しち

973 80 63
                                    

Heyo gaes~ besok weekend~

Happy reading!

.

.

.

.

.


❄❄❄


Acara Wisata berakhir begitu saja, dan kini para murid pun kembali pada kenyataan duniawi yang kejam dan penuh siksaan dari Ujian Tengah Semester yang akan datang tak lama lagi.

Untuk Ice, jangan ditanya. Ia jadi jauh lebih sibuk mengurusi lomba-lombanya dan Ujian Tengah Semester sampai ia tak punya waktu bersama pacarnya.

Untunglah Halilintar adalah pacar yang pengertian.. atau lebih tepatnya diam-diam ia pulang bersama Solar saat Ice terlalu sibuk untuk bersamanya.

Sungguh, sekolah ini penuh dengan kompetisi mematikan yang membuat Ice menyesal berusaha untuk mendapatkan nilai terbaik pada setiap mata pelajarannya. 

Hari-hari sekolah mereka pun berjalan seperti biasanya. 

Mulai dari pelajaran Matematika di pagi hari, disambung dengan Fisika dan Kimia, kemudian pelajaran Biologi yang memaksa otak untuk menghafal begitu banyak organ tubuh dan tulang , dan diakhiri dengan pelajaran kesenian.

Pelajaran seni musik adalah pelajaran terakhir di hari itu.

Sang guru musik memainkan piano, sedangkan para murid-murid bernyanyi. Sekaligus berlatih untuk pertunjukan paduan suara yang akan diadakan di akhir semester.

Ice lagi-lagi harus izin karena.. ya, latihan untuk pertandingan matematika. Sudah bukan hal yang aneh lagi.

Halilintar yang menghadiri kelas itu mau tak mau harus duduk bersebelahan dengan Solar. Karena kelas diadakan di ruangan musik, jadi tidak ada meja yang menyekat diantara para murid.

Dengan selembar kertas berisi not dan lirik lagu di tangan masing-masing, semua murid mulai berdiri dari tempatnya. Intro yang mengalun dari piano menandakan permulaan dari lagu itu.

🎶Time, time, time
See what's become of me

Lagu mulai dinyanyikan, seiring dengan mengalunnya suara piano yang begitu lembut di telinga.

Time, time, time
See what's become of me
While I looked around for my possibilities
I was so hard to please

Look around
Leaves are brown
And the sky is a hazy shade of winter

Hang on to your hopes, my friend

Masuk lebih dalam pada melodi dan lirik lagu, semua murid pun menutup mata dan mulai meresapi bait demi bait lagu tersebut.

That's an easy thing to say
But if your hopes should pass away

Simply pretend that you can build them again

Look around

The grass is high

The fields are ripe
It's the springtime of my lifeSeasons change with the scenery
Weavin' time in a tapestry
Won't you stop and remember me?

Netra keduanya perlahan berotasi, saling menengok dan bertemu satu sama lain. Dengan bibir yang masih mengalun lirik lagu, netra ruby dan silver itu terkunci dalam sebuah tatapan intens.

ꜰɪʀꜱᴛ ꜱɴᴏᴡꜰʟᴀᴋᴇ (Ice x Halilintar x Solar) [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang