$$$$
"loh?" -Jeno
"Apaan lu lah loh lah loh?" -Sam
"Kok?, Sodara lu kemana njir?, Masa tiba-tiba dia ga ikut tanding di final?" -Jeno
"Biasa, wanita karir dia mah" -Sam
"Terus siapa yang bakal gantiin sodara lu?, Dah Dateng belom orangnya?" Tanya Jeno, kebetulan mereka di kasih waktu istirahat selama 45 menit sebelum pertandingan final malam ini.
"Sepupu gua, udah Dateng kok dia, dari tadi malah, udah liat adek Lo pas tanding juga" balas Sam sambil membuka botol Aqua untuk dia minum (bukan promosi).
"Kok gw ga liat?, Mana sepupu lu?, Cewe?" -Jeno
"Kagak, dia cowok, bentar gw telfon dia dulu biar suruh kesini" lalu ia pun mengambil ponselnya dan mencari kontak sepupunya itu, menekan ikon panggilan untuk menelfon sang sepupu.
"Halo kak, Lo kesini aja, ga lama lagi juga di mulai, mending Lo siap-siap aja sekarang di sini, cek aja lokasi di GPS hp gw"
"..."
"Oke, gw tunggu"
Dan tak lama setelahnya seseorang pun datang dengan motor dan helm yang menutupi seluruh wajahnya, membuat Jeno tak bisa langsung mengenali siapa orang tersebut.
"...siapa??" Tanya Jeno agak gugup, dari yang ia lihat lawannya ini pasti bukan abal-abal dan sudah berpengalaman, tapi pasalnya ia jarang melihat orang ini bertanding di Arena, apa dia berasal dari komunitas balap lain?.
"Jev, kenalin, sepupu gua, lebih tua 1 tahun dari kita, dia emang udah jarang banget main ke Arena sejak kelas 3, tapi belom keluar kok, kadang masih suka tanding juga tapi ga resmi, dan pas dia tanding biasanya Lo ga ada di Arena, makanya ga pernah liat kan?" Jelas Sam panjang lebar agar Jeno tidak kebingungan.
"O-oh, h-hai kak, salken gua Jevano" ucapnya Dengan menyerahkan tangannya, mengajak orang tersebut untuk berjabat tangan dan sekedar berkenalan karena nantinya mereka akan menjadi lawan, tak ada salahnya mengenal satu sama lain?.
Pria itu membuka helm nya dan tersenyum, sedikit merapihkan rambutnya yang berantakan karena memakai helm tadi, lalu tersenyum dan membalas jabat tangan Jeno.
"Hai, gua Mark" ucapnya lalu tak lama mereka pun melepaskan jabat tangannya.
"Loh?, Kak Mark?, Kok gua gatau Lo juga gabung di sini?" Tanya Jeno kaget mengetahui kehadiran dari kakak kelasnya itu sebagai pengganti Yena yang akan melawannya nanti di babak final.
"Tadi udah di jelasin sama Samuel kan?" Balas Mark lalu terkekeh kecil, lucu juga ternyata melihat raut wajah Jeno saat kaget tadi.
"BAIKLAH PARA HADIRIN SEKALIAN, UNTUK BABAK FINAL SAYANGNYA YENA TIDKA BISA MENGIKUTI PERTANDINGAN, LANTAS APAKAH KEMENANGAN LANGSUNG DI RAIH OLEH JEVANO??" Ucap pembawa acara, ah atau mungkin hanya teman mereka yang berusaha memeriahkan malam ini dengan sebuah mic di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart is Your's! • NoMark
Teen Fiction"mungkin kalian memang mencintainya dan menempatkan dia di hati kalian. Tapi jika aku adalah orang yang menjadi cintanya dan memiliki hatinya, Kalian bisa apa?" -Jevano "sebaliknya, apa kenyataan nya juga sama?, apa kau juga mencintai dirinya sepert...