{21} Tentang Dark Girl

745 75 32
                                    

Happy Reading♡

Happy Reading♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku benci. Tapi, tetep kamu Na pemilik jantung yang selalu berdetak ini"

•Elang Arnandra•


Gadis itu hendak berdiri dari ranjang rumah sakit, dengan jalan yang tertatih-tertatih karena kakinya yang masih terasa sakit.

"Shh, lupa infus nya belum di lepas," ringis Selina melihat tanganya yang masih tertancap jarum infus.

Tak lama, Leon datang menghampiri gadis itu.

"Mau kemana?" tanya Leon khawatir.

Selina tersenyum canggung. "Eee ini kak, gue mau ke kamar mandi hehehe."

"Ouhh, gue temenin." Leon dengan cepat menggendong Selina ala bridal style tanpa meminta izin pada si pemilik tubuh.

"Kak sumpah, gue bisa sendiri nggak usah digendong juga ishh!" kesal Selina menepuk kecil dada bidang cowok itu.

Leon menghiraukan pukulan di dadanya, sama sekali tidak terasa.

"Diem yaa putri solo, ini tuh biar cepet nggak usah protes dehh."

"Iya-iya tapi bisa sendiri tau, gue ini cewek mandiri!"

Leon menarik alis nya keatas. "Yakin? Buktinya lo bergantung tuhh sama gue," kata Leon berhasil membuat gadis itu terdiam.

Benar juga apa yang dikatakan cowok itu. Dari kecil cuma Leon yang selalu ada disamping gadis itu.

Tapi apa mungkin? Nggak, orang sebaik Leon nggak pantes dicurigain apalagi tanpa Bukti.

Siapa yang harus dipercaya?

Terlalu rumit dari pelajaran MTK, Selina memilih belajar Matematika daripada memikirkan hidupnya yang tidak ada ujungnya.

Leon menurunkan gadis itu pelan dari tubuh tegapnya. "udah yaa bocil, selamat pipis" katanya mengejek dengan muka tengilnya.

"Sorry ya, gue ini mau berak. Bye." Selina berjalan menuju toilet.

Gadis itu menoleh ke arah Leon yang masih berdiri di depan pintu toilet. "Jangan ngintip kak, tapi jangan tinggalin." Selina bergidik ngeri saat tahu posisi toilet disamping kamar Jenazah.

Leon tersenyum usil. "Iyaa udah sana, 5 menit yaa kalo nggak gue tinggal!" ancam Leon.

"Ishh, gajadi dehh. Takut..." Selina berbalik arah menghampiri Leon.

"Yaudah, gue temenin sampe masuk toilet."

"Otak lo kotor kak, cuci gihh"

"Katanya takut, gimana sih nggak konsisten lo bocil!"

Life With You My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang