Chapter 9: Knight's Maid Girl?

197 15 14
                                    

▪︎▪︎▪︎

Venti mengajak Lumine, Kirito, dan Paimon pergi menuju Katedral Mondstadt.

Tujuan mereka yaitu untuk mengambil Holy Lyre dengan tujuan untuk menghilangkan racun dan kutukan yang mengikat tubuh sang Stormterror, Dvalin.

Beruntung saja perjalanan mereka menuju Mondstadt berjalan mulus, karena sebelumnya para Monster sudah dibabat habis oleh Kirito saat ia, Lumine dan Paimon pergi menyusul Venti.

Venti awalnya cukup heran mengapa terlihat sunyi saat melewati Kamp para monster dan kawanan Slime, seperti angin sepoi-sepoi yang numpang lewat.

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka pun sampai di depan Katedral Mondstadt.

"Ayo, Mari kita masuk!"

Venti lalu mengajak Kirito, Lumine, dan Paimon masuk kedalam Katedral.

"Ah!"

Kirito berhenti sejenak sebelum pintu terbuka.

"Ada apa, Kirito?" Tanya Lumine.

"Aku lupa membeli bahan pangan hari ini..."

"Oh iya benar! Bahan pangan! Kali ini giliranmu untuk membelinya ya." Paimon mengingat kembali keperluan yang perlu dibeli hari ini.

"Ehhh~, tidak bisa ditunda kah untuk hal sepele itu?" Ucap Venti.

"Itu tidak bisa dianggap sepele, pengamen! Membeli keperluan Bahan pangan adalah hal penting yang harus dilakukan untuk makan saat malam atau di tengah melakukan petualangan." Paimon menjelaskan.

"Kami bertiga sebelumnya telah melakukan kesepakatan setelah mendaftar menjadi Petualang untuk mementingkan kebutuhan pokok yaitu Pangan, Sandang, Papan. Untuk keperluan Pangan, kami biasanya bergantian setiap hari untuk membeli bahan makanan." Lumine menjelaskan.

Setelah Lumine menjelaskan, Paimon kemudian berkata pada Kirito untuk menyerahkan urusan ini padanya dan Lumine.

"Aku dan Lumine akan menemani Venti untuk mengurus hal ini. Kamu bisa pergi untuk membeli bahan pangannya."

"Mengerti! Kita bertemu lagi di penginapan. Kalau begitu, aku pergi dulu!"

Kirito melambaikan tangannya sedikit sebelum berlari meninggalkan mereka.

"Pergi beli bahan pangan yang banyak ya!" Paimon melambaikan tangannya melihat kepergian Kirito yang berlari perlahan.

▪︎▪︎▪︎

Melangkahi kakinya di tempat keramaian dimana semua kebutuhan pokok dijual, Kirito membeli berbagai kebutuhan pangan lalu membawanya dengan kantung kertas kasar yang cukup besar, namun masih bisa ia rangkul dengan tangannya.

Ia segera pergi dari keramaian sejenak untuk menyimpan barang yang ia beli ke [Dimensional Storange]. Setelahnya, ia pergi lalu duduk sejenak di dekat air mancur untuk mengistirahatkan dirinya meski merasa tidak merasakan lelah sama sekali.

Dengan sebuah roti berisikan selai beri yang masih hangat, Kirito memakannya perlahan untuk menikmati rasa dari roti selai berry tersebut.

"*sedang mengunyah* mmmhmm... rasanya lumayan enak. Meski selai nya tidak lumer, ini cukup manis."

Setelah mengunyah, ia pun melanjukan,

"Yosh, toko rotinya akan kujadikan List makanan ringan terbaikku."

SAO The New Journey: Adventure of Teyvat WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang