Part 12

810 21 0
                                    

12. Hari yang melelahkan

Pagi pun tiba, jam masih menunjukkan pukul 04.55 WIB, tapi syifa masih berada di atas tempat tidur, untuk turun aja syifa rasanya malas apalagi untuk mandi, sesaat kemudian pak Bryan menghampiri syifa yang masih rebahan dengan santainya.

"Syif ayo bangun, nanti kamu telat ke kampusnya loh" kata pak Bryan

"Huftt, mas males tauu" rengek syifa

"Udah ayo bangun cepat mandi nanti telat ke kampusnya" ucap pak Bryan

Setelah itu syifa langsung bangun dari tempat tidurnya, tidak lama setelah itu syifa langsung pergi ke kamar mandi, sedangkan pak Bryan turun ke dapur untuk membuatkan sarapan buat sang istri.

"Kayaknya gak sempet kalau bikin makanan, bikin roti bakar aja gak papa kali ya, tpi kasian syifa kalau kelaperan" ucap pak Bryan

Tanpa ia sadari syifa sudah berada di belakangnya

"Bikin roti bakar aja, nanti aku makan di kantin gak papa, keburu telat nanti" kata syifa

"Eh, sejak kapan kamu di sini" tanya pak Bryan

"Sejak tadi" jawab syifa

Setelah itu pak Bryan membuatkan syifa roti bakar dan susu

"Nih di makan" ucap pak Bryan

"Oke, makasih pak" kata syifa

"Iya sama-sama" jawab pak Bryan

Setelah itu pak Bryan dan syifa pun duduk di kursi mereka sambil melahap roti bakar, selang beberapa menit syifa dan pak Bryan sudah selesai memakan roti bakar tersebut.

"Udah selesai, ayok mas berangkat" ajak syifa

"Ayok, ada yang ketinggalan gak?" tanya pak Bryan

"Udah gak ada kayaknya" jawab syifa

"Ya udah ayo berangkat" lanjut syifa

Setelah itu mereka keluar dari rumah, pak Bryan mengeluarkan mobil sedangkan syifa mengunci rumah.

"Sudah, ayo berangkat" ucap syifa dengan semangat

"Siap" jawab pak Bryan

Setelah itu mobil pun berjalan, syifa ingin mengajak pak Bryan ngobrol tapi ia tidak ada topik untuk bicara, jadi syifa pun hanya terdiam menunggu sang suami yang bertanya.

"Perutnya gimana, masih sakit atau gak?" tanya pak Bryan

"Haah, gak terlalu sakit kayak tadi malam" jawab syifa

"Oh, nanti setelah istirahat langsung ke kantin gak usah kemana-mana, tadi kamu cuma makan roti bakar sama minum susu, takutnya perut kamu sakit" peringat pak Bryan

"Iya-iya mas, nanti syifa istirahat langsung ke kantin" ucap syifa

"Bagus" jawab pak Bryan

Setelah itu mobil kembali hening, hanya ada suara kendaraan yang terdengar.

****

Setibanya di parkiran syifa langsung menjadi bahan pembicaraan murid yang dia temui.

"Eh lihat-lihat, itu kan syifa, kenapa bisa bareng pak Bryan lagi ya" tanya murid tersebut

"Iya-iya, mungkin pak Bryan di kasih pelet tuh ama si syifa, mangkanya pak Bryan selalu lengket sama syifa" jawab teman dari murid tersebut

"Ya elah pak Bryan mau aja sama dia, di kasih pelet apaan tuh?" tanya murid satunya lagi.

"Udah gak usah di dengerin omongan mereka" kata pak Bryan di dekat telinga syifa

"Iya pak" jawab syifa

Menikah dengan dosen mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang