sama lain. Karina menengok ke arah suara tersebut dan melihat bahwa














Ryujin datang dengan roti dan susu pisang kesukaannya. Karina segera menghampiri Ryujin.

"Eh, Ryu," katanya canggung. Sedangkan Ryujin bertindak seperti tidak tahu apapun.

"Nih, seperti biasa ya," kata Ryujin.

"O-oh iya, makasih ryu," balasnya.
"Em, Yeji sama Xiyeon kemana?" tanya Karina.

"Oh, mereka masih di kelas ngerjain tugas dari pak Namjoon," jawab Ryujin.
"Mereka juga nitip gue nih," sambungnya sambil menunjukan semua titipan Yeji dan Xiyeon yang ada di kantong jaketnya.

"Ohh," jawab Karina sambil mengangguk.

"Yaudah kalo gitu gue duluan," kata Ryujin sambil melambai dan pergi menjauh. Karina juga membalas lambaian Ryujin.

Lalu ia perlahan memasuki kelas dengan muka sedikit panik. Ia berpikir bahwa Ryujin pasti melihat ia dan Jeno berdekatan. Ia harap sahabatnya itu tidak memberitahu Xiyeon tentang ini. Ryujin pasti sudah menebak bahwa pacar Jeno adalah dirinya. Saat sampai di kursinya ponselnya bergetar karena satu notifikasi dari sahabatnya yang tadi menghampirinya.













Ryu
|lo harus jelasin ke gue.
|pulang sekolah ketemu gue di cafe biasa.













Ya, mereka ketahuan.



"Kenapa tadi, Rin?" tanya Jeno kepada Karina yang baru saja duduk.

"Kita ketahuan, Jen," jawab Karina. Mata Jeno terbuka lebar karena itu.

Karina menghela nafas, "Nanti pulang sekolah kamu pulang duluan aja, Jen," kata Karina.

"Kamu yakin mau jelasin ke Ryujin sekarang?" Karina mengangguk.

"Yaudah, semoga ga kenapa kenapa ya," kata Jeno sambil mengusap lembut kepala Karina.
"Sekarang kamu fokus dulu ya ke pelajaran, nanti takutnya waktu ulangan kamu ga fokus," saran Jeno. Karina mengangguk lalu kembali mencatat. Sebenarnya ia masih memikirkan apa yang harus ia katakan pada Ryujin nanti.










••••••••••






Sekarang bel pulang sudah berbunyi. Saatnya mereka untuk pulang atau melanjutkan belajar mandiri di sekolah. Karina berburu buru untuk memasukkan semua buku bukunya. Lalu ia segera pergi meninggalkan kelas setelah berpamitan pada Jeno. Ia berlari sangat cepat agar sampai di cafe sebelum Ryujin sampai. Cafe itu terletak tidak jauh dari sekolahnya. Hanya butuh 5 menit untuk sampai.





Setelah sampai di cafenya, ia segera duduk dan mencari tempat duduk di lantai atas yang jauh dari banyak orang. Terkadang murid murid sekolahnya berkunjung untuk belajar di sini jadi ia mencari tempat yang jauh dari mereka semua.

Tak lama Ryujin datang dan langsung duduk di depan Karina. Ryujin terlihat biasa saja, tetapi membuat Karina gugup.

Karena sebelumnya Karina telah memesan minuman untuk Ryujin jadi sekarang gadis itu tengah meminumnya. Setelah itu segera membiarkan Karina untuk menjelaskan apa yang perlu ia katakan.

"Jadi?"

Karina menghela nafas, "Seperti yang lo liat tadi," ia memutus kata katanya.

Lalu tak lama menyambungnya dengan, "Gue jadian sama Jeno, Ryu," kata Karina. Ryujin sedikit terkejut.

My Angel | Karina JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang