5. sang monster

4 3 0
                                    

"Dok... dokter suster. Dimana sih kalian bangsat." Teriak Varo bak orang kesetanan.

"Tolong sabar." Ucap Sang domter

"Tolong anda jangan ikut masuk." Ucap sang dokter saat Varo akan ikut masuk.

"Tanganin dia sebaik mungkin."

"Hancurkan perusahaan keluarga Prayugo dan Eshala. Teruntuk keluarga prayugo batalkan kerja samanya."

"...."

"Seret anak perempuan mereka keruang bawah tanah." Ucap Varo kepada bawahanya lalu mematikan sambungan sepihak. Lalu Varo membuka hp Ana dan mencari kontak Elgama.

Bang Ega

"Hallo dek kenapa?" Tanya orang disebrang sana.

"Gue Varo. Gue mau bilang Adek lo di rumah sakit, dia habis di bully."

"Dirumah sakit mana?"

"Rumah sakit************, lagi di tanganin sama dokter. Tunggu aja di ruang VVIP."

"Okeh gue kesana."

"Lo jagain dulu pacar gue, gue ada urusan."

"Tanpa lo suruh udah gue jagain." Lalu Varo mematikan sambungannya.

"Kak Varo gimana keadaan Ana." Tanya sahabat Ana yang baru datang.

"Lagi diyanganin dokter. Gue titip Ana, ada urusan." Ucap Varo kepada sahabat Ana lalu pergi dari rumah sakit.

                               ***
Varo pov

Setelah keluar dari rumah sakit, aku  menuju mansion. Setelah sampai aku langsung menuju ruang bawah tanah. Disana adalah tempat aku dan deddy ku menyiksa orang orang yang sudah mengusik dan mencelakai keluarga kami.

Setelah sampai di ruang bawah tanah para bodyguard membungkukkan badanya.

"Mereka sudah ada di dalam tuan." Beritau salah satu bodyguard.

"Hm."

"Siram mereka!" Perintah ku  kepada.

Setelah salah satu bodyguard ku menyiram mereka.

"Sudah bangun?" Tanya ku basa basi.

"Varo k-kenapa kamu ikat aku?" Tanya salah satu perempuan tersebut.

"Apa salah kita Varo?" Tanya perempuan tersebut lagi.

"Oca, Oca. Lo ngga tau kesalahan lo, kesalahan lo banyak.
1. Lo selalu ganggu ketenangan gue.
2. Lo udah ngatain cewek gue jalang,
    padahal lo sendiri yang jalang.
3. Lo bikin cewek gue sekarat.
4. Lo udah nampar cewek gue.
Dan masih banyak lagi. Gimana kalo Elgama tau sifat asli pacarnya ini yah,terus dia tau kalo yang nyelakain adek kesayanganya adalah pacarnya sendiri."

Drett...drett...

Hp ku berbunyi ternyata gadisku yang menelpon.

"Hallo."

"Ni Ara udah bangun."

"Kasih ke Ana hp nya!"

"Hallo kak."

"Hallo beby kamu udah bangun? Ada yang sakit?" Tanya ku karna sangat hawatir dengan gadisku.

"Ngga ada kak?"

"Disitu ada bang Ega?"

"Ada nih,kak al mau bicara sama bang Ega?" Tanya Ana.

"Iya."

my soul mate is a psychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang