Haikyuu Oneshoot

Enigma? (KenYama)

Selamat membaca, semoga suka

Seme: Kenma
Uke: Yamaguchi

••••••
Mitos yang menyebar ke seluruh kalangan masyarakat namun kurang terkenal.

Bahkan mitos tersebut hanyalah dianggap khayalan biasa karena tidak pernah ada bukti nyatanya.

Mitos di mana ada sebuah tingkatan tertinggi, paling tinggi, dan mutlak di antara alpha, beta, dan omega.

Bercirikan tubuh dan wajah seperti omega, tidak bisa dirasakan feromonnya seperti beta, namun bisa sangat mendominasi lebih dari alpha, bahkan bisa membuat seorang alpha ataupun beta dapat berubah gender menjadi omega.

Karena bercirikan hal tersebut lah membuat banyak kalangan tidak percaya dengan kehadiran mitos ini.

Kalian tahu apa sebutannya?

Enigma.

Nama yang terlihat keren dan dianggap hanyalah fiksi belaka.

Tapi siapa sangka mitos itu benar adanya namun hanya segelintir manusia yang punya gender tersebut.

•••••
Yamaguchi adalah seorang alpha.

Hal itu sedikit mengejutkan dirinya, karena banyak orang di sekitarnya termasuk dirinya akan mengira kalau Yamaguchi adalah seorang beta.

Siapa disangka ia adalah seorang alpha, walaupun bukan dominan, setidaknya ia bukan resesif.

Yamaguchi mau tidak mau harus belajar cara mengendalikan feromon agar tidak mengintimidasi omega, harus belajar banyak tentang bagaimana menjadi seorang alpha.

Untung saja ia mempunyai Tsukishima teman alpha-nya.

"Padahal aku sudah sangat yakin kalau aku ini beta, apa hasil lab-nya ditukar yah?"

Tsukishima mendengus mendengar itu. "Kau terlalu banyak menonton drama," ujarnya demikian.

Yamaguchi hanya cengengesan mendengarnya. "Habisnya ini aneh, tapi yah mau gimana lagi, harus banyak belajar deh."

Di sepanjang jalan menuju rumah masing-masing, Yamaguchi tak henti-hentinya berbicara banyak hal, ia hanya tak ingin sepi hadir di antar mereka.

"Tsuki, beritahu aku jika kamu sudah menemukan mate-mu, aku pun akan seperti itu juga!" Akhir ucapan Yamaguchi saat mereka berdua tiba di rumah Yamaguchi.

Tsukishima tidak menjawab, ia memalingkan wajahnya dan Yamaguchi sudah terbiasa akan hal itu.

"Oke, aku masuk dulu, kamu hati-hati di jalan."

Yamaguchi menepuk kepala Tsukishima yang lebih tinggi darinya itu, hal ini sudah menjadi kebiasaan rutin mereka setiap kali pulang sekolah.

"Hm." Tsukishima mencium pelipis Yamaguchi dan mengusak kepala hijau yang selalu membuatnya gemas.

Tsukishima melihat Yamaguchi sudah masuk ke dalam rumahnya pun akhirnya berjalan menjauhi rumah tersebut.

Di sepanjang ia dan Yamaguchi berjalan tadi, ia tidak suka dengan pembicaraan Yamaguchi mengenai gender alpha dalam dirinya.

'Aku pun yakin jika kau adalah omega, omegaku, mateku. Kenapa dunia ini menyebalkan sekali?'

Tsukishima meringis, merasakan nyeri di hatinya begitu mengetahui bahwa mereka berdua bukanlah pasangan.

Sudah lama Tsukishima menyukai Yamaguchi, dari awal mereka bertemu mungkin?

Mau tidak mau, Tsukishima harus menyerah pada perasaannya itu.