Mencoba (Kagehina)

1K 51 6
                                    

Selamat membaca, semoga suka.

Seme: Kageyama
Uke: Hinata

••••••
Hari ini, di tempat latihan tim Karasuno, mereka sedang beristirahat setelah hampir berjam-jam mereka berlatih.

Mereka duduk membentuk lingkaran yang cukup besar dan mulai membicarakan hal-hal yang tak penting untuk menghidupkan suara.

"Kageyama, aku penasaran, apakah kau pernah berpacaran dengan seseorang?" tanya Tanaka yang membuat atensi sang pemilik nama beserta yang lainnya tertuju pada Tanaka.

"Sang raja berpacaran? Mungkin iya, dengan bola voli sebagai kekasih yang setia mendampingi hidup sang raja," sahut Tsukishima yang dihadiahi tatapan tajam dari Kageyama.

"Tsuki," tegur Yamaguchi yang berada di sebelah Tsukishima.

"Oi! Apa maksudmu itu?" Kageyama tak terima dengan perkataan Tsukishima itu.

"Sudah, sudah jangan bertengkar. Jawab saja Kageyama," lerai Suga yang jengah dengan tingkah garam dan raja lapangan itu.

Kageyama menghela napas sebentar untuk menenangkan emosinya, setelah itu baru menjawab, "Aku belum pernah berpacaran. Aku bahkan tidak tahu apa itu pacaran."

Semua tak terlihat terkejut dengan jawaban itu. Yah mereka memang sudah menduganya sih, Kageyama itu terlalu menyukai voli hingga kehidupan asmaranya tak ia pedulikan sama sekali.

"Aku khawatir dengan kehidupan asmaramu. Kau itu terlalu fokus pada voli, sekali-kali lah kau perhatikan yang lain," sahut Hinata yang berada di sebelah Kageyama.

'Kageyama itu seperti dirimu!' batin semuanya, ternyata Hinata itu tak sadar bahwa dirinya sama seperti Kageyama.

"Untuk apa? Aku menyukai voli kok," jawav Kageyama dengan raut wajah bingung.

Hinata menghela napasnya, ia menepuk lengan Kageyama lalu berkata, "Aku juga tahu itu, tapi tak mungkin kan kau akan menikahi bola voli? Kau harus juga perhatikan kehidupan asmaramu."

Kageyama terdiam sebentar, sebenarnya ia pernah berpikir kalo ia akan menikahi voli suatu saat nanti ... efek cintanya yang terlalu besar pada voli hingga Kageyama menjadi gila.

"Lalu, aku harus apa sekarang?" tanya Kageyama pada akhirnya.

Dengan semangat, yang lain memberi masukan demi masukan kepada Kageyama, saking banyaknya masukan itu sampai-sampai Kageyama mabuk dibuatnya.

"Hei, hei, sudah-sudah. Kita akhiri ini dan pulang ke rumah masing-masing, kalian tak lihat Kageyama? Dia seperti terkena masalah yang sangat berat hingga wajahnya pucat begitu." Daichi akhirnya membuka suara karena kasihan melihat anaknya yang tertekan seperti itu.

Sorakan tak terima pun keluar dari mulut mereka, namun pada akhirnya mereka tetap melakukan perintah Daichi, karena Daichi itu sangat seram ketika marah.

Perlahan semua berpamitan pulang dan keluar dari ruangan. Sebelum keluar, Suga menghampiri Kageyama lalu berkata, "Kau coba bareng Hinata saja."

Kageyama terdiam sebentar dan menatap senpai-nya yang keluar terlebih dahulu, ia memikirkan ucapan Suga dan setelah memikirkannya ia berlari keluar untuk menemui Hinata yang memang sudah berada di luar.

"Oi, Boge!" panggil Kageyama yang berhasil membuat langkah Hinata terhenti.

"Siapa yang kau panggil Boge, hah?" Seruan tak terima dari Hinata pun keluar sembari menatap Kageyama penuh dengan aura permusuhan.

"Ajari aku untuk bisa berpacaran dengan seseorang," ungkap Kageyama begitu saja setelah berada di hadapan Hinata.

"Huh?"

Haikyuu OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang