Friendzone (Oiiwa)

971 51 8
                                    

Selamat membaca, semoga suka.

Seme: Oikawa
Uke: Iwaizumi

••••
Bel istirahat sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, para murid menyerbu kantin dengan tidak sabarnya untuk memenuhi panggilan perut yang sudah memanggil semenjak mereka melangkahkan kaki ke kelas masing-masing.

Saat ini Oikawa dan Iwaizumi tengah memakan bekal mereka di kantin bersama yang lain, mereka membawa bekal sendiri karena tahu jika penjual makanan di sekolah ini akan sangat ramai dan membutuhkan perjuangan yang keras untuk bisa mendapatkan makanannya, oleh sebab itu mereka membawa bekal sendiri.

"Selesai ini pelajaran apa dah?" tanya si rambut abu-abu--Miya Osamu.

"Biologi," jawab Iwaizumi di tengah makannya.

"Iwa-chan, suap," pinta Oikawa yang berada di sebelahnya.

Dengusan kesal keluar dari Iwaizumi namun tetap menyuapi Oikawa walau dengan setengah hati.

"Elah biologi lagi, kesukaan si Tsumu tuh." Osamu melirik ke arah kembarannya yang tengah tersenyum tak jelas.

"Iya dong, bisa liat Omi-sensei yang lagi ngajar, ukh ... tampannya berkali-kali lipat!" jawab Atsumu dengan semangat yang membara.

"Pak Sakusa jelek begitu mana selalu pake masker lagi, mending gue ke mana-mana dah," sahut Oikawa dengan santai.

"Mulut lu belum kena cium batu arang yah?" Delikan tajam Atsumu layangkan pada Oikawa yang seenaknya saja mengejek pujaan hatinya.

Oikawa mengabaikan dan malah membuka mulutnya ke hadapan Iwaizumi sebagai isyarat untuk disuapi kembali, dengusan kesal kembali tercipta namun Iwaizumi kembali melakukannya.

"Kau punya tangan kenapa tidak digunakan!" protes Iwaizumi yang sudah jengah dengan tingkah Oikawa.

"Disuapin sama Iwa-chan lebih enak!" balas Oikawa dengan nada sok imutnya.

"Yah lu ganteng sih tapi sayang kena friendzone." Kini gantian Atsumu yang mengejek Oikawa.

Kini juga Oikawa yang mendelik tajam ke arah Atsumu yang sedang tertawa kencang di atas penderitaan orang lain.

"Iwa-chan, dia kejam!" rengek Oikawa pada Iwaizumi sambil menunjuk-nunjuk Atsumu.

"Apasih, gak jelas."

Bukan hanya Atsumu saja yang tertawa, Osamu pun ikut tertawa terbahak-bahak melihatnya. Wajah terluka Oikawa itu menyenangkan bagi mereka, jelek sekali soalnya, jarang-jarang 'kan Oikawa jelek.

Lain dengan dua kembaran yang senang atas penderitaannya, Oikawa merasakan nyeri yang tidak enak pada hatinya, jawaban acuh dari Iwaizumi sedikit membuatnya sakit.

Siapa yang tidak tahu tentang Oikawa yang menyukai sahabatnya sendiri? Yah yang tidak tahu si orangnya langsung sih. Oikawa bimbang dalam hubungan pertemanan ini, ingin mengungkapkan tapi takut ditolak dan berakhirnya pertemanan mereka. Tapi kalo tidak diungkapkan mau sampai kapan terus begini? Oikawa bimbang sekali.

Oikawa memandang sekitarnya dengan malas, mood-nya mendadak buruk, Iwaizumi semakin mengacuhkannya.

"Oh! Tobio-chan!" panggil Oikawa dengan kencang saat melihat kouhai-nya sedang berjalan memasuki kantin.

Iwaizumi yang sedang menikmati bekalnya mendadak kesal dengan itu.

"Ada apa, Oikawa-san?" tanya si rambut raven begitu sampai di meja Oikawa.

"Apa kau sibuk? Mau berkencan denganku?" goda Oikawa yang menghadirkan tatapan jijik dari si rambut raven.

"Maaf Oikawa-san, aku sudah punya Hinata," tolaknya dengan halus, biar begitu ia menghormati senpai-nya yang membuat dirinya termotivasi saat bermain voli.

Haikyuu OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang