01-SHAKALARA

368 83 117
                                    

"Will you be my girl friend's?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Will you be my girl friend's?"

Pipi Lara seketika bersemu mendengarnya. Ia mengulum bibirnya ke dalam untuk menghilangkan kegugupan nya.

Lara menatap manik manik mata Arshaka, Sahabat kecil Lara yang kini tengah menyatakan perasaannya kepada Lara.

Lara mengulas senyum manisnya "Yes, i will"

Arshaka bernafas lega. Dengan segera, ia merentangkan kedua tangannya sambil berjalan mundur, menyuruh Lara untuk masuk ke dalam dekapannya.

Lara yang faham pun langsung berlari ke arah Arshaka dan memeluknya erat. Sangat erat. Arshaka pun membalasnya tak kalah erat.

"Jangan sedih lagi, Shaka bakal selalu temenin Lara apapun keadaannya" Bisik Arshaka di tengah tengah pelukan hangat mereka.

"I love you, Keylara senja gradixta"

Tes

Setetes air mata Lara pun turun takkala mengingat Arshaka yang dulu. Dimana Arshaka menyatakan perasaan kepada dirinya, dimana ia dan Arshaka berpelukan di tengah tengah dinginnya malam, dan dimana Arshaka membisikkan sesuatu yang membuatnya merasa menjadi wanita yang dihargai.

"Jangan terlalu menaruh harapan karna kenyataan tidak seindah angan" Celetuk Reygan, adik dari Arshaka.

Lara pun dengan segera membalikkan badannya. Nampak Reygan yang tengah tersenyum sambil menyender pada sandaran pintu kamarnya.

Reygan perlahan mendekat ke arah Lara. Senyumannya pun sedari tadi belum mereda. Reygan menatap Lara dengan dalam. Tak bisa dipungkiri, Reygan tak suka melihat Lara menangis seperti ini. Apalagi yang ditangisi adalah abangnya sendiri. Laki laki bajingan sekaligus brengsek.

"Nggak boleh sedih ya, kalau bang Shaka jahatin kamu, ada aku kok yang bakal selalu bela kamu" Ujar Reygan sambil menghapus jejak air mata Lara.

Fyi, baik Lara, Arshaka, maupun Reygan itu nggak tinggal di rumah mereka masing masing ya guys. Mereka tinggal di apart karena alasan kuliah. Kebetulan, mereka tinggal di satu apart yang sama, cuman beda lantai aja. Paling kalau ada hari libur mereka pulang ke rumah mereka sendiri.

"Gan..." Lirih Lara, ia semakin terisak ketika Reygan berkata demikian kepadanya. Kata kata Reygan membuatnya seperti de javu. Dimana Arshaka juga mengatakan kalimat yang sama dulu.

Reygan tanpa permisi langsung mendekap Lara. Wanita yang dicintainya. Walaupun, ia sadar bahwa cintanya akan bertepuk sebelah tangan.

SHAKALARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang