get closer

181 33 4
                                    














Hari ke hari mereka menjadi semakin dekat tanpa di ketahui oleh siapa pun. Setiap hari mereka berangkat bersama dan terkadang pulang bersama. Kedekatan mereka membuat Jeno lebih terbuka kepada Karina begitu pula dengan Karina.



Hari ini hari jumat. Hari dimana gadis cantik itu akan pergi berbelanja dengan sahabat sahabatnya. Sebelumnya ia juga memberitahu Jeno tentang ini dan ia bersedia menjamput Karina jika gadis itu sudah selesai berbelanja.

Kini gadis itu masih fokus kepada buku biologinya karena hari ini gurunya mengadakan quiz dadakan untuk mengetahui pemahaman murid. Tidak lama Jeno datang dan duduk di sebelahnya. Ya, mereka kini duduk bersebelahan. Sebelumnya di sebelah Karina kosong jadi siapapun bebas untuk berpindah tempat. Meja Karina terletak di belakang pojok kiri kelas, jadi ketika ada yang pindah jarang akan ada yang menyadarinya.

"Lo ngapain?" tanya Jeno.

"Eh, ga inget ada quiz biologi, Jen?"

"Oiya, gue lupa, gue nanya lo aja ah nanti," kata Jeno sambil menyilangkan tangan di dadanya dan tersenyum santai.

"Enak aja," kata Karina sambil memukul Jeno pelan. Jeno hanya tersenyum dengan matanya yang ikut tersenyum.

"Bab apa aja quiznya?" tanya Jeno sambil membuka buku Biologi-nya.

"Bab 2 kayaknya, eh bab 3," jawab Karina yang masih fokus dengan materi di bukunya.

Jeno menengok ke arah Karina yang masih fokus dengan bukunya. Tak tahu kenapa ia terpaku dengan wajah serius Karina dan tidak berhenti menatapnya. Bulu mata lentik dan hidung mancung milik Karina membuat jantungnya berdetak kencang. Kecantikan bak bidadari itu membuatnya masih terpaku dengan side profile Karina. Karina yang masih fokus itu terganggu karena melihat Jeno yang menatapnya. Ia pun menengok dan mendapati wajah tampan lelaki yang ia sukai itu. Mereka sama sama terpaku satu sama lain. Keduanya bertatapan begitu lama. Detak jantung mereka berdetak semakin cepat dan kupu kupu yang ada di perut mereka juga berterbangan sangat liar. Hingga akhirnya guru datang dan membuka kelas.

"Selamat pagi anak anak," kata sang guru. Keduanya langsung melemparkan pandangan ke arah lain. Karina sedikit menjauhkan kursinya karena merasa canggung. Jeno segera memasang kacamatanya untuk melihat apa yang di jelaskan oleh guru.




••••••••••







Selama pembelajaran di mulai pikiran Karina tidak fokus memperhatikan dan hanya tatapan mereka yang tadi. Sangat aneh sekali jika Jeno menatapnya seperti itu. Gadis itu sedang memikirkan alasan yang masuk akal mengapa Jeno menatapnya, tetapi ia tidak mau berpikir yang tidak tidak mengenai hal itu. Saking tidak fokusnya, saat dirinya dipanggil oleh guru pun ia hanya diam.

"Karina!" pekik sang guru.

Ia tersentak, "Iya bu?"

"Kerjakan soal ini, semua teman temanmu tidak ada yang bisa menjawab," jelasnya.

"Baik bu," kata Karina. Ia pun maju kedepan untuk mengerjakan dan menjelaskan jawaban soal yang ada di papan tulis kepada teman temannya. Setelah guru mengatakan bahwa itu benar ia diperbolehkan duduk. Setelah itu ia kembali melamun dan memandang luar jendela kelasnya memikirkan tentang hal yang ia pikirkan sebelumnya.









••••••••••









Kini pelajaran terakhir di sekolah gadis itu sudah berakhir. Saatnya untuk refreshing bersama para sahabatnya. Sebelum itu, ia pergi ke kamar mandi terlebih dahulu untuk memakai coat yang ia bawa. Ia membenarkan posisi coat-nya agar nyaman lalu segera pergi ke teman temannya yang sudah menunggu.

My Angel | Karina JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang