Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Asyifa alexandria gramanta, anak kedua dari keluarga gramanta, yang memiliki kakak lelaki yang bernama Dimas alexandria gramanta.
Suatu hari di kampus syifa kedatangan dosen baru, dosen itu bernama Bry...
"Assalamu'alaikum" salam syifa setelah sampai rumah
"Waalaikumsalam" balas mama syifa
"Mah syifa langsung ke kamar ya soalnya cape banget" ngeluh syifa
"Iya sayang, tapi nanti kalian harus ke butik mbak dira ya" kata mama rindu
"Ngapain mah?" tanya syifa
"Cari gaun pernikahan kamu sama alde sayang, kan bentar lagi kalian mau nikah" kata mama rindu
"Oh iya-iya mah, syifa gak jadi istirahat, langsung siap-siap aja" kata syifa
"Ya udah bagus itu, bentar lagi alde juga mau sampai ke sini" balas mama rindu
Setelah berbincang-bincang cukup lama mungkin syifa langsung pergi ke kamar, kalau kalian pikir syifa disana mau tidur salah, lebih tepatnya syifa sedang siap-siap mau cari baju pengantin
"Ah elah pakai segala cari baju pengantin, gak bisa gitu langsung dateng bajunya" omel syifa
"Syifa cepat turun mak alde udah dateng nih" teriak mama rindu
"Ah iya-iya mah" balas syifa dengan teriak juga
Ruang tamu
Sesampainya di ruang tamu syifa langsung bertemu dengan pak Bryan
"Nah itu syifa, kalian bisa berangkat sekarang" ujar syifa
"Ya udah mah syifa sama pak Bryan berangkat, assalamu'alaikum" salam syifa
"Waalaikumsalam, hati-hati di jalan" ujar mama rindu
"Iya mah" balas syifa
Setelah menempuh waktu setengah jam akhirnya mereka sampai di butik mbak dira kakak ipar syifa
"Assalamualaikum" salam keduanya
"Waalaikumsalam" jawab mbak dira dan bang dimas
"Oh udah sampai kalian, ayo kita langsung ke atas cari gaunnya" kata mbak dira, sesampainya di atas syifa langsung mencoba gaun-gaunnya di mulai dari yang pertama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini gimana mbak?" Tanya syifa
"Gimana alde bagus gak" tanya mbak syifa kepada pak Bryan
"Terbuka bajunya, ganti" usul pak Bryan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
