Selamat membaca, semoga suka.
Seme: Sakusa
Uke: Atsumu••••
Hari ini sekolah mengadakan piket kebersihan, pada murid memekik kesenangan karena tidak belajar sepanjang jam sekolah.Koridor tiap lantai sangat berisik dengan para murid yang bermain maupun membersihkan kelas mereka, semua tampak sibuk kecuali kelas 1-2.
Kelas 1-2 memang ribut namun mereka sama sekali tidak membersihkan kelas mereka, para siswa kelas tersebut hanya duduk santai di luar kelas sambil bermain.
"OMI-KUN SEMANGAT!" teriak salah satu murid di sana dengan suara yang kencang untuk menyemangati seseorang di dalam kelas yang tengah membersihkan kelas.
Kelas 1-2 dikatakan cukup beruntung karena mereka mempunyai teman kelas yang sangat peduli terhadap kesehatan, kelewat peduli malah.
Hari yang ditunggu-tunggu oleh orang ini adalah hari ini, hari di mana ia dengan bebas membersihkan setiap sudut ruang kelasnya, membunuh setiap kuman sampai titik darah penghabisan.
"Oy, Atsumu. Jangan ganggu Sakusa," tegur sang ketua kelas.
Atsumu langsung merenggut begitu ditegur. "Aku gak ganggu! Aku 'kan cuman nyemangatin Omi-kun," protesnya tak terima ditegur.
"Udahlah, sini duduk santai," sahut yang lain, Atsumu mengangguk lalu mendudukan dirinya dengan kasar.
"Ayo kita bantu Omi-kun," rengek Atsumu.
"Lu mau bantu apa mau modus?"
"Modus sih," balas Atsumu dengan cengiran khasnya.
Kelas 1-2 sudah tau kalau Atsumu menyukai Sakusa yang sedang membersihkan kelas di dalam, entah apa pelet yang Sakusa pakai hingga Atsumu terjerat dalam pesonanya.
"Cari yang lain aja, gak capek ditolak mulu?" Sebenarnya ucapan itu adalah bentuk perhatian murid 1-2, mereka kasihan dengan penolakan tajam dari Sakusa.
Sakusa itu maniak kebersihan dan ia menganggap Atsumu adalah sampah yang benar-benar kotor. Buktinya adalah Atsumu selalu disemprot cairan pembersih yang Sakusa selalu bawa layaknya harta karun.
Memang apa tampannya Sakusa sih sampai Atsumu tergila-gila? Yah memang tampan sih, sangat malah, tapi wajahnya 'kan selalu tertutup masker legendnya.
"Kalo nyerah bukan Miya Atsumu namanya," balas Atsumu dengan dengusan bangganya. "selama Omi-kun belum punya pacar, aku bakal selalu kejar dia."
Plak ...!
Bukan teman sekelasnya yang memukulnya melainkan kembarannya sendiri, Miya Osamu.
"Sekalinya bodoh tetap bodoh yah," ejek Osamu di belakang Atsumu.
Atsumu meringis kesakitan lalu mendelik tajam ke arah Osamu. "Enak aja bilang bodoh, kamu kali yang bodoh," balasnya.
Osamu menaikkan alis sebelahnya dan menatap remeh kembarannya ini. Dia? Bodoh? Yang benar saja, kelasnya bahkan lebih tinggi satu tingkat dibanding Atsumu.
"Perlu kaca?" tanya Osamu dengan nada meremehkan.
Kesal dengan itu, Atsumu bangkit dengan berancang-ancang untuk melalukan perkelahian. Teman sekelas Atsumu hanya bisa menghela napas lelah, perkelahian dua kembaran itu selalu mereka lihat bahkan bisa dijadikan makanan sehari-hari mereka.
"Jangan berantem, ayo balik ke kelas." Entah datang dari mana seperti setan saja, Suna mendekap tubuh Osamu lalu berkata dengan nada pelan namun cukup untuk didengar oleh dua kembaran.
Mendadak Osamu merona mendengar itu, terutama lengan gagah Suna yang memeluknya ... ukh, Osamu jadi makin klepek-klepek sama Suna.
Atsumu memutar matanya dengan malas, sebenarnya ia muak karena selalu melihat bucinnya pasangan di depannya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Oneshoot
FanfictionHanya berisi cerita-cerita tentang ship bxb:) - Kagehina - Tsukiyama - Kuroken - Oiiwa - Daisuga - Ushiten - Sunaosa - Sakuatsu - Asanoya - Bokuaka - Levyaku - Kitaaran - Tanaenno - Semishira Yang mau req, sekitar ship ini aja yah:) nama yang duluan...