Chapter 13: Kedatangan seseorang tak terduga

108 10 13
                                    

***

Kehancuran....

Dimana semua terjadi dimana saja, dan kapan saja. Bahkan ada kehancuran yang disebabkan oleh pertarungan.

Berbagai sobekan di langit perlahan melebar, alam semesta dengan jumlah tak terkira telah menjadi debu, aliran ruang dan waktu menjadi sangat berantakan, semua itu dikarenakan sebuah pertarungan yang menjadi bencana mahadasyat, dan berada pada tingkatan jauh melampaui Multisemesta yang kompleks.

Seorang pemuda tengah berdiri memandang langit di tengah kehancuran mahadasyat itu. Kedua pedang hitam dan biru di tangannya, ia tak mengangkat bilahnya. Ia hanya berdiri pasrah, putus asa, seolah-olah ia menyerah pada kehancuran di sekitarnya.

Hingga akhirnya, ketiadaan pun menyebar dari sobekan langit yang melebar, dan menelan semua kehancuran itu hingga menjadi sunyi.

Kehampaan mutlak, dimana semuanya berawal hingga akhir.

Pemuda itu hanya menerima dirinya terombang ambing dari gelapnya kehampaan. Semuanya begitu sunyi, tak ada suara, bahkan tak ada satupun entitas disana.

Hanya dia sendiri, rambut hitam yang menutupi matanya, jubah hitam yang kotor dan banyak sobekan, terombang ambing di kehampaan mutlak tak berujung.

"Takdir kehancuran banyak dunia, semuanya melekat di dalam dirimu, anak muda...."

Sebuah suara yang berat, terdengar dan bergema di kehampaan itu.

"Mau sekuat apapun dirimu, takdir kehancuran tidak dapat dihilangkan. Kau... akan mengemban takdir yang besar, anak muda..."

Kata-kata yang bergema di kehampaan itu terdengar begitu dalam, hingga membuat pemuda itu menghembuskan nafas dengan singkat.

Ia mengingat kata-kata itu dan suara berat itu, berasal dari pertarungan sebelummnya, melawan dari pemilik suara itu, berarmor hitam dan emas, dua jarum jam di punggungnya, dan mata merah darah, memandang pemuda itu dengan tenang, sebelum ia terjatuh dalam kekalahan.

Pemuda itu mengingat betul seseorang yang mengatakan itu

"Masa depan akan terus maju, dan pergi menginggalkan masa lalu. Semua mengalir sesuai dengan alirannya. Suatu saat, kau akan menyesali takdir itu, dan memilih untuk untuk menolak masa lalu. Namun pada akhirnya, kau tak dapat menolak masa lalu itu. Penyesalan seumur hidup akan terus menggerogotimu jika kau terus menolak masa lalumu sendiri, camkam itu .... anak muda."

Suara berat itu pun perlahan menghilang, dan kembali ke dalam kesunyian.

'Masa lalu ... Kehancuran ... Takdir....'

Suara pemuda itu terdengar bergema di kehampaan, dan menampilkan semua memori miliknya, termasuk memori mengerikan, hal yang tak ingin ia ingat, bahkan memori pertarungannya.

'Ah... benar ... bahkan pertarungan dasyat itu ... aku harus mati berkali-kali. Puluhan? Ratusan? Ribuan? Jutaan? Miliyaran? Aku sudah tak ingat berapa kali tubuhku hancur dan kembali semula lagi...'

'Karena pertarungan itu, telah memicu takdir kehancuran di dalam diriku. Apa aku hanya harus pasrah dan menerima masa lalu karena takdir bodoh itu?'

'Tidak. Itu semua hanya skenario bodoh yang dibuat oleh dia. Menanggung semua itu ... mana mungkin aku mau menerimanya begitu saja!'

'Aku...'

Suasana di dalam kehampaan mulai hening sejenak, sampai sebuah suara yang lain terdengar.

"Kau takkan bisa menolak karena takdir yang sudah kau buat lho."

SAO The New Journey: Adventure of Teyvat WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang