{14} It,s Your Ex

1.3K 141 139
                                    


Happy Reading ♡

"Cinta itu bukan perihal kasih sayang melainkan perihal bertahan dan merelakan"__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta itu bukan perihal kasih sayang melainkan perihal bertahan dan merelakan"
_____
_____________________


Leon menatap Selina, terlihat raut khawatir dari wajah tampan cowok itu.

Rasanya benar-benar gelisah. Bagaimana ia menjelaskanya dengan jelas?

Terlalu banyak tragedi yang membuat Leon trauma. Bahkan cowok itu pernah mencoba bunuh diri, namun gagal karena orang terdekatnya yang menghalanginya.

"Kak, Gapapa?" Tanya Selina khawatir, wajah Leon terlihat sangat pucat sekarang.

Leon tersenyum tipis . Pertanda Cowok itu menunjukan bahwa dia baik-baik saja.

"Im okey. Gue ngerasa dejavu aja, lo gimana?" tanyanya sembari terkekeh, Leon tidak mau terlihat rapuh di hadapan gadis itu.

Gadis itu menarik napas dalam, ia berusaha menjawab pertanyaan yang dilontarkan cowok itu "Dejavu? mungkin iya, gue ngerasa ada sesuatu di tempat ini dan juga kayaknya gue sering kesini dulu yaa kak?" jawab selina.

Terlalu banyak yang ada pikiran Selina. Ya, Ia memikirkan rumah itu yang menurutnya sangat familiar di pikiranya.

Peka terhadap sekitarnya, sudah menjadi keahlian tersendiri bagi gadis itu, walaupun sebagian memorinya hilang karena kejadian yang dia sendiri tidak tahu penyebabnya apa.

Tidak ada yang memberi tahunya tentang itu. Selina sudah mencari tau kemana pun termasuk papahnya, tapi alex tidak mau memberitahunya.

"Of course, lo pernah kesini sebelumnya bahkan sering. Bareng gue dan anak-anak lainya" Jelas leon, Ia menatap lekat selina yang terdiam karena perkataanya barusan.

Selina terdiam. Gadis itu menatap ke bawah tanah, rasanya gelisah itu yang ia rasakan sekarang. Bahkan tangannya sampai gemeteran. Ada gejolak aneh saat leon mengatakan hal itu.

"Andrion sama kak dean?" Tebak Selina yang feelingnya mengarah kedua nama itu.

"Smart girl, Mereka salah satunya. Tapi gue nggak mau bahas tentang mereka." Ucap Leon.

"Why?" Tanya selina bingung. Ia berusaha mencerna kata yang leon ucapkan.

"Lo bakal tau sendiri alasanya nanti, sekarang gue mau jelasin tentang memori yang terpenting dari hidup seorang, Selina Calista."

Terlalu rumit bagi gadis itu memahaminya. Sedari tadi sebenernya Ia melihat ada sebuah bayangan seseorang di dekat rumah itu, mungkin hanya berhalusinasi namun terasa nyata bagi gadis itu.

"Lo ngeliatin apa sihh bocil? Gue lagi ngomong nihh dengerin kek" Dumel leon, matanya beralih mengikuti pandangan Selina.

"Kak, ngeliat bayangan di rumah itu nggak?" Tanya Selina yang masih menatap rumah itu, ada yang janggal bayangan itu tiba-tiba menghilang dari pandanganya.

Life With You My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang