{1} Mahar?

6.9K 444 191
                                    


Happy Reading♡

"Selamat menjadi bagian dari diri ku yang kini akan sempurna kala bersama mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat menjadi bagian dari diri ku yang kini akan sempurna kala bersama mu."

__________________________

Seorang gadis dengan permen di mulutnya memandangi pemandangan dari atas rooftop, Semilir angin membuat rambutnya berantakan.

Dia, Selina Calista. Gadis pintar, cantik, kaya. Semua kehidupanya bisa dibilang sangat sempurna namun kebahagian yang sudah lama kosong gadis itu selalu mencarinya di dalam hatinya.

Selina mengambil ikat rambut yang ada di pergelangan tanganya, lalu mengikat rambutnya yang tergerai dengan rapih.

"Cantik."

Kata seseorang yang ada di benak gadis itu, Sepertinya ia hanya berhalusinasi? Siapa?

"Gue disini, cantik."

Kali ini suaranya terdengar nyata dan juga jelas, gadis itu berbalik ke arah suara yang tadi ia dengar.

Sepertinya sudah pergi. Hanya punggung lebar yang gadis itu lihat membuat ia bertanya-tanya dalam pikiranya, siapakah dia?

"Lo!" kata gadis itu menuruni tangga rooftoop dengan langkah kecilnya.

Sedikit lagi Gadis itu berhasil mengejarnya. Terlalu ramai sehingga menghalangi penglihatanya untuk melihat cowok itu, ditambah lagi tubuhnya yang pendek. Ia jadi kehilangan jejak.

door!

"Kaget nggak nihh?" Tanyanya tanpa dosa setelah mengusili Selina.

Namanya, Farah Celia Questela. Sahabat dekat Selina sejak sekolah dasar. Tentu saja, persahabatan mereka bertahan sampai sekarang karena mereka selalu percaya satu sama lain.

"Hmm, Bentar dulu deh far," Jawab gadis itu tanpa menatap ke arah farah, Matanya masih sibuk mencari-cari sosok misterius itu.

"Selina, lo ngeliatin apa sih? kayaknya serius banget!!" decak farah sebal karena omonganya tidak digubris.

"Gapapa, udah yok ke kelas," Ajak Selina berusaha mengalihkan topik yang bisa saja membuat jiwa kekepoan Farah makin menjadi-jadi.

"Ouh oke deh, tapi bener nihh nggak ada yang disembunyiin?" Farah merasa curiga, tatapan gadis itu mengintimindasi selina tajam.

Farah memang sangat peka jika itu menyangkut sahabatnya, bahkan dia akan mencari tau sendiri apapun yang tidak diketahuinya.

Selina menghela napas kasar. "Oke, nanti gue cerita. Tapi sekarang ke kelas dulu okey?" kata Selina sambil menarik lengan farah menuju kelas takut guru matematika yang killer itu menghukumnya.

Life With You My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang