06:kekanakan

98 35 4
                                    

bima sulit dalam tidur,ia terus memandang plafon kamar bergambar galaxy.diiringi umpatan dari sang abang yang sedang sibuk memainkan game online di ponselnya.

"kuy mabar,sekali aja!" mohon zaki alias abangnya bima

"lagi males megang hp bang" balas bima dengan menelungkupkan badannya dan menutup kepalanya dengan bantal karena abangnya pasti menganggu dirinya

"lu dimarahin mama ya?" suara mahasiswa semester 6 itu merendah,ia takut menyinggung adik bungsunya.

"mama,naya,asya!,pusing gua!"

"cewe emang ribet ya,mendingan lu homo aja! zidan tuh ganteng,lu bisa sama dia ahahahaha" zaki tertawa begitu kencang,hingga ia dihadiahi bogeman oleh adik bungsunya. kalimat zaki hanya guyonan,ia mencoba menghibur adiknya yang nampak gusar.

"menurut lu bang,gua cocok sama asya atau naya?" bima meminta pendapat abangnya.

zaki hanya tersenyum kecil mendengar itu.pertanyaan itu bukan sekali dua kali adiknya tanyakan

"naya lah! dari deretan cewek yang deket sama lu,dia yang paling srek sama gua.apalagi mama" bima membuang nafas panjang setelah mendengar pendapat abangnya.

semua orang mengatakan jika dirinya dan naya memang cocok.

naya baik,dewasa,seiman dan yang pasti dia yang paling sabar walaupun naya tau jika bima menyukai asya.

"zidan ternyata suka sama asya,bang" kekehan bima terdengar kaku

"gua bilang apa?! gua dulu juga udah tau anjir itu anak emang suka sama asya!"

"kok ngegas sih bang?!!" pekik bima

"sono bang,gua mau tidur" bima mendorong abangnya dengan kaki hingga pria itu terjatuh dari ranjang miliknya.

"nih adek kagak ada sopannya sama abangnya" ucap zaki

"turu bang"

~~~

asya dan zidan sedang berjalan di koridor sekolah.mereka tersenyum saat mendapati seorang siswa sedang terduduk di lantai.matanya begitu sayup namun ia terus memaksakan untuk bermain game online dengan beberapa siswa lainnya

"lu begadang ya?" asya langsung berjongkok di pinggir pemuda bernama bima leonardo itu,dengan sigap zidan langsung menarik tangan asya untuk berdiri kembali dan tentu membuat asya kebingungan.

bima pun kini menghentikan permainannya karena kaget dengan aksi zidan.berani sekali dia,pikir bima.

"rok lu kependekan,ga liat si langit sama temennya yang lain pada senyum-senyum pas lu jongkok?"

"yaelah,si zidan kagak asik! bubar bubar!" mereka pun segera pergi dengan tatapan masih menatap zidan.

tangan bima menarik asya sembari berdiri,membuat zidan mengernyit namun tangannya masih memegang erat tangan asya.

zidan tak mau kalah dan adegan tarik menarik pun terjadi,membuat gadis itu melongo kebingungan dengan mata bergantian memandang kedua laki laki itu.

"kenapa kemarin jalannya harus muter?" pertanyaan zidan membuat bima reflek melepaskan genggaman tangan asya dan menggelengkan kepala. bisa bisanya dia kehilangan kendali.

"muter gimana?" tanyanya

"asya udah ngomong ke gua,tumben ga laporan dulu kalo mau jalan jalan sama asya?" tambah zidan yang membuat bima kebingungan

"emang suka laporan?" tanya asya begitu polosnya

"bim..." bima yang sedang tertunduk memikirkan alasan tentu mendongak,menatap teman yang memanggil namanya itu dan seketika tubuhnya menegang saat melihat pipi asya dikecup oleh zidan.

bima dengan cepat membuang muka karena tidak ingin melihat kejadian itu,sementara asya hanya mematung dengan memegang pipinya.

*plaaaak*

tamparan melayang tepat di pipi kiri zidan,bukan asya yang melakukannya tapi naya yang kini dengan sigap menarik bima untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

"cara lo terlalu kekanakan!" tutur naya saat melewati zidan

---

"sya,gue minta maaf---"

"iya gapapa.lagian engga aneh juga dicium sama lu berdua.yang gua kagetin itu,kan ini disekolah,entar ada yang salah paham gimana?"

"gaktau" ucap singkat zidan

"sya,kayaknya si bima suka sama lu"

"otak ga waras bima menyebar ke lu ya!,aneh banget" dengus asya

zidan hanya membuang nafas panjang.asya memang polos,sejak awal zidan memang merasakan jika bima menyukai asya.pengakuan zidan menyukai asya adalah sebagai pancingan agar bima mau mengakui perasaanya namun nampaknya bima bersikeras menutupi itu.

"kalo salah satu dari kita suka sama lu, lu pilih siapa?" tanya zidan begitu serius

"lu apaan sih dan, aneh tau ga,gue ke kelas dulu ah! bye!"

asya pergi meninggalkan zidan yang sedang menatap kepergiannya.

CAST TAMBAHAN:

•langit abima denandra

•langit abima denandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•rama alvaro ardinata

•rama alvaro ardinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•caca prisila

•caca prisila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let her go || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang