6. Mengejek Cael

1.4K 197 5
                                    

"Heh...... Kau ingin bermain dengan ku jalang? Baik mari kita lakukan permainan ini dan kita lihat siapa yang akan bertahan menjadi ratu sampai akhir di papan catur ini"

Audelina tersenyum sinis dan segera membalas surat tersebut. Audelina ingin melihat tingkah Iris secara langsung dengan mengajak makan malam.

Kebetulan jarak mansion nya tidak terlalu jauh jadi Audelina tidak akan menunggu sampe basi.

Sesudah menyelesaikan surat yang bikin dirinya mual, Audelina menyuruh pelayan pribadinya Ades.

"Hah......... Lelahnya"

"Roy apakah aku sudah boleh pergi?"

Audelina tersenyum dengan menyangga kepala nya dengan tangan di meja menoleh ke arah Roy. Roy yang di tatap pun membalas senyuman majikannya.

"Tentu nyonya"

"Anda boleh pergi setelah menyelesaikan semua berkas yang saya bawakan, tunggu sebentar biar saya ambil kan dulu di ruangan sebelah"

Dengan semangat Roy mengambil sisa dokumen, tapi tidak seperti yang diharapkan Audelina. Karena Roy sudah bolak balik 10 kali tapi itu masih belum selesai?

Di hitungan yang ke 20 baru lah Roy selesai, dengan antusias Roy menyerahkan semuanya di hadapan Audelina.

"Roy kau tidak bercanda kan?!!!"

Audelina menganga kaget, pasalnya kertas-kertas itu memenuhi meja nya bahkan ada yang di taruh di lantai.

Apakah bawahan nya ini ingin dia mati karena stres? Sedangkan yang di tanya hanya menampilkan senyum tidak berdosa nya.

"Benar nyonya ini semua adalah dokumen terakhir, setelah anda menyelesaikan semua dokumen ini baru anda boleh pergi"

"Karena selama anda pergi banyak masalah yang dihadapi kediaman ini dari masalah internal dan eksternal, perdagangan, pemilihan fraksi bangsawan dan rapat bangsawan di istana nyonya"

Audelina yang mendengar itu menggeram tertahan, Roy yang melihat itu berdehem singkat untuk mencairkan suasana yang mulai mencekam.

"Ekhem.... Dan nyonya ini tentang tuan muda Cael yang di kelilingi rumor kalau tuan muda Cael adalah tunangan nya Lady Iris nyon--"

BRAKKKK!!

"ROY KIRIM MATA-MATA TERBAIK KITA KE KEDIAMAN MARQUIS AMBER, CARI SEBANYAK - BANYAKNYA INFORMASI"

"Dan tempatkan prajurit kita di setiap sudut wilayah spender, suruh mereka untuk tidak membiarkan para lintah masuk"

"Ya Duchess"

Roy lari terbirit-birit keluar untuk segera melaksanakan perintah Audelina. Sebenarnya bukan itu saja, Roy langsung keluar karena Audelina mengeluarkan auranya.

Untung saja dia cepat keluar kalau tidak, Roy yang mulai berpikir aneh-aneh segera memggelengkan kepala ribut.

Disisi Audelina, dia memegang pelipis nya pusing. Bukan karena itu tapi masalahnya adalah alurnya, alur telah berubah ke arah yang menyimpang.

Audelina menghembuskan nafas kasar, rasanya dia ingin membenturkan muka sok cantik Iris di mansion dan menyeret nya keluar untuk di pamerkan ke para rakyat tercinta nya.

"Hey lihatlah aku membawa jalang ini untuk di pertontonkan kepada kalian jadi bayar aku dengan 10 koin emas kalau tidak silahkan pergi"

Audelina yang memikirkan itu tersenyum gila, arghhh rasanya ada sesuatu yang membuat nya menjadi sangat bahagia hanya dengan melukai jalang itu.

I Became A Tyrannical Grand Duchess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang