4. Bertemu Dengan Anak

1.6K 235 8
                                    


'ih anjir kok gue baru tau kalo dia yatim and piatu, di novel nya ga di jelasin tuh. Apa jangan jangan ini cuma siasat bocil pungut ini?'

Audelina hanya menatap anak laki laki tersebut cukup lama, sampai pada akhir kesimpulan Audelina tetap akan menjadikan nya anak pungut.

"Ekhem, kamu mau ga jadi anak tant- ku"

Audelina tersenyum cerah sambil mengulurkan tangan nya dengan percaya diri kalau anak tersebut akan ikut.

"Maaf tapi saya hanya anak kotor jadi, sebagai rakyat jelata saya tidak akan ikut dengan anda nyonya"

Jawab anak laki laki tersebut tegas.

Audelina yang mendapatkan penolakan tersebut mematung, perempatan imajiner terlihat jelas yang menunjukkan kalo dia sedang kesal.

'ni anak kalo bukan villain udah gue orok tuh leher, sombong amat'

Dengan penuh kelembutan dan kesabaran Audelina tetap semangat untuk menjadikan si bocil ini anak nya.

"Nak gapapa kalo kamu dari kelas bawah saya tidak masalah karena, saya hanya ingin merawat kamu dengan tulus"

Dengan penekanan di kata bawah Audelina tetap membujuk anak laki laki tersebut, sampai akhirnya anak laki laki itu mau.

Hufttt

'lelah aku tuh dek'

Tak ingin berlama-lama di luar, Audelina pun memggendong anak laki laki itu dan mulai naik ke atap untuk berjalan ke penginapan.

Audelina dengan masih tersenyum pepsodent mulai bertanya.

"Nak pung- nama kamu siapa?"

"Ethaniel Zealand"

Audelina yang mendengar nama nya pun mengangguk ringan saja. Audelina pun berhenti berlari di salah satu atap warga dan mengangkat Ethan di depan nya.

"Baiklah karena sekarang kamu anak ku mulai sekarang nama mu adalah"

"Ethaniel Zealand Arcinia dan namaku adalah Audelina Minerva Arcinia"

"Ingat nama mu baik-baik bahkan sampai aku mati pun nama mu akan tetap seperti itu dan seterusnya Ethan" Audelina mengucapkan itu sambil tersenyum dengan indahnya.

Syalalalalala.........


Surai perak Audelina beterbangan dengan lembut oleh angin malam, cahaya rembulan menyinari mereka berdua seakan menjadi saksi dimana mereka berdua seharusnya di pertemukan oleh takdir.

mata berwarna biru nya dengan hangat menatap Ethan.

Ethan yang mendapatkan tatapan hangat dari Audelina pun terpaku, menatap Audelina terkejut.

Hm mungkin dia harus menyebutnya dengan ibu? Bukan Audelina.

Audelina yang tersenyum lembut kepada anak nya pun segera menggendong Ethan seperti semula dan mulai berlari lagi.

'hangat' batin Ethan melihat senyum malaikat Audelina.

Sebaliknya jika Ethan bilang hangat maka berbeda pula dengan Audelina.

'duh kalo gue jual ni anak dapat berapa koin emas ya?'

Sungguh perbedaan yang mengharukan.

Setelah sampai di penginapan dengan Audelina masuk lewat jendela agar tidak ada yang curiga pun langsung memandikan Ethan.

Awalnya Ethan tidak mau tapi karena paksaan dari Audelina akhirnya berhasil tapi, yang tidak Audelina duga adalah bekas kekerasan di tubuh Ethan.

I Became A Tyrannical Grand Duchess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang