Chapter 3: Menuju Mondstadt dan kekacauan Stormterorr

428 42 27
                                    

Author POV
Lumine, Paimon, dan Kirito tengah berlari mengejar seekor naga mendarat di hutan yang tak terlalu jauh dari jarak mereka bertiga.

Butuh sekitar 6 menit berlari untuk sampai ke hutan tersebut.

Setelah mereka sampai, lalu mereka bersembunyi di balik bebatuan untuk melihat apa yang dilakukan Naga tersebut.

Namun bukan hanya seekor naga saja yang ada disitu. Ada seseorang yang berpakaian hijau mencoba mendekati naga tersebut.

"Hei, ada seseorang disana. Apa yang dilakukan orang itu?" Ucap Paimon dengan suara rendah.

"Apa dia ... mencoba berbicara dengan naga itu?" Ucap Kirito.

Kirito juga merasakan sesuatu pada orang itu. Pastinya, orang itu bukanlah orang biasa. Dan, ia juga nerasakan ada energi jahat yang ada di naga itu..

Saat orang itu hampir dekat dengan naga itu, tiba-tiba energi Anemo milik Lumine bereaksi. Paimon dan Kirito sedikit terkejut.

Naga itu merasakan energi Anemo yang bereaksi secara tiba-tiba mulai mengaum. Lalu ia terbang dan pergi menjauh.

Bukan hanya naga itu. Orang itu juga merasakan hal yang sama. Ia menoleh kearah bebatuan dan melihat ada tiga orang tengah melihat dirinya dan naga itu. Orang itu pun mulai pergi menjauh dengan menghilangkan dirinya.

"Naga nya kabur!" Ucap Paimon terkejut.

"Kemana perginya orang itu?!" Tanya Lumine.

"Entahlah. Aku juga tidak tahu." Ucap Kirito.

'Energi dari orang tadi, sama seperti yang ada di Patung the Seven sebelumnya, tetapi ini lebih kuat. Tidak salah lagi.' Ucap Kirito dalam batinnya.

《Benar, Onii-san. Dia adalah Archon Anemo itu sendiri, Barbatos, dan dia memiliki hubungan dengan naga tersebut. Energi jahat yang kita rasakan di naga itu adalah racun. Karena kejadian tadi, membuat Barbatos juga ikut terinfeksi oleh racun dari naga itu.》

"Aku tidak melakukan apa-apa! Energi Anemo di dalam diriku tiba-tiba bereaksi sendiri." Ucap Lumine dengan ekspresi khawatir.

"Tenang, Lumine. Aku tahu kamu tidak melakukan sesuatu tadi. Hanya saja, ada hal sesuatu pada orang dan naga tadi. Dan itu membuat energi Anemo mu tiba-tiba bereaksi sendiri." Ucap Kirito sambil memegang dagunya.

"Jadi, apa kita perlu mencari orang itu?" Tanya Paimon.

"Tidak perlu. Tujuan kita saat ini adalah menuju kota terdekat di wilayah ini. Mari kita lanjutkan perjalanan kita. Untuk kejadian ini, kita akan mencari tahunya setelah kita sampai." Jelas Kirito.

"Um, baiklah." Angguk Lumine.

"Hei, lihat itu! Ada sesuatu di atas sana." Ucap Paimon sambil menunjuk sesuatu.

Setelah Paimon menunjuk sesuatu di tempat tadi naga itu menetap, ada sesuatu yang bersinar merah. Itupun menarik perhatian ketiganya. Mereka pun menuju sesuatu yang bersinar merah itu.

Saat mereka sampai, ternyata itu sesuatu yang mirip seperti Crystall namun warnanya agak gelap kemerahan.

"Apa ini Crystall yang dijatuhkan naga itu ya? Kok aku merasa Crystall ini seperti, tercemar sesuatu..." ucap Lumine.

"Yang kamu katakan benar, Lumine. Dari warna gelap kemerahannya, Crystall ini seperti tercemar sesuatu. Atau lebih tepatnya, warna ini adalah racun." Ucap Kirito.

"R- racun?!" Ucap Paimon terkejut.

"Naga tadi mengamuk bukan hanya karena energi Anemo ku yang bereaksi tiba-tiba, melainkan dia juga telah terinfeksi racun?" Tanya Lumine.

SAO The New Journey: Adventure of Teyvat WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang